Hawthorne Effect di Dunia Kerja: Contoh, Dampak & Cara Memanfaatkan

Hawthorne effect adalah efek yang bisa mengubah perilaku seseorang. Kenali dampak, contoh, dan memanfaatkannya di dunia kerja dengan baik.

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 15 Desember 2025
Key Takeaways
Hawthorne Effect adalah perubahan perilaku yang muncul karena seseorang sadar sedang diamati.
Peningkatan kinerja terjadi bukan karena kondisi kerja berubah, melainkan karena perhatian yang diberikan.
Efek ini pertama kali diidentifikasi melalui eksperimen di pabrik Hawthorne pada 1920-an.
Perhatian dan pengakuan dapat memicu motivasi serta produktivitas karyawan secara sementara.
Dampak positifnya meliputi peningkatan fokus, kepatuhan prosedur, dan semangat kerja.

Pernahkah Anda merasa lebih fokus dan produktif saat atasan atau rekan kerja memperhatikan apa yang sedang Anda kerjakan? 

Fenomena ini dikenal dalam psikologi industri sebagai Hawthorne Effect. Apa yang dimaksud dengan efek Hawthorne? Ini adalah kecenderungan seseorang mengubah perilaku ketika sadar sedang diamati. 

Teori efek Hawthorne populer karena berhasil membuka wawasan baru tentang motivasi, produktivitas, dan interaksi manusia di tempat kerja. 

Untuk itu, mari pahami lebih jauh penyebab terjadinya hawthorne effect, contoh kasusnya, dampaknya terhadap kinerja, serta cara memanfaatkannya secara tepat.

Apa Itu Hawthorne Effect?

Hawthorne effect adalah fenomena di mana seseorang mengubah perilakunya hanya karena mereka sadar sedang diperhatikan atau menjadi subjek pengamatan.

Artinya perubahan perilaku bukan karena ada perubahan nyata dalam kondisi atau perlakuan tertentu. 

Istilah ini berasal dari eksperimen yang dilakukan pada 1920-an di pabrik Hawthorne, Chicago. Efek ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap individu dapat memengaruhi kinerja.

Walaupun demikian, penelitian modern mempertanyakan validitas temuan awal karena desain studi yang terbatas dan potensi bias peneliti. 

Namun dalam konteks penelitian atau manajemen, hawthorne effect bisa menjadi strategi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi atau pengawasan karyawan.

Banner KantorKu HRIS
Pantau Produktivitas Semua Karyawan dalam Satu Dashboard!

KantorKu HRIS memiliki dashboard untuk pantau produktivitas karyawan terhadap OKR/KPI tanpa khawatir risiko micromanagement

Sejarah dan Asal Usul Eksperimen Hawthorne

Istilah hawthorne effect pertama kali muncul dari eksperimen yang dilakukan di pabrik Hawthorne Works dekat Hawthorne, Illinois, Amerika Serikat, antara tahun 1924 hingga 1932. 

Awalnya, eksperimen ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pencahayaan terhadap produktivitas pekerja, dengan asumsi bahwa intensitas cahaya yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja. 

Menariknya, produktivitas pekerja meningkat tidak hanya saat pencahayaan diperbaiki, tetapi juga saat cahaya dikurangi atau kondisi lain diubah, yang menimbulkan pertanyaan tentang faktor sebenarnya yang memengaruhi performa.

Ini menimbulkan asumsi bahwa setiap perubahan, meski minor, dapat meningkatkan produktivitas sementara, tetapi efek ini hilang begitu eksperimen selesai. 

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa peningkatan produktivitas lebih disebabkan oleh perhatian yang diberikan kepada pekerja, yakni mereka sadar sedang diamati, bukan karena faktor lingkungan itu sendiri.

Mengapa Hawthorne Effect Bisa Terjadi?

Hawthorne effect bisa terjadi karena orang cenderung mengubah perilaku mereka saat sadar sedang diperhatikan. 

Kesadaran ini membuat individu merasa penting, diakui, atau diperhatikan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik atau bertindak berbeda dari biasanya. 

Jika dibedah lebih dalam, berikut penyebab terjadinya hawthorne effect:

1. Kesadaran Diamati Memicu Perubahan Perilaku

Hawthorne effect terjadi ketika seseorang mengubah perilakunya, seringkali meningkatkan kinerja, hanya karena mereka sadar sedang diamati atau menjadi subjek penelitian, bukan karena intervensi atau perubahan lingkungan yang sebenarnya. 

Kesadaran ini membuat individu merasa diperhatikan, penting, atau diakui, sehingga mereka cenderung berusaha lebih keras atau bertindak berbeda dari biasanya.

2. Perhatian/Pengakuan Meningkatkan Motivasi

Perasaan diperhatikan atau dihargai memicu motivasi internal sementara, sehingga produktivitas atau perilaku bisa berubah meski situasi objektif tidak berubah.

3. Faktor Psikologis yang Mendasari

Hawthorne effect lebih berkaitan dengan persepsi dan psikologi individu, seperti muncul rasa diperhatikan, motivasi sosial, dan dorongan untuk menyesuaikan perilaku daripada perubahan objektif pada lingkungan kerja. 

Hal ini menjelaskan mengapa efeknya bersifat sementara dan bisa berbeda-beda pada konteks dan orang yang berbeda.

Baca Juga: Contoh Penilaian Kinerja Karyawan serta Indikator & Metodenya [+Template!] 

Contoh Hawthorne Effect di Kehidupan Nyata

Lantas, seperti apa contoh hawthorne effect dalam kehidupan nyata? Mari lihat beberapa contohnya di rumah sakit, startup teknologi, sekolah dan berbagai lingkungan kerja lainnya:

1. Rumah Sakit 

Contoh: 

Pasien dengan demensia yang diberi Ginkgo biloba terlihat menunjukkan fungsi kognitif lebih baik ketika mendapat kunjungan rutin dan perhatian intens dari dokter atau perawat. Pasien yang hanya mendapatkan perhatian minimal menunjukkan hasil lebih buruk, meskipun pengobatan yang diberikan sama.

2. Sekolah

Contoh: 

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat cuci tangan siswa di sekolah dasar meningkat hingga 23% ketika ada orang lain yang mengamati prosesnya, dibandingkan saat siswa melakukannya sendirian.

3. Startup Teknologi

Contoh: 

Seorang developer mempercepat penyelesaian kode dan melakukan pengecekan bug lebih teliti ketika manager melakukan “code review” secara real-time, dibandingkan saat bekerja tanpa pengawasan.

4. Industri Manufaktur/Pabrik

Contoh: 

Pada lini perakitan elektronik, output meningkat ketika supervisor berjalan di area produksi, walaupun perubahan lingkungan fisik atau prosedur tidak dilakukan.

Pekerja pabrik sering bekerja lebih cepat atau lebih teliti ketika supervisor melakukan pengamatan langsung di lantai produksi.

5. Retail 

Contoh: 

Seorang kasir atau sales promosi cenderung lebih sigap dan melakukan upselling lebih banyak saat shift mereka diawasi oleh kepala toko atau melalui sistem CCTV yang diketahui karyawan.

Staf penjualan memperlihatkan interaksi lebih ramah dan agresif dalam menawarkan produk ketika mereka sadar diperhatikan oleh manajer toko.

Banner KantorKu HRIS
Pantau Produktivitas Semua Karyawan dalam Satu Dashboard!

KantorKu HRIS memiliki dashboard untuk pantau produktivitas karyawan terhadap OKR/KPI tanpa khawatir risiko micromanagement

Dampak Positif dan Negatif

Dalam praktiknya di dunia nyata, efek hawthorne bisa memberikan dampak positif, tetapi juga bisa memicu dampak negatif.

Mari bedah satu per satu dampaknya di dunia kerja:

Dampak Positif Hawthorne Effect

Hawthorne Effect dapat memberikan manfaat dari segi produktivitas dan motivasi karyawan ketika digunakan dengan tepat.

  1. Peningkatan Produktivitas Sementara, saat karyawan sadar sedang diperhatikan, mereka cenderung bekerja lebih efisien dan teliti.
  2. Meningkatkan Keterlibatan Sosial, perhatian dari atasan atau tim riset dapat membuat karyawan merasa dihargai, sehingga interaksi sosial dan kolaborasi tim membaik..
  3. Mendorong Penerapan Perilaku Positif, efek ini memicu karyawan untuk mengikuti standar prosedur atau praktik terbaik karena sadar mereka diamati.
  4. Meningkatkan Moral dan Motivasi, perasaan diperhatikan dan diakui dapat meningkatkan semangat kerja.
  5. Mendorong Adaptasi Terhadap Perubahan, karyawan lebih mudah menyesuaikan diri dengan prosedur baru atau pelatihan jika sadar ada pengamatan yang memonitor implementasinya.

Dampak Negatif Hawthorne Effect

Meskipun memiliki manfaat, hawthorne effect juga bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, seperti:

  1. Produktivitas Hanya Bersifat Sementara, setelah perhatian atau pengawasan berkurang, perilaku karyawan cenderung kembali seperti semula atau bahkan menurun.
  2. Risiko Frustrasi atau Kekecewaan, jika karyawan merasa perhatian atau pengawasan hanyalah formalitas tanpa perubahan nyata, mereka bisa merasa dibohongi atau termotivasi secara negatif.
  3. Memicu Micromanagement, manajer yang terlalu fokus memantau setiap detail kinerja karyawan dapat menimbulkan stres, mengurangi kreativitas, dan menurunkan kemandirian.
  4. Sulit Digeneralisasikan, perubahan perilaku karena efek ini bisa berbeda-beda pada individu atau konteks industri yang berbeda, sehingga tidak selalu mencerminkan performa jangka panjang.

Cara Memanfaatkan (atau Menghindari) Hawthorne Effect

Cara menerapkan hawthorne effect harus hati-hati agar implementasinya tidak menimbulkan dampak negatif, seperti produktivitas yang hanya bersifat sementara. 

Anda bisa gunakan pendekatan berikut untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kinerja karyawan secara berkelanjutan:

1. Berikan Perhatian Positif Secara Konsisten

Buat karyawan merasa dihargai melalui interaksi rutin, seperti sesi one-on-one, town hall, atau kunjungan pimpinan. Hindari pengawasan berlebihan agar perhatian terasa tulus dan tidak menimbulkan stres.

2. Gunakan Penguatan Positif (Positive Reinforcement)

Apresiasi kinerja dan perilaku baik, misalnya penghargaan mingguan untuk target penjualan. Pastikan pemberian reward dilakukan secara konsisten agar motivasi tetap berkelanjutan, bukan hanya sementara.

3. Dorong Komunikasi Terbuka dan Dua Arah

Lakukan feedback rutin sehingga karyawan merasa kontribusinya dihargai. Beri komentar penilaian kinerja yang konstruktif, bukan formal atau menekan, agar karyawan tetap nyaman mengekspresikan ide dan kreativitas.

4. Menempatkan Orang yang Tepat di Tim yang Tepat

Susun tim sesuai kemampuan dan peran masing-masing. Dengan begitu, produktivitas meningkat tanpa harus memaksa atau menekankan pengawasan yang berlebihan.

Baca Juga: Apa Itu Workload? Ini 6 Cara Efektif untuk Mengatasinya! 

5. Libatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan

Beri kesempatan untuk berpartisipasi dalam keputusan proyek atau kebijakan HR. Perhatikan agar keterlibatan ini tidak bersifat simbolis, melainkan benar-benar berpengaruh pada proses dan hasil.

6. Normalisasi Observasi 

Lakukan pengamatan berkala di lingkungan kerja nyata atau menggunakan alat digital untuk evaluasi kinerja. Hal ini membuat perilaku karyawan lebih alami dan mencegah efek sementara akibat tekanan pengamatan.

7. Gabungkan Perhatian dengan Pengembangan Kompetensi

Gunakan perhatian untuk mentoring atau pelatihan, sehingga perhatian langsung mendukung peningkatan skill

Ini mencegah motivasi karyawan hanya bersifat jangka pendek dan menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan.

Pantau Pekerjaan Karyawan Lebih Mudah dari Dashboard dengan KantorKu HRIS

Hawthorne effect bisa Anda optimalkan untuk meningkatkan produktivitas atau dihindari agar tidak memicu micromanagement

Namun, memantau karyawan secara langsung setiap saat jelas merepotkan dan bisa membuat suasana kerja terasa tertekan. 

Daripada harus selalu mengawasi secara langsung, kini Anda bisa memantau performa karyawan secara objektif dengan aplikasi penilaian kinerja dari KantorKu HRIS.

Hasilnya penilaian kinerja jadi lebih terpantau lewat dashboard. Adapun fitur-fitur unggulannya antara lain:

  • Penilaian Kinerja Otomatis: Analisis KPI dan OKR karyawan secara real-time.
  • 360° Review: Penilaian menyeluruh dari atasan, rekan sejawat, hingga bawahan.
  • Feedback Transparan: Karyawan tahu apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
  • Pengembangan Karir Terintegrasi: Hasil penilaian bisa langsung dihubungkan dengan rencana pelatihan dan peningkatan skill.
  • Sistem ESS: Self-assessment dan review partisipatif meminimalkan bias.

Anda bisa mengawasi, menilai, dan mengembangkan karyawan secara maksimal tanpa harus selalu hadir di setiap ruang kerja. 

Jangan biarkan proses penilaian kinerja merepotkan, book demo gratis sekarang dan bawa manajemen performa tim Anda ke level berikutnya!

Banner KantorKu HRIS
Pantau Produktivitas Semua Karyawan dalam Satu Dashboard!

KantorKu HRIS memiliki dashboard untuk pantau produktivitas karyawan terhadap OKR/KPI tanpa khawatir risiko micromanagement

Referensi:

How the Hawthorne Effect Works | Verywell Mind

What Is the Hawthorne Effect? | Scribbr

Bagikan

Related Articles

brain drain

Apa Itu Brain Drain? Cek Dampaknya bagi Bisnis & Negara!

Brain drain adalah perpindahan tenaga terampil ke luar negeri yang menyebabkan hilangnya SDM dan melemahkan daya saing negara.
15 Desember 2025
kpi gudang

Apa Itu KPI Gudang? 10 Contoh, Tips, & Cara Membuatnya

KPI Gudang adalah indikator kinerja untuk ukur efisiensi, akurasi stok, dan biaya operasional, sepert inventory accuracy & dock-to-stock.
12 Desember 2025
contoh exit interview

20 Contoh Exit Interview di Perusahaan oleh HRD, Boleh Copas!

Contoh exit interview adalah untuk mengumpulkan feedback karyawan, perbaiki budaya kerja, dan tingkatkan retensi perusahaan secara efektif.
08 Desember 2025