10 Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan + Ide Program!
Pahami cara meningkatkan kepuasan kerja karyawan sesuai kata ahli dan strategi penerapan lengkap beserta contoh programnya!
Table of Contents
Menemukan cara meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah langkah penting bagi setiap HR yang ingin mendorong kinerja dan pertumbuhan perusahaan.
Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya cenderung memberikan hasil terbaik dan berkontribusi positif bagi kemajuan bisnis.
Namun, patokan kepuasan kerja tidak hanya dari besarnya gaji. Lingkungan kerja yang sehat, apresiasi atas pencapaian, serta peluang pengembangan karier juga memiliki peran besar.
Sudahkah perusahaan Anda memperhatikan aspek-aspek ini? Jika belum, saatnya memahami pembahasan berikut!
Penyebab Rendahnya Kepuasan Kerja Karyawan
Mengidentifikasi berbagai penyebab rendahnya kepuasan kerja karyawan penting bagi HR supaya bisa menentukan strategi yang sesuai.
Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan karyawan tidak menunjukkan kinerja maksimalnya:
1. Kurang Apresiasi atas Kinerja
Ketika kinerja karyawan tidak mendapat apresiasi yang layak, motivasi kerja bisa menurun drastis.
Apabila hal ini terus dibiarkan, karyawan akan merasa tidak penting bagi perusahaan.
Padahal, sesuai studi oleh Great Place to Work, ucapan terima kasih saja bisa meningkatkan produktivitas karyawan hingga 69%.
2. Gaya Kepemimpinan yang Otoriter
Atasan yang tidak memberikan ruang komunikasi, terlalu menekan, atau tidak mau mendengarkan masukan karyawan bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Contoh sumbang saran perusahaan yang efektif adalah menyediakan platform saran digital, mengadakan sesi town hall meeting, atau membuka forum diskusi internal.
Dengan begitu, karyawan akan merasa didengar, dan manajemen pun bisa mendapatkan insight berharga untuk meningkatkan budaya kerja dan produktivitas tim.
3. Gaji yang Tidak Setara Beban Kerja
Ketika karyawan merasa dibayar di bawah standar pasar atau tidak sebanding dengan beban tanggung jawab yang dilimpahkan, mereka cenderung kehilangan loyalitas dan mencari peluang di tempat lain yang dianggap lebih baik.
Alih-alih menghemat biaya, kebijakan kompensasi yang tidak adil justru dapat merugikan perusahaan karena menurunkan motivasi karyawan dan berdampak pada produktivitas.
4. Fasilitas yang Kurang Mendukung
Fasilitas kerja yang kurang mendukung seperti peralatan kerja tidak memadai, ruang kerja terlalu kecil, hingga kebijakan kerja yang terlalu kaku, bisa menyebabkan masalah sendiri.
Kurangnya dukungan ini membuat karyawan kesulitan mencapai target. Pada akhirnya, bukan hanya karyawan yang terdampak, tetapi perusahaan juga berisiko mengalami kerugian akibat target yang tidak terpenuhi.
5. Jenjang Karier Stagnan
Ketika karyawan merasa tidak ada peluang berkembang ke jenjang yang lebih tinggi, mereka akan kehilangan motivasi dan merasa pekerjaannya hanya sekadar rutinitas.
Riset dari Gallup menunjukkan bahwa 31,5% karyawan mengundurkan diri karena karena kurangnya kesempatan berkembang.
Tanpa jalur karier yang jelas, karyawan berbakat berisiko besar meninggalkan perusahaan, sementara mereka yang bertahan cenderung bekerja hanya sekadar memenuhi kewajiban tanpa inisiatif lebih.
6. Tanggung Jawab yang Berlebih
Berdasarkan survei dari Deloitte, 77% karyawan mengalami burnout karena beban kerja berlebih.
Tanggung jawab bisa terasa berlebih jika karyawan diberi banyak tugas tambahan di luar tanggung jawab utama.
Akibatnya, burnout berdampak pada penurunan kualitas kerja, seperti karyawan sering datang terlambat hingga target tidak tercapai.
Baca Juga: Apa itu Turnover Karyawan? Cara Menghitung dan Mencegahnya!
Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui berbagai hal yang menyebabkan kepuasan kerja karyawan menurun, catat baik-baik beberapa caranya sesuai arahan para ahli:
1. Sesuaikan Gaji serta Benefit
Menurut Teori Keadilan (Equity Theory) oleh Adams, karyawan menilai keadilan dengan membandingkan gaji dan benefit yang mereka terima dengan rekan sejenis.
