Apa itu People Development: Pengertian, Tugas & Contoh
People development adalah program yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pertumbuhan. Selengkapnya baca disini!
Table of Contents
- Apa itu People Development?
- Tujuan People Development
- Ruang Lingkup dalam People Development
- Cara Meningkatkan People Development di Perusahaan
- Contoh Program People Development
- Tantangan dalam People Development
- FAQ seputar People Developement
- Bantu HR Kelola People Development dengan Aplikasi KantorKu HRIS
Table of Contents
- Apa itu People Development?
- Tujuan People Development
- Ruang Lingkup dalam People Development
- Cara Meningkatkan People Development di Perusahaan
- Contoh Program People Development
- Tantangan dalam People Development
- FAQ seputar People Developement
- Bantu HR Kelola People Development dengan Aplikasi KantorKu HRIS
Strategi untuk mempertahankan talenta berkualitas adalah dengan memberikan layanan yang baik bagi karyawan, salah satunya melalui penerapan people development.
Dengan people development, perusahaan dapat membina skill, meningkatkan kepuasan kerja, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Namun, sudahkah Anda tahu apa itu people development dan bagaimana dampaknya bagi organisasi?
Mari simak lebih dalam seputar people development, mulai dari tujuan, cara meningkatkan, contoh program, hingga cara mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Apa itu People Development?

People development atau pengembangan karyawan adalah fungsi HR guna meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, dan potensi karyawan agar dapat berkontribusi maksimal bagi perusahaan.
Fungsi ini mencakup berbagai aktivitas yang mendukung pengembangan karyawan, misalnya mengadakan pelatihan, mentorship, hingga memberikan kesempatan rotasi kerja.
Di banyak perusahaan, fungsi ini juga bisa dipegang oleh staf atau tim khusus bernama People Development Specialist, Learning & Development, atau Talent Management.
Penerapan people development terbukti meningkatkan engagement karyawan, kepuasan kerja, dan retensi talenta. Dengan pendekatan ini, karyawan bisa lebih siap menghadapi peran saat ini maupun masa depan, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan.
Baca Juga: Organizational Development: Jenis, Job Desc & Bedanya dengan HRD
Tujuan People Development
People development staff adalah orang atau tim yang bertugas memastikan program pengembangan karyawan berjalan efektif. Ada beberapa tujuan penerapannya, yaitu:
1. Menutup Kesenjangan Keterampilan
Banyak perusahaan menghadapi tantangan kurangnya kandidat dengan keterampilan yang sesuai.
People development berfokus pada peningkatan keterampilan internal, sehingga karyawan dapat memenuhi kebutuhan organisasi tanpa harus mencari tenaga dari luar.
2. Meningkatkan Retensi Karyawan
Karyawan yang merasa perusahaan berinvestasi dalam pengembangan mereka cenderung lebih loyal dan terlibat.
People development menciptakan rasa dihargai, meningkatkan kepuasan kerja, dan menurunkan tingkat turnover, sehingga organisasi dapat mempertahankan talenta terbaik lebih lama.
3. Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Karyawan yang terampil dan berpengetahuan mampu berkontribusi maksimal pada pencapaian tujuan bisnis.
People development bertujuan memastikan bahwa setiap individu memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas bisnis yang berujung pada peningkatan keuntungan.
4. Menarik Talenta Unggul
Kandidat saat ini cenderung memilih perusahaan yang peduli pada pengembangan karier mereka.
Jadi, strategi people development yang jelas dapat memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan, sekaligus membantu menarik talenta berkualitas untuk bergabung.
5. Mempersiapkan Karyawan untuk Tantangan Masa Depan
Dengan munculnya teknologi baru dan model kerja yang terus berkembang, karyawan perlu dibekali kemampuan agar tetap adaptif dan siap menghadapi perubahan di lingkungan kerja.
Maka people development bisa membantu perusahaan memastikan bahwa setiap individu memiliki skill yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Ruang Lingkup dalam People Development

Ruang lingkup people development merujuk pada aspek seperti motivasi, pengelolaan kinerja, pelatihan kerja, hingga inovasi.
Dengan memahami ruang lingkup ini, perusahaan dapat merancang program yang tepat untuk meningkatkan potensi karyawan sekaligus mendukung tujuan organisasi:
1. Motivasi Karyawan
Salah satu ruang lingkup people development adalah mendorong karyawan untuk terus berkembang dan memaksimalkan potensinya.
Artinya, program yang terencana dapat meningkatkan keterampilan, sekaligus memacu motivasi dan rasa percaya diri karyawan.
Contoh programnya:
Pemberian recognition atau reward setelah menyelesaikan program pelatihan, mentoring untuk karier, atau sesi coaching yang menekankan pengembangan pribadi.
2. Pengelolaan Kinerja
Memantau dan mengelola kinerja karyawan secara sistematis adalah bagian penting dari people development.
Ini membantu perusahaan menilai efektivitas karyawan sekaligus mendukung mereka mencapai target secara lebih efisien.
Contoh programnya:
Penerapan KPI, review bulanan atau kuartalan, dan feedback rutin dari atasan atau rekan sejawat untuk memastikan karyawan memahami area yang perlu ditingkatkan.
3. Inovasi
People development tidak hanya berfokus pada karyawan, tetapi juga mendorong inovasi dalam proses kerja.
Karyawan yang diberdayakan cenderung menciptakan ide-ide baru yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Contoh programnya:
Karyawan yang mengikuti program problem-solving dapat mengusulkan cara baru untuk mempercepat workflow, mengurangi biaya, atau meningkatkan kualitas output.
4. Pelatihan
Ruang lingkup people development berikutnya yaitu memberikan kesempatan belajar yang sesuai kebutuhan karyawan.
Pelatihan yang terarah membantu karyawan meningkatkan kemampuan teknis maupun soft skills mereka, sekaligus menutup gap keterampilan yang ada.
Contoh programnya:
Workshop digital marketing untuk tim penjualan, kursus coding untuk tim IT, atau program komunikasi dan kepemimpinan untuk manajer junior.
KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.
Cara Meningkatkan People Development di Perusahaan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan people development, mulai dari menganalisis kemampuan karyawan, pelatihan, mentoring, hingga membangun budaya kerja yang mendukung pengembangan talent. Berikut pembahasannya:
1. Adakan Kolaborasi Lintas Divisi
Perusahaan perlu membuka kesempatan kolaborasi antar-divisi untuk memastikan kompetensi dan performa seluruh tim saling melengkapi.
Kolaborasi lintas divisi membantu mengurangi kesenjangan kinerja dan menciptakan sinergi yang lebih baik.
2. Analisis Ketimpangan Kemampuan (Skill Gap)
Melakukan skill gap analysis memungkinkan perusahaan menilai sejauh mana kemampuan karyawan sesuai kebutuhan organisasi.
Hasil analisis ini menjadi dasar untuk merancang program pengembangan, menutup kekurangan skill, dan meningkatkan kompetensi yang sudah ada.
3. Pelatihan dan Mentoring
Perusahaan dapat menyelenggarakan pelatihan formal, workshop, atau akses e-learning untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
Mentoring dari manajer atau mentor ahli memastikan karyawan dibimbing secara langsung, bukan hanya diberi tugas tanpa arahan.
4. Pengembangan Soft Skill
Soft skill seperti komunikasi, pengendalian emosi, kepemimpinan, dan kerja sama tim perlu diasah agar karyawan dapat bekerja lebih efektif. Pengembangan soft skill meningkatkan kualitas kolaborasi dan produktivitas perusahaan.
5. Pemberian Feedback yang Konstruktif
