Content Plateau: Waspadai Sebelum Karier Terhambat!
Pelajari perbedaan content plateau dan career plateau, serta cara mengatasinya untuk peningkatan konten hingga karier.
Content plateau adalah kejadian ketika konten berhenti tumbuh atau stagnan, dan ini sering kali terjadi dan menimpa mereka para pembuat konten seperti di tim kreatif.
Stagnasi adalah faktor paling utama yang bisa menjelaskan secara sederhana mengapa kondisi seperti content plateau itu bisa tercipta. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan ini sampai habis.
Semoga setelah membaca artikel ini, tim konten/kreatif Anda bisa segera mengatasi persoalan tentang content plateau secepatnya.
Apa Itu Content Plateau?
Content plateau adalah kondisi ketika kinerja konten berhenti mengalami pertumbuhan, meskipun frekuensi dan kualitas produksinya terlihat stabil.
Engagement akan mulai terlihat stagnan, impresi tidak bertambah, dan audiens tampaknya sudah mulai jenuh dengan konten yang sudah dibuat.
Dalam konteks bisnis, ini menjadi sinyal peringatan bahwa strategi konten perlu disegarkan secepat mungkin, baik untuk komunikasi eksternal (seperti pemasaran digital) maupun internal (seperti komunikasi perusahaan ke karyawan).
Wajib Tahu! |
60% konten perusahaan tidak lagi menjangkau audiens baru setelah 6 bulan |
1 dari 3 karyawan merasa tidak lagi berkembang dalam 2 tahun terakhir |
Engagement digital stagnan meski frekuensi posting tetap tinggi |
Konten internal yang tidak diperbarui menurunkan keterlibatan karyawan |
Perusahaan yang aktif mengatasi plateau memiliki tingkat retensi lebih tinggi |
Jika dibiarkan, content plateau tidak hanya berdampak pada branding, tapi juga pada semangat tim yang terlibat dalam proses kreatif.
Itulah mengapa penting bagi pelaku usaha untuk mengenali kondisi ini sejak awal dan melakukan penyesuaian strategis secara tepat waktu.
Baca Juga: Apa Itu Generated Content dan Efeknya ke Citra Brand?
Content Plateau dalam Konteks Karier
Menariknya, content plateau tidak hanya terjadi dalam bentuk konten, tetapi juga dalam bentuk karier, terutama bagi karyawan yang telah lama bekerja.
Mereka banyak yang mengalami career plateau atau sebuah kondisi ketika seseorang merasa tidak lagi berkembang, tidak ada promosi, tantangan, maupun pembelajaran baru dalam pekerjaannya.
Secara sederhana, career plateau adalah fase âmentokâ dalam pengembangan karier seorang karyawan atau pekerja di perusahaan manapun.
Jika dilihat dari perspektif perusahaan, kondisi ini sangat berisiko karena bisa memicu penurunan motivasi, kurangnya inovasi, hingga potensi turnover yang tinggi.
Maka dari itu, penting bagi tim HR untuk memantau potensi terjadinya career plateau ini dan menyiapkan sistem pengembangan karier yang adaptif.
Baca Juga: Apa Itu Jenjang Karier? Mengapa Penting & Tips Menentukannya!
Dampak Content Plateau
Baik dalam bentuk stagnasi konten maupun stagnasi karier, plateau seperti ini jelas memiliki dampak jangka panjang yang tidak bisa Anda abaikan begitu saja.
Karena beberapa masalah akibat dari plateau tersebut, hal ini justru bisa menjalar secara luas dan menimbulkan banyak dampak negatif seperti:
1. Menurunnya Efektivitas Komunikasi
Saat komunikasi tidak berkembang, pesan yang disampaikan perusahaan jadi kurang relevan dan membosankan.
Baik secara audiens eksternal maupun tim internal, komunikasi yang buruk akan membuat koneksi terhadap arah dan tujuan yang dibawa hilang begitu saja.
Hal seperti ini sangat berbahaya untuk keberlangsungan suatu perusahaan, karena dapat merusak jalannya informasi-informasi penting.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Miskomunikasi dalam Perusahaan, Catat!
2. Engagement Digital yang Menurun
Konten yang stagnan tentu akan membuat interaksi di media sosial dan platform digital jadi menurun drastis.
Jika sudah stagnan, merek Anda dipastikan akan sulit mendapatkan perhatian baru karena pesan yang disampaikan tidak lagi menarik secara organik, atau terkesan hanya berulang-ulang.
Untuk mengatasi persoalan ini, Anda bisa coba riset dan analisa lebih dalam konten apa saja yang saat ini sedang laku di pasaran, kemudian coba buat versi sendiri.
