Apa Itu HRD? Tugas & Tanggung Jawabnya dalam Perusahaan
HRD adalah bagian dari manajemen SDM yang berfokus pada pengembangan karyawan. Pelajari tugas dan tanggung jawabnya di artikel ini!
Sumber daya manusia (SDM) yang dikelola secara efektif sangat penting bagi kesuksesan perusahaan.
HRD (human resource development), sebagai salah satu divisi yang bertugas mengelola SDM perusahaan, bertugas menciptakan lingkungan kerja yang produktif, memotivasi karyawan, serta memastikan proses rekrutmen dan pengembangan karier berjalan lancar.
Dengan pengelolaan HRD yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kinerja tim dan membangun budaya kerja positif.
Artikel KantorKu kali ini membahas lebih dalam mengenai apa itu HRD serta peran dan tanggung jawabnya dalam mendukung kesuksesan perusahaan.
Apa Itu HRD (Human Resource Development)?

HRD (human resource development) adalah bagian dari manajemen sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan untuk mendukung kesuksesan perusahaan.
Tujuan utama HRD memastikan karyawan memiliki keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya sekaligus membantu mereka berkembang dalam karier. Selain itu, HRD juga berperan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, memotivasi, dan mempertahankan karyawan terbaik.
Menurut Workhuman, tugas HRD mencakup tiga aspek utama dalam pengembangan karyawan:
- Pelatihan dan pengembangan, meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan lebih baik.
- Pengembangan organisasi, meningkatkan efektivitas dan kesejahteraan perusahaan melalui perbaikan struktur dan proses kerja.
- Pengembangan karier, membantu karyawan dalam merencanakan dan mengelola karier mereka melalui bimbingan dan dukungan yang tepat.
Lalu, jurusan apa yang cocok untuk meniti karier sebagai HRD? Umumnya, HRD berasal dari lulusan manajemen, psikologi, manajemen bisnis, hukum, atau ilmu sosial.
Sebab, jurusan tersebut membekali calon HRD dengan keterampilan rekrutmen, pengelolaan karyawan, hukum ketenagakerjaan, serta manajemen organisasi.
Baca juga: Human Capital Management: Pengertian, Tugas dan Manfaatnya
Tugas dan Tanggung Jawab HRD (Human Resource Development)
Apa saja tugas HRD? HRD memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang fokus pada pengelolaan sumber daya manusia dalam rangka mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.
Berikut beberapa tanggung jawab utama yang harus dilaksanakan HRD.
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
HRD bertanggung jawab merancang strategi untuk memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini mencakup analisis kebutuhan tenaga kerja, proyeksi perekrutan, serta pengembangan struktur organisasi yang efektif.
Perencanaan SDM yang matang akan berpengaruh terhadap proses rekrutmen, seleksi, pengelolaan kinerja, serta pelatihan dan pengembangan karyawan.
2. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Tentunya, HRD menjalankan proses rekrutmen dan seleksi untuk mendapatkan kandidat terbaik yang sesuai dengan visi, misi, serta budaya perusahaan.

Langkah-langkah perekrutan karyawan | Sumber: iSmartRecruit
Proses rekrutmen dan seleksi karyawan ini meliputi:
- mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja;
- menyusun deskripsi pekerjaan yang jelas;
- mencari kandidat melalui berbagai sumber seperti job portal, media sosial, dan referensi karyawan;
- melakukan wawancara dan tes seleksi;
- menilai kecocokan kandidat berdasarkan keterampilan teknis dan soft skills;
- memberikan pengalaman rekrutmen yang positif bagi kandidat.
Strategi rekrutmen yang baik tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mempertimbangkan aspek budaya dan kesesuaian dengan lingkungan kerja perusahaan.
3. Manajemen Kinerja (Performance Management) dan Evaluasi
HRD bertugas memastikan karyawan bekerja secara produktif dan memiliki keterlibatan yang tinggi dalam pekerjaannya.