Karyawan akan lebih termotivasi apabila perusahaan memberikan bayaran yang sesuai dan adli dengan sesama rekan sejenis.
Ketika HR ingin meninjau kembali gaji dan benefit karyawan, coba perhatikan:
- Melakukan benchmarking gaji dengan standar industri
- Bonus berbasis kinerja
- Tawaran benefit tambahan (Seperti tunjangan kesehatan dan transportasi)
2. Riset Kebutuhan Karyawan
Cara meningkatkan kepuasan kerja karyawan berikutnya adalah memahami kebutuhan mereka.
HR dapat melakukan survei atau wawancara untuk mengetahui kebutuhan karyawan, mulai dari benefit, fasilitas, hingga budaya kerja.
Temuan ini bisa menjadi dasar yang kuat ketika perusahaan ingin membuat program peningkatan kepuasan kerja karyawan.
3. Libatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan
Menurut Asana, karyawan yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan akan merasa lebih dihargai.
Pernyataan tersebut sesuai dengan temuan Harvard Business Review, bahwa penerapan bottom-up decision making dapat meningkatkan kepuasan kerja hingga 20%.
Bentuk implementasinya seperti:
- Menyediakan platform untuk menampung saran dan ide karyawan.
- Melibatkan karyawan dalam rapat bersama.
- Memberikan apresiasi terhadap ide-ide yang dapat diimplementasikan.
4. Bangun Budaya Work-Life Balance
Dr. Christina Maslach dari UC Berkeley menyebutkan bahwa faktor utama burnout adalah akibat ketidakseimbangan antara tuntutan kerja dengan reward.
Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi penting agar kesejahteraan mereka terjaga. Misalnya dengan:
- Menerapkan opsi kerja hybrid/WFH.
- Adakan program health dan wellness seperti fasilitas kebugaran.
- Dorong manajer untuk tidak mengganggu karyawan di luar jam kerja.
5. Beri Apresiasi atas Kinerja Karyawan
Berdasarkan ungkapan Bob Nelson (penulis 1001 Ways to Reward Employees), apresiasi seperti pengakuan yang spesifik dan tulus ternyata lebih efektif daripada pemberian bonus.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh studi Great Place to Work yang sempat disebutkan di awal, bahwa 69% karyawan akan bekerja lebih keras jika mendapat pengakuan.
Oleh karenanya, perusahaan perlu memberikan apresiasi kecil maupun besar untuk menghargai kinerja karyawan, misalnya:
- Memberi ucapan terima kasih secara publik.
- Memberikan insentif atas pencapaian karyawan.
6. Sediakan Peluang Perkembangan Karier
Asana menyebutkan bahwa pengembangan karier adalah salah satu kunci utama kepuasan kerja.
Cara meningkatkan kepuasan kerja karyawan ini bisa berdampak kalau dilakukan dengan baik.
Pasalnya, karyawan cenderung merasa stagnan jika tidak ada prospek pertumbuhan di perusahaan.
Maka langkah yang bisa dilakukan oleh HR meliputi:
- Buat jalur karier yang jelas untuk posisi potensial.
- Adakan pelatihan internal yang meningkatkan skill karyawan.
- Memberikan fasilitas kursus online atau offline yang relevan dengan bidang kerjanya.
7. Bangun Tempat Kerja yang Nyaman
Lingkungan kerja yang mendukung membuat karyawan betah dan semangat dalam bekerja.
Beberapa tips yang bisa dipertimbangkan saat membangun tempat kerja di perusahaan Anda, yaitu:
- Menyediakan camilan.
- Menyediakan ruang istirahat.
- Membangun ruang rekreasi, seperti ruang game atau ruang kebugaran.
8. Perkuat Hubungan Karyawan dengan Manager
Menurut Achievers, seorang manajer yang dapat mengayomi karyawan bisa membuat pekerjaan terasa menyenangkan, sedangkan manajer yang otoriter bisa membuat pekerjaan terasa berat.
Untuk itu, para manajer disarankan mengadakan pertemuan 1:1 secara berkala guna terciptanya hubungan interpersonal yang lebih baik.
Para atasan sebaiknya fokus melakukan coaching, bukan commanding. Perbedaannya, bukan hanya memerintah, tetapi memberikan arahan dan feedback konstruktif.
9. Tingkatkan Transparansi Kerja di Perusahaan
Transparansi menciptakan rasa aman secara psikologis (psychological safety) bagi karyawan.
Ketika manajemen terbuka tentang tujuan, kebijakan, dan keputusan perusahaan, karyawan lebih percaya bahwa perusahaan tidak menyembunyikan hal-hal penting yang memengaruhi mereka.
Contoh penerapannya seperti mengadakan town hall secara berkala.
Kalau Anda mencari referensi tambahan, tersedia banyak sumber di internet yang membahas cara meningkatkan kepuasan kerja karyawan PDF yang dapat dijadikan acuan.
10. Mengadakan Program Pengembangan Karyawan
Perusahaan yang melakukan investasi kepada karyawan dalam bentuk pelatihan, mentoring, dan pengembangan skill terbukti mampu meningkatkan kepuasan karyawan.
Dalam LinkedIn Workplace Learning Report, terbukti bahwa 94% karyawan menyatakan bahwa mereka akan bertahan lebih lama jika perusahaan peduli terhadap pengembangan mereka.
Hal ini karena mereka merasa memiliki tujuan (sense of purpose) dan membantu karyawan melihat masa depan karier mereka di perusahaan tersebut.
Baca Juga: 15 Contoh Benefit Perusahaan yang Bisa Diberikan untuk Karyawan
Contoh Program Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan
Berangkat dari pendapat para ahli sebelumnya, Anda bisa menyusun serangkaian program yang bertujuan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Beberapa contohnya yaitu:
- Perayaan Hari Penting. Misalnya mengadakan perayaan ulang tahun karyawan, work anniversary, atau pencapaian karyawan untuk meningkatkan rasa dihargai.
- Pelatihan Karyawan. Tujuannya meningkatkan kemampuan teknis dan pengembangan diri karyawan.
- Program Penghargaan Employee of the Month. Memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi yang diumumkan secara publik disertai bonus kinerja.
- Program Asuransi Kesehatan. Menyediakan asuransi kesehatan mental dan fisik.
- Town Hall Meeting. Bertujuan agar perusahaan bisa berkomunikasi secara transparan mengenai kondisi perusahaan ke seluruh karyawan.
- Program Health and Wellness. Contohnya menyediakan layanan konseling mental, seminar kesehatan, dan fasilitas kebugaran.
- Employee Onboarding Kit. Memberikan paket berisi merchandise dan buku panduan perusahaan bagi karyawan baru.
- Team Building. Menyelenggarakan kegiatan seperti outing bersama, acara olahraga, atau kegiatan sosial untuk mempererat hubungan antar tim.
Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan
Guna memastikan program peningkatan kepuasan kerja karyawan berjalan sesuai rencana, pastikan Anda mengetahui cara mengukur kepuasan kerja.
Beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Survei Kepuasan Karyawan
Gunakan kuesioner yang mencakup faktor kepuasan karyawan, seperti kesesuaian gaji, kenyamanan lingkungan kerja, dan peluang jenjang karier.
2. One-on-One Meeting
Adakan percakapan rutin antara manajer dan karyawan untuk mengetahui apa yang dialami karyawan.
3. Analisis Data HR
Pantau data seperti tingkat absensi, turnover, dan performa untuk mendeteksi masalah kepuasan kerja karyawan.
4. Employee Net Promoter Score (eNPS)
Ketahui kepuasan karyawan lewat seberapa tinggi peluang karyawan merekomendasikan perusahaan sebagai tempat kerja. Semakin tinggi skor, maka semakin tinggi kepuasannya.
5. Exit Interview
Wawancara karyawan yang resign untuk mengetahui alasan mereka keluar dan menemukan area yang perlu diperbaiki.
Pantau Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan dengan HRIS KantorKu
Setelah memahami berbagai cara meningkatkan kepuasan kerja karyawan, langkah selanjutnya adalah memastikan strategi tersebut benar-benar efektif.
Di sini HRIS KantorKu hadir dengan fitur Real-Time Feedback yang memudahkan HR mengumpulkan masukan asli secara 360° untuk menguetahui kepuasan kerja mereka.
Semua feedback tersimpan rapi dalam database dan dapat diakses kapan saja sebagai acuan untuk merancang program yang tepat sasaran.
Selain itu, aplikasi HRIS terbaik ini sudah didukung teknologi analisis berbasis AI, sehingga feedback yang masuk tetap relevan.
Mau tahu bagaimana cara kerjanya? Jadwalkan demo gratis sekarang dan rasakan kemudahannya!


Related Articles

Employee Engagement Adalah: Arti & 5 Contohnya di Perusahaan!

4 Contoh Employee Engagement agar Karyawan Produktif & Minim Turnover