Baca Juga: Apa Itu Engagement Rate? Rumus dan Cara Cek Berapa Rate yang Bagus
3. Terganggunya Motivasi Kerja Karyawan
Content plateau atau career plateau biasanya membuat karyawan merasa tidak ada lagi tantangan baru, sehingga mereka cenderung merasa jenuh dan kehilangan semangat kerja.
Oleh karena itu, ruang untuk berkembang yang sempit dapat memicu rasa stagnan, yang kemudian akan berdampak pada performa harian mereka.
Performa harian yang dimaksud adalah target tidak tercapai, inovasi yang mentok, ataupun bisa juga berhenti dari pekerjaan yang sedang dijalani.
Baca Juga: 9 Novel Tentang Pendidikan yang Sarat Makna dan Motivasi
4. Potensi Meningkatnya Turnover
Seperti yang disebut sebelumnya, karyawan yang mengalami career plateau sangat berpotensi untuk mencari peluang baru saat merasa tidak lagi dihargai atau berkembang.
Hal ini bisa menyebabkan perusahaan Anda kehilangan talenta pentingnya yang justru sangat dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.
Dengan memahami dampak tersebut, Anda selanjutnya diharapkan dapat bersikap lebih proaktif dalam menyusun strategi konten maupun pengelolaan SDM.
Baca Juga: 2 Contoh Surat PHK Karena Mangkir untuk Karyawan Bermasalah
Cara Mengatasi Content Plateau
Untuk menghadapi content plateau, Anda membutuhkan pendekatan yang holistik dan terbukti valid secara data.
Bagaimanapun juga data adalah suatu hal yang bisa diukur secara pasti, sehingga Anda bisa memutuskannya secara lebih strategis.
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha dan tim HR:
1. Lakukan Audit Performa Konten Secara Berkala
Evaluasi data seperti impression, engagement, reach, conversion, hingga feedback untuk mengetahui konten mana yang efektif dan mana yang perlu diperbaiki.
Dengan mengetahui data tersebut, Anda bisa tahu harus memprioritaskan konten yang seperti apa dan juga bisa mengganti konten yang kurang efektif dengan versi lain.
2. Kembangkan Variasi Format dan Pendekatan Konten
Selanjutnya Anda bisa coba gabungkan antara konten edukatif, inspiratif, interaktif, dan personal agar audiens tidak cepat bosan.
Dengan memiliki katalog format yang beragam dan terfokus pada satu tujuan, audiens Anda pun bisa lebih mudah memilih untuk menggunakan yang seperti apa.
3. Ciptakan Ruang Berkembang bagi Karyawan
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah career plateau adalah dengan menyediakan ruang berkembang yang konkret bagi setiap individu dalam organisasi.
Ini bisa dilakukan melalui program pelatihan berkala, sesi coaching atau mentoring, serta kesempatan rotasi tugas lintas divisi untuk memperluas wawasan dan keterampilan.
Selain itu, penting juga bagi perusahaan untuk menetapkan jalur karier yang jelas, sehingga karyawan tahu ke mana arah perkembangan mereka dan apa saja yang perlu dicapai untuk naik ke tahap selanjutnya.
4. Gunakan Teknologi untuk Monitoring dan Evaluasi
Di era digital, pengelolaan sumber daya manusia seharusnya tidak lagi mengandalkan intuisi semata. Tools seperti HRIS (Human Resource Information System) KantorKu juga dapat menjadi solusi strategis untuk memantau kinerja karyawan Anda.
Melalui HRIS seperti KantorKu, Anda ataupun tim HR dapat bisa melihat tren penilaian kerja, frekuensi promosi, serta hasil survei kepuasan atau keterlibatan karyawan secara terukur.
Teknologi ini juga memudahkan perencanaan pengembangan, seperti mengelola pelatihan, menyusun program peningkatan kompetensi, hingga merancang suksesi.
5. Libatkan Karyawan dalam Pembuatan Konten Internal
Konten internal yang menarik dan relevan bukan hanya tanggung jawab tim komunikasi atau HR, tetapi bisa menjadi kolaborasi bersama seluruh tim di perusahaan.
Anda bisa coba libatkan karyawan dari berbagai divisi untuk menyumbangkan ide, membagikan pengalaman, atau bahkan berperan langsung dalam pembuatan materi seperti newsletter, podcast internal, atau video singkat seputar budaya kerja.
Langkah ini tidak hanya memperkaya perspektif dan variasi konten, tetapi juga membangun rasa kepemilikan (sense of ownership) di antara karyawan.
Ketika tim merasa dilibatkan dalam proses komunikasi internal, mereka cenderung lebih terhubung secara emosional dan aktif menjaga keberlangsungan budaya perusahaan yang positif.
Contoh Content Plateau
Untuk lebih memperjelas seperti apa content plateau yang sering dialami oleh sebagian orang, berikut beberapa contoh situasi yang mencerminkan content plateau di lingkungan kerja:
1. Konten Media Sosial Perusahaan
Engagement tidak berkembang, meskipun intensitas posting tetap tinggi. Isi konten terlalu seragam, tidak ada narasi baru.
Pada akhirnya penonton pun bosan, sehingga lama kelamaan akan membuat media sosial Anda semakin sepi dan tidak menarik lagi untuk diikuti.
2. Newsletter Internal
Email bulanan yang dulunya ditunggu oleh setiap calon pelanggan Anda, kini justru jarang dibuka karena isinya bersifat repetitif dan kurang relevan dengan kondisi karyawan.
Dengan begitu, promo yang dilemparkan melalui email marketing pun tidak akan cukup berperan aktif lagi.
3. Materi Onboarding
Materi yang sudah bertahun-tahun tidak diperbarui juga membuat kesan kaku dan tidak mewakili budaya kerja perusahaan yang dinamis.
Terlebih lagi di era sekarang, kebutuhan visual dan isi dari materi onboarding pasti harus lebih baru dan menarik dibanding sebelumnya.
4. Karyawan Senior di Posisi Tetap
Bentuk lainnya dari career plateau adalah ketika karyawan lama tidak kunjung mendapat promosi atau proyek menantang.
Rasa aman dan tidak lagi termotivasi untuk berkembang dapat membuat seseorang mengalami content plateau ataupun career plateau.
5. Tim Konten Tanpa Arah Strategis Baru
Terakhir adalah ketika tim kreatif merasa kehabisan ide karena arahan yang diberikan terlalu sempit atau tidak berbasis data audiens terbaru.
Terkadang bersikap kreatif yang harus menyesuaikan kebijakan perusahaan juga bisa sangat mempengaruhi inovasi yang lahir di dalamnya
Sebaiknya perhatikan inovasi tersebut, serta jangan batasi terlalu kaku untuk setiap tim dan karyawan Anda.
Cegah Content Plateau di Perusahaan Anda dengan HRIS KantorKu!
Mengatasi content plateau maupun career plateau tentunya tidak bisa dilakukan hanya dengan intuisi.
Anda membutuhkan sistem yang mendukung pemantauan, evaluasi, dan pengembangan secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan di sini peran HRIS kemudian menjadi krusial.
Software HRIS KantorKu hadir sebagai solusi lengkap untuk tim HR dan manajemen perusahaan mengelola karyawannya secara lebih profesional dan terintegrasi.
Dengan fitur seperti aplikasi absensi, software payroll, sampai aplikasi database karyawan semuanya bisa dilakukan melalui software KantorKu.
Yuk pelajari HRIS KantorKu sekarang untuk permudah bisnis Anda lebih profesional dan semoga artikel ini bermanfaat ya!
Table of Contents
- Apa Itu Content Plateau?
- Content Plateau dalam Konteks Karier
- Dampak Content Plateau
- 1. Menurunnya Efektivitas Komunikasi
- 2. Engagement Digital yang Menurun
- 3. Terganggunya Motivasi Kerja Karyawan
- 4. Potensi Meningkatnya Turnover
- Cara Mengatasi Content Plateau
- 1. Lakukan Audit Performa Konten Secara Berkala
- 2. Kembangkan Variasi Format dan Pendekatan Konten
- 3. Ciptakan Ruang Berkembang bagi Karyawan
- 4. Gunakan Teknologi untuk Monitoring dan Evaluasi
- 5. Libatkan Karyawan dalam Pembuatan Konten Internal
- Contoh Content Plateau
- 1. Konten Media Sosial Perusahaan
- 2. Newsletter Internal
- 3. Materi Onboarding
- 4. Karyawan Senior di Posisi Tetap
- 5. Tim Konten Tanpa Arah Strategis Baru
- Cegah Content Plateau di Perusahaan Anda dengan HRIS KantorKu!
Table of Contents
- Apa Itu Content Plateau?
- Content Plateau dalam Konteks Karier
- Dampak Content Plateau
- 1. Menurunnya Efektivitas Komunikasi
- 2. Engagement Digital yang Menurun
- 3. Terganggunya Motivasi Kerja Karyawan
- 4. Potensi Meningkatnya Turnover
- Cara Mengatasi Content Plateau
- 1. Lakukan Audit Performa Konten Secara Berkala
- 2. Kembangkan Variasi Format dan Pendekatan Konten
- 3. Ciptakan Ruang Berkembang bagi Karyawan
- 4. Gunakan Teknologi untuk Monitoring dan Evaluasi
- 5. Libatkan Karyawan dalam Pembuatan Konten Internal
- Contoh Content Plateau
- 1. Konten Media Sosial Perusahaan
- 2. Newsletter Internal
- 3. Materi Onboarding
- 4. Karyawan Senior di Posisi Tetap
- 5. Tim Konten Tanpa Arah Strategis Baru
- Cegah Content Plateau di Perusahaan Anda dengan HRIS KantorKu!