Langkah-langkah manajemen kinerja | Sumber: Quantum Workplace
Manajemen kinerja (performance management) melibatkan:
- menyusun sistem evaluasi kinerja yang objektif;
- menetapkan target kerja yang jelas dan realistis;
- memberikan umpan balik secara berkala untuk perbaikan kinerja;
- menerapkan sistem penilaian seperti performance appraisal dan 360-degree feedback.
Evaluasi kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan program pelatihan serta promosi karyawan guna meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja.
4. Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan bertujuan meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaannya saat ini maupun di masa depan.
HRD menyusun berbagai program pelatihan berbasis kebutuhan, baik dalam bentuk pelatihan teknis, pengembangan kepemimpinan, maupun keterampilan interpersonal.
Dengan adanya program ini, perusahaan dapat menjembatani kesenjangan antara keterampilan tenaga kerja saat ini dengan kebutuhan masa depan.
5. Perencanaan Karier dan Retensi Karyawan
HRD juga berperan membantu karyawan merencanakan jalur karier mereka agar tetap termotivasi dan berkembang.
Beberapa langkah dalam perencanaan karier meliputi:
- menyusun program career pathing yang selaras dengan kebutuhan perusahaan;
- mengadakan sesi coaching dan mentoring;
- memberikan peluang pengembangan dan promosi berbasis kinerja;
- meningkatkan employee engagement agar karyawan tetap loyal terhadap perusahaan.
Dengan adanya perencanaan karier yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan serta mempertahankan talenta terbaik dalam jangka panjang.
HRD memiliki peran strategis dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, meningkatkan produktivitas, serta membangun budaya kerja yang positif dalam perusahaan.
6. Pengelolaan Sistem Informasi SDM (HRIS)
HRD bertanggung jawab mengelola sistem informasi SDM (HRIS) untuk menyimpan, mengatur, dan mengakses data karyawan dengan lebih efisien.
HRIS mencakup informasi penting seperti data pribadi, riwayat pekerjaan, absensi, penggajian, hingga evaluasi kinerja.
Dengan sistem yang terintegrasi, HRD dapat mengambil keputusan lebih cepat dan akurat berdasarkan data yang tersusun dengan baik.
Kemampuan mengoperasikan software HRIS menjadi aspek penting dalam tugas HRD karena dapat membantu dalam berbagai administrasi SDM, seperti pengelolaan data karyawan, perhitungan payroll, pencatatan absensi, hingga pengelolaan tunjangan dan benefit.
Salah satu software HRIS yang dapat diandalkan adalah HRIS KantorKu, yang dirancang untuk mengotomatisasi berbagai proses SDM, seperti penghitungan gaji, PPh 21, BPJS, dan slip gaji digital.

Dengan HRIS KantorKu, HRD juga dapat memantau kinerja karyawan secara real-time, mengatur jadwal kerja dan lembur, serta menyederhanakan proses administrasi dalam satu sistem yang terintegrasi.
Perbedaan HRD, HR, HRM, dan Personalia
Meskipun sering dianggap sama, HRD, HR, HRM, dan personalia memiliki peran yang berbeda dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) di perusahaan.
- HR (human resources) adalah istilah umum yang mencakup semua aspek pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, pelatihan, penggajian, hingga hubungan karyawan.
- HRD (human resource development) adalah bagian dari HR yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan karier karyawan, seperti pelatihan, coaching, dan program peningkatan kompetensi.
- HRM (human resource management) memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup semua aspek HR, termasuk rekrutmen, pengelolaan kinerja, kompensasi, dan hubungan industrial. HRM bertujuan menciptakan strategi yang mendukung pertumbuhan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
- Personalia lebih berfokus pada aspek administratif dalam HR, seperti penggajian, absensi, pencatatan data karyawan, dan pengelolaan dokumen ketenagakerjaan.
Singkatnya, HR adalah bidang yang menaungi semua fungsi SDM, HRD mengembangkan karyawan, HRM mengelola strategi SDM, dan personalia menangani administrasi karyawan. Keempatnya saling berkaitan untuk memastikan karyawan dan perusahaan berkembang secara optimal.
Skill dan Kualifikasi HRD

Skill yang dibutuhkan sebagai HRD | Sumber: AIHR
Untuk menjadi HRD yang kompeten, diperlukan berbagai keterampilan yang mendukung pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.
Berikut adalah beberapa skill utama yang wajib dikuasai oleh seorang HRD.
1. Pemahaman Regulasi dan Hukum Ketenagakerjaan
Seorang HRD harus memahami regulasi ketenagakerjaan sebagai dasar dalam merancang kebijakan perusahaan.
Hal ini mencakup aturan mengenai kontrak kerja, upah minimum, hak cuti, tunjangan, serta asuransi tenaga kerja.
Selain itu, mengikuti perkembangan hukum ketenagakerjaan, seperti UU No. 13 Tahun 2003 dan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sangat penting agar perusahaan selalu patuh terhadap peraturan yang berlaku.
2. Memahami dan Membangun Budaya Perusahaan
HRD berperan memastikan value dan budaya perusahaan tetap terjaga dan berkembang dengan baik.
Memahami visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan membantu HRD dalam merekrut kandidat yang sesuai serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas.
Budaya perusahaan yang kuat juga berperan dalam meningkatkan loyalitas dan retensi karyawan.
3. Menguasai Teknologi dan HRIS
Di era digital, HRD harus memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi, terutama human resource information system (HRIS).
HRIS memungkinkan HRD untuk mengelola data karyawan, sistem penggajian, absensi, serta proses rekrutmen dengan lebih efisien.
Beberapa software populer, seperti HRIS KantorKu, dapat membantu HRD dalam mengotomatisasi proses administrasi SDM.
4. Kemampuan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
HRD bertanggung jawab mendapatkan talenta terbaik bagi perusahaan.
Kemampuan dalam menilai CV, melakukan wawancara mendalam, serta menggunakan metode seleksi yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kandidat yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5. Pengetahuan tentang Metode Asesmen Karyawan
Evaluasi kinerja karyawan harus dilakukan dengan metode yang tepat.
HRD perlu memahami berbagai teknik asesmen seperti assessment center, management by objectives (MBO), dan 360-degree feedback untuk mengidentifikasi potensi serta kebutuhan pengembangan karyawan.
Dengan demikian, HRD dapat menyusun strategi pelatihan dan jenjang karier yang lebih efektif.
6. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal yang Baik
Sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan, HRD harus memiliki komunikasi yang jelas dan efektif.
Keterampilan ini penting dalam memberikan arahan, menyampaikan kebijakan perusahaan, hingga menangani keluhan atau kebutuhan karyawan.
Kemampuan interpersonal juga membantu HRD dalam membangun hubungan yang baik di tempat kerja.
7. Kemampuan Manajemen Konflik
Konflik di tempat kerja adalah hal yang tidak bisa dihindari.
Dalam hal ini, HRD harus memiliki kepekaan dalam mengenali permasalahan serta kemampuan menyelesaikan konflik secara adil dan profesional.
Empati dan sikap netral sangat diperlukan untuk memastikan setiap pihak mendapatkan perlakuan yang seimbang.
Pendekatan ini membantu menjaga keharmonisan lingkungan kerja dan meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
8. Keterampilan Negosiasi yang Efektif
HRD sering kali harus melakukan negosiasi dalam berbagai aspek, seperti penentuan gaji, tunjangan, serta kontrak kerja.
Kemampuan untuk mencapai kompromi dan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak sangat penting agar proses rekrutmen berjalan lancar dan hubungan kerja tetap harmonis.
Posisi HRD (Human Resource Development) di Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi HRD | Sumber: Collidu
Di perusahaan kecil, struktur HRD cenderung sederhana dengan tiga peran utama: HR manager, HR specialist, dan koordinator perekrutan (recruitment lead).
Namun, ketika perusahaan berkembang, struktur HRD pun akan lebih kompleks untuk mengelola kebutuhan sumber daya manusia yang lebih besar.
Di perusahaan besar, posisi-posisi di HRD bisa mencakup berbagai fungsi strategis dan operasional, seperti:
- VP HR atau Head of HR: memimpin seluruh fungsi HR dan merancang strategi SDM perusahaan.
- Recruitment Director: bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi rekrutmen perusahaan.
- Compensation and Benefit Manager: mengelola kompensasi, tunjangan, serta kebijakan kesejahteraan karyawan.
- HRIS Specialist: mengelola sistem informasi HR untuk efisiensi administrasi dan pengelolaan data karyawan.
- HR Staff: menangani tugas administratif, seperti pengelolaan absensi, payroll, dan data karyawan.
- Recruitment Staff: Mendukung proses rekrutmen mulai dari seleksi kandidat hingga onboarding.
Peluang Karier & Gaji HRD (Human Resource Development)

Jabatan dan posisi HRD dalam perusahaan | Sumber: HR University
Karier di bidang HRD menawarkan berbagai peluang yang dapat berkembang seiring dengan pengalaman dan pendidikan.
Berikut adalah beberapa posisi yang ada dalam karier HRD, serta kisaran gaji yang dapat diperoleh.
1. HRD Staff/Training & Development Officer
Staff HRD kerjanya apa? Sebagai posisi entry-level, tugas utama HRD Staff atau Training Officer adalah membantu pelaksanaan program pelatihan, rekrutmen, serta administrasi SDM.
Gaji HRD Staff biasanya berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp7.000.000 per bulan, tergantung pada perusahaan dan lokasi.
2. Training & Development Specialist
Posisi ini bertanggung jawab merancang dan mengimplementasikan program pengembangan keterampilan karyawan, termasuk pelatihan teknis dan soft skills.
Gaji Training & Development Specialist dapat bervariasi, mulai dari Rp7.000.000 hingga Rp12.000.000 per bulan, tergantung pengalaman dan tanggung jawab yang diemban.
3. Talent Development Manager
Seorang Talent Development Manager memiliki peran strategis dalam mengembangkan program peningkatan karier dan memastikan karyawan mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Talent Development Manager memperoleh gaji antara Rp12.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan, tergantung pada ukuran dan industri perusahaan.
4. HR Business Partner (HRBP)
HRBP berfungsi sebagai penghubung antara HRD dan divisi lain di perusahaan. Mereka bertanggung jawab mengoptimalkan strategi SDM agar selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.
Posisi ini biasanya memperoleh gaji antara Rp15.000.000 hingga Rp20.000.000 atau lebih, tergantung pada skala perusahaan.
5. HRD Manager
Apa itu HRD Manager? HRD Manager adalah posisi yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam perusahaan. Tugasnya mencakup rekrutmen, pengembangan karyawan, hingga penerapan kebijakan ketenagakerjaan.
Selain itu, HRD Manager juga memimpin tim HRD untuk memastikan strategi SDM selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.
Gaji untuk posisi dapat mencapai Rp20.000.000 hingga Rp35.000.000 per bulan, tergantung pada perusahaan dan pengalaman.
6. HRD Director
Sebagai posisi puncak di bidang HRD, HR Director bertanggung jawab merancang strategi SDM jangka panjang, memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan bisnis.
Gaji berada di kisaran Rp35.000.000 per bulan.
Demikian penjelasan mengenai HRD, mulai dari fungsi dan tanggung jawab hingga peluang karier dan gajinya. Mengelola HRD dengan baik sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dan pengembangan karyawan.
Untuk mempermudah pengelolaan HRD, Anda dapat menggunakan Aplikasi HRIS KantorKu!

Dengan KantorKu, Anda dapat mengotomatisasi seluruh proses HRD, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan karier karyawan, serta memudahkan administrasi karyawan.
KantorKu membantu mengoptimalkan pengelolaan SDM dengan:
- otomatisasi manajemen kinerja & pengembangan karyawan;
- pengelolaan absensi, shift, & reimbursement dalam satu sistem terintegrasi;
- pemantauan progres training & development karyawan secara real-time;
- fitur HRIS lengkap untuk manajemen SDM yang lebih efisien.
Akses KantorKu kapan saja, di mana saja, melalui desktop atau mobile (iOS & Android). Implementasi cepat & hemat biaya untuk bisnis Anda!
Jadwalkan demo sekarang dan temukan cara mudah dalam mengelola SDM di perusahaan!
Sumber:
What is Human Resource Development (HRD)? 2025 Complete Guide
12 Key Functions of Human Resources To Know in 2025 – AIHR
Table of Contents
- Apa Itu HRD (Human Resource Development)?
- Tugas dan Tanggung Jawab HRD (Human Resource Development)
- 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
- 2. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
- 3. Manajemen Kinerja (Performance Management) dan Evaluasi
- 4. Pengembangan Karyawan
- 5. Perencanaan Karier dan Retensi Karyawan
- 6. Pengelolaan Sistem Informasi SDM (HRIS)
- Perbedaan HRD, HR, HRM, dan Personalia
- Skill dan Kualifikasi HRD
- 1. Pemahaman Regulasi dan Hukum Ketenagakerjaan
- 2. Memahami dan Membangun Budaya Perusahaan
- 3. Menguasai Teknologi dan HRIS
- 4. Kemampuan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
- 5. Pengetahuan tentang Metode Asesmen Karyawan
- 6. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal yang Baik
- 7. Kemampuan Manajemen Konflik
- 8. Keterampilan Negosiasi yang Efektif
- Posisi HRD (Human Resource Development) di Struktur Organisasi Perusahaan
- Peluang Karier & Gaji HRD (Human Resource Development)
- 1. HRD Staff/Training & Development Officer
- 2. Training & Development Specialist
- 3. Talent Development Manager
- 4. HR Business Partner (HRBP)
- 5. HRD Manager
- 6. HRD Director
Table of Contents
- Apa Itu HRD (Human Resource Development)?
- Tugas dan Tanggung Jawab HRD (Human Resource Development)
- 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
- 2. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
- 3. Manajemen Kinerja (Performance Management) dan Evaluasi
- 4. Pengembangan Karyawan
- 5. Perencanaan Karier dan Retensi Karyawan
- 6. Pengelolaan Sistem Informasi SDM (HRIS)
- Perbedaan HRD, HR, HRM, dan Personalia
- Skill dan Kualifikasi HRD
- 1. Pemahaman Regulasi dan Hukum Ketenagakerjaan
- 2. Memahami dan Membangun Budaya Perusahaan
- 3. Menguasai Teknologi dan HRIS
- 4. Kemampuan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
- 5. Pengetahuan tentang Metode Asesmen Karyawan
- 6. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal yang Baik
- 7. Kemampuan Manajemen Konflik
- 8. Keterampilan Negosiasi yang Efektif
- Posisi HRD (Human Resource Development) di Struktur Organisasi Perusahaan
- Peluang Karier & Gaji HRD (Human Resource Development)
- 1. HRD Staff/Training & Development Officer
- 2. Training & Development Specialist
- 3. Talent Development Manager
- 4. HR Business Partner (HRBP)
- 5. HRD Manager
- 6. HRD Director