Budaya Perusahaan: Contoh, Jenis & Cara Membangun yang Positif

Budaya perusahaan adalah kepribadian perusahaan yang memengaruhi bagaimana karyawan berinteraksi. Ini contoh, jenis, dan cara membangunnya!

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 17 November 2025
Key Takeaways
Budaya perusahaan adalah nilai, kepercayaan, dan sikap yang dianut pimpinan hingga karyawan.
Budaya perusahaan membentuk cara bekerja, berinteraksi, dan mengambil keputusan sehari-hari.
Budaya yang baik menumbuhkan rasa memiliki, loyalitas, dan produktivitas.
Faktor utama pembentuk budaya perusahaan meliputi kepemimpinan, nilai perusahaan, dan komunikasi.
Tanda budaya perusahaan baik termasuk retensi tinggi, komunikasi lancar, dan keputusan transparan.

Anda mungkin pernah melihat perusahaan yang memiliki kebiasaan unik, seperti bekerja dengan berpakaian bebas. Namun, ada juga perusahaan yang menerapkan seragam formal. 

inilah yang disebut dengan budaya perusahaan. Budaya perusahaan bisa bersifat positif maupun negatif.

Budaya yang buruk justru dapat menurunkan motivasi dan tingkat retensi karyawan. Sebaliknya, budaya perusahaan yang positif akan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Dalam artikel ini, mari bahas pengertian, contoh, jenis, hingga cara membangun budaya perusahaan yang baik agar karyawan tetap loyal!

Apa itu Budaya Perusahaan?

Budaya perusahaan adalah nilai, kepercayaan, dan sikap yang dianut oleh pimpinan hingga karyawan.

Budaya ini membentuk cara mereka bekerja, berinteraksi, dan mengambil keputusan setiap hari. 

Budaya perusahaan tidak hanya terbentuk dari kebiasaan karyawan, tetapi juga dari contoh yang diberikan oleh para pemimpin dan senior di perusahaan. 

Nilai-nilai ini berkembang dari sejarah, visi, dan tujuan perusahaan, serta dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sumber daya manusia, praktik kerja, hingga desain tempat kerja.

Singkatnya, budaya perusahaan adalah DNA organisasi. Maksudnya, sesuatu yang mungkin tidak terlihat, tetapi sangat terasa oleh semua orang yang bekerja di dalamnya. 

Kenapa Budaya Perusahaan Penting?

Budaya perusahaan penting karena berpengaruh terhadap kualitas lingkungan kerja. Penelitian dari Forbes menunjukkan perusahaan dengan budaya yang positif kuat lebih mudah menarik talenta terbaik, sedangkan budaya yang buruk mendorong 71% karyawan mencari tempat lain.

Hal ini karena kecenderungan 35% pekerja menolak pekerjaan yang tidak sejalan dengan nilai pribadi, dan 91% manajer menganggap kecocokan budaya sama pentingnya dengan keterampilan. 

Budaya perusahaan penting karena:

  • Menumbuhkan rasa memiliki dan loyalitas.
  • Meningkatkan produktivitas dan kolaborasi.
  • Menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas.
  • Membangun citra dan kepercayaan publik.
  • Mendukung pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan.

Faktor yang mempengaruhi Budaya Perusahaan

Terbentuknya budaya perusahaan tidak langsung begitu saja, melainkan karena ada faktor yang memengaruhi cara karyawan bekerja, berinteraksi, dan berpikir. Adapun faktor-faktor yang memengaruhinya yaitu:

1. Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yang terbuka dan transparan membangun kepercayaan serta semangat tim. Sebaliknya, gaya otoriter bisa menekan kreativitas dan kolaborasi.

2. Nilai Perusahaan 

Ketika nilai perusahaan sejalan dengan nilai pribadi karyawan, muncul rasa memiliki dan loyalitas tinggi. Contohnya, perusahaan dengan nilai keberlanjutan mendorong budaya tanggung jawab sosial.

3. Komunikasi 

Komunikasi yang terbuka menciptakan transparansi dan rasa saling percaya. Sebaliknya, komunikasi buruk dapat memicu konflik dan menurunkan semangat kerja.

4. Lingkungan Kerja 

Lingkungan kerja yang suportif mendorong kreativitas. Karyawan lebih produktif saat merasa dihargai. Lingkungan toxic justru menimbulkan stres dan penurunan kinerja.

5. Peluang Pertumbuhan Profesional 

Kesempatan untuk belajar dan berkembang meningkatkan motivasi. Adanya program pelatihan menunjukkan bahwa perusahaan peduli pada masa depan karyawan. Sebaliknya, kurangnya peluang bisa membuat karyawan stagnan.

6. Keseimbangan Hidup dan Kerja 

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjaga kesehatan mental serta kepuasan kerja. Perusahaan dengan beban kerja berlebihan dapat memicu burnout.

Baca Juga: Micromanagement: Bahaya yang Mengintai Produktivitas Tim Anda! 

Jenis-jenis Budaya Perusahaan

Ada beberapa jenis budaya perusahaan yang perlu Anda ketahui, karena setiap bidang perusahaan memiliki budaya yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Budaya Adhocracy

Budaya ini menekankan fleksibilitas dan inovasi tanpa struktur formal yang kaku. Biasanya diterapkan di startup yang membagi tim berdasarkan proyek. Keunggulannya adalah mendorong ide baru dan kemampuan adaptasi tinggi terhadap perubahan pasar.

2. Budaya Klan

Budaya klan menumbuhkan suasana kekeluargaan di mana hubungan antaranggota terasa dekat dan saling mendukung. Contoh budaya perusahaan yang unik ini banyak ditemukan di bisnis keluarga atau perusahaan kecil. 

3. Budaya Customer-Focused

Budaya ini menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama, seperti di perusahaan e-commerce atau layanan publik. Karyawan diberi otonomi untuk memastikan kepuasan pelanggan. 

4. Budaya Hierarki

Budaya hierarki mengandalkan struktur organisasi yang jelas dan prosedur yang ketat. Biasanya diterapkan di sektor pemerintahan, keuangan, atau kesehatan. Kelebihannya, budaya ini memberikan stabilitas, kejelasan tanggung jawab, dan efisiensi tinggi.

5. Budaya Market-Driven

Budaya ini berfokus pada hasil dan persaingan pasar. Perusahaan penjualan atau keuangan sering menerapkannya untuk memacu kinerja. Keunggulannya terletak pada produktivitas tinggi dan dorongan kuat untuk mencapai target secara agresif.

6. Budaya Purpose-Driven

Contoh budaya organisasi di perusahaan ini digerakkan oleh misi sosial dan nilai yang bermakna, seperti perusahaan di bidang filantropi. Keunggulannya, mampu menarik talenta dengan nilai sejalan dan menciptakan rasa bangga serta makna dalam bekerja.

7. Budaya Inovatif

Budaya inovatif menekankan kreativitas dan eksperimen berkelanjutan. Banyak ditemukan di perusahaan teknologi seperti Google atau Tesla. Kelebihannya adalah kemampuannya menghasilkan terobosan produk yang memperkuat daya saing.

8. Budaya Kreatif

Budaya ini berfokus pada penciptaan ide dan karya baru melalui kolaborasi, sering diterapkan di industri media, desain, dan periklanan. Keunggulannya adalah suasana kerja yang inspiratif dan mendorong ekspresi diri setiap anggota tim.

Banner KantorKu HRIS
Pakai KantorKu HRIS Sekarang!

KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.

Contoh Budaya Perusahaan di Indonesia

Sebagai referensi Anda, mari intip berbagai perusahaan, dari contoh budaya organisasi perusahaan Gojek, KFC, Indomaret, Alfamart, PLN, dan lain sebagainya:

1. Gojek

Contoh budaya organisasi perusahaan Gojek yaitu menekankan budaya inovasi dan kecepatan, di mana karyawan didorong berpikir kreatif untuk menghadirkan solusi baru. Selain itu, Gojek cenderung merekrut karyawan yang memiliki potensi leader, bukan sekadar follower.

2. Shopee

Shopee menonjolkan budaya kolaborasi yang mendorong karyawan berbagi ide secara terbuka. Inisiatif seperti Shopee Idea Lab memberi ruang untuk menguji inovasi produk dan layanan. Pendekatan ini membangun rasa kepemilikan dan mendorong pertumbuhan karyawan.

3. KFC Indonesia

Contoh budaya organisasi perusahaan KFC menunjukkan pentingnya budaya kebersamaan dan tanggung jawab sosial. Melalui program seperti #NoStrawMovement dan Budaya Beberes, karyawan diajak menjaga lingkungan kerja yang bersih dan berkelanjutan. 

4. Alfamart

Alfamart memiliki budaya kerja hierarkis dengan prosedur yang jelas. Karyawan harus mengikuti SOP ketat. Untuk menampung saran inovasi dari staf, mereka bisa menyampaikannya ke atasannya.

5. Pertamina

Budaya perusahaan Pertamina memiliki strategi market-driven dan safety-oriented culture yang mendorong orientasi hasil dan inovasi di sektor energi. Pertamina Safety Campaign menekankan keselamatan kerja bagi karyawan.

6. PT PLN (Persero)

PLN menerapkan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai landasan budaya kerja di seluruh organisasi. 

Contoh budaya perusahaan yang baik adalah program “PLN 123”, satu informasi tiap hari, dua capaian tiap minggu, tiga perbaikan tiap bulan. Dengan begitu, PLN mendorong karyawan bergerak bersama dalam transformasi budaya. 

7. PT Pegadaian (Persero)

Pegadaian mengintegrasikan nilai AKHLAK sebagai core values perusahaan sejak 2020, dan memperkuatnya dengan perilaku kerja yang jelas serta kerjasama berbasis key behaviours

Dengan contoh budaya organisasi dalam kehidupan sehari hari, Pegadaian bisa menciptakan integritas karyawan di tengah industri keuangan yang dinamis.

8. PT Astra International Tbk

Astra memiliki pendekatan “People First, Performance Driven” yang menekankan inklusivitas dan adaptabilitas sebagai kunci budaya kerja mereka. Budaya ini membantu Astra tetap relevan dan berdaya saing tinggi di tengah perubahan industri.

9. Mayora 

Mayora memiliki nilai kerja yang terdiri dari “5R” (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Setiap pagi di Mayora dilaksanakan sesi “Lentera Hati” untuk menanamkan 5R dan nilai-nilai prinsip Mayora sebelum beraktivitas. 

10. Google Indonesia

Google Indonesia menjalankan budaya perusahaan yang menekankan kreativitas dan kolaborasi. Kantor mereka di Jakarta didesain dengan ruang santai untuk mendukung pemikiran bebas. Contoh budaya organisasi perusahaan Google ini bisa Anda tiru.

Baca Juga: 10 Contoh Budaya Kerja Perusahaan Ternama di Indonesia 

Tanda Budaya Perusahaan Baik

Budaya perusahaan yang baik tidak hanya terasa dari suasananya, tetapi juga terlihat dari perilaku, keputusan, dan hasil kerja seluruh anggota tim. Berikut tanda-tanda bahwa perusahaanmu telah menerapkan budaya perusahaan yang baik:

  • Banyak karyawan yang bertahan lama di perusahaan.
  • Nilai dan visi perusahaan dipegang teguh oleh seluruh tim.
  • Komunikasi internal berjalan lancar dan terbuka di semua level organisasi.
  • Perusahaan memberikan manfaat dan fasilitas kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan.
  • Karyawan diberi kepercayaan dan kebebasan mengambil keputusan sesuai tanggung jawabnya.
  • Lingkungan kerja dipenuhi rasa saling percaya antara pimpinan dan karyawan.
  • Politik kantor dan konflik internal sangat minim karena hubungan kerja dijaga dengan profesional.
  • Pemimpin bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
  • Manajemen mudah diakses oleh seluruh karyawan tanpa jarak hierarki yang kaku.
  • Banyak pelamar berkualitas tertarik bekerja karena reputasi budaya perusahaan yang baik.
  • Setiap posisi diisi oleh individu yang kompeten dan sesuai dengan bidangnya.
  • Pencapaian dirayakan secara terbuka untuk membangun semangat kerja.

Cara Membangun Budaya Perusahaan yang Baik untuk HR

Cara Membangun Budaya Perusahaan yang Baik | Sumber: Octanner

Bagaimana cara membangun budaya perusahaan yang baik? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa jadi panduan Anda sebagai HR atau manajer di perusahaan:

1. Tentukan Tujuan 

Langkah pertama membangun budaya perusahaan yang baik adalah memiliki tujuan yang jelas dan bermakna. 

HR perlu memastikan setiap karyawan memahami dampak dari pekerjaannya terhadap tujuan besar organisasi. Ketika karyawan merasa pekerjaannya bermakna, motivasi mereka meningkat drastis.

2. Beri Kesempatan Berkembang 

Budaya positif tumbuh ketika setiap karyawan diberi ruang untuk belajar dan memimpin, bukan hanya mereka yang memiliki jabatan tinggi. 

HR dapat menciptakan proyek lintas tim untuk mengasah kemampuan dan menumbuhkan rasa percaya diri. 

3. Rayakan Keberhasilan 

Mengapresiasi keberhasilan secara terbuka membuat karyawan merasa dihargai. HR bisa menyoroti pencapaian individu atau tim lewat town hall, buletin internal, atau media sosial perusahaan. Dengan begitu, karyawan lebih termotivasi untuk memberikan hasil terbaik.

4. Bangun Budaya Apresiasi 

Apresiasi yang personal memperkuat hubungan antar karyawan. HR perlu mendorong budaya saling mengakui prestasi, baik dari atasan ke bawahan maupun antar rekan kerja. Organisasi dengan sistem penghargaan yang baik terbukti memiliki retensi lebih tinggi.

5. Perhatikan Kesejahteraan Karyawan 

HR harus menumbuhkan lingkungan inklusif yang mendukung keberagaman serta memastikan adanya one-on-one check-in rutin untuk mendengar kebutuhan karyawan. Budaya yang peduli kesejahteraan akan mengurangi risiko burnout dan meningkatkan rasa memiliki.

6. Kembangkan Pemimpin yang Modern

HR perlu membekali pimpinan agar mampu menghubungkan timnya dengan tujuan, pencapaian, dan kolaborasi yang bermakna. Dengan gaya kepemimpinan ini, budaya kerja menjadi lebih terbuka, kolaboratif, dan mendorong setiap individu untuk berkembang.

Kelola SDM Karyawan dengan Mudah Menggunakan HRIS KantorKu!

Setelah melihat contoh budaya organisasi di perusahaan Indonesia, saatnya menerapkannya di perusahaan Anda.

Untuk memastikan budaya perusahaan tetap terjaga meskipun karyawan bekerja dari rumah atau jarak jauh, Anda dapat memanfaatkan KantorKu HRIS!

Sebagai aplikasi all-in-one, KantorKu HRIS dapat mempermudah seluruh proses HR secara otomatis, dari rekrutmen, administrasi, hingga pengembangan karier.

Dengan KantorKu HRIS, Anda dapat:

  • Mengelola absensi, shift, dan reimbursement dengan lebih efisien.
  • Memantau kinerja dan progress karyawan secara real-time.
  • Mengakses sistem HR kapan saja melalui desktop atau aplikasi (iOS & Android).
  • Menerapkan solusi HR dengan cepat dan biaya yang lebih hemat.

Mari, kelola karyawan lebih mudah dengan KantorKu HRIS. Coba jadwalkan demo gratis sekarang untuk mencoba fitur-fiturnya! 

Sumber:

15 Signs of Good Company Culture | VTR Learning

Why Workplace Culture Matters | Harvard DCE

Bagikan

Related Articles

15 Aplikasi untuk Proses Bisnis Lebih Mudah, Ada MailChimp & Trello

Kumpulan aplikasi untuk proses bisnis lebih murah, dari aplikasi komunikasi, HRIS, keuangan, manajemen proyek, pencatatam dan lainnya.
surat izin tempat usaha

Surat Izin Tempat Usaha (SITU): Arti, Syarat, & 2 Contohnya

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) adalah izin legal lokasi usaha, meliputi KTP/NPWP, hingga daftar ke dengan OSS dan DPMPTSP setempat.
payroll outsourcing services

Payroll Outsourcing Service: Arti, Benefit, & 5 Contohnya

Payroll outsourcing services adalah layanan profesional untuk menghitung gaji, potongan, PPh 21, BPJS, dan tunjangan karyawan secara otomatis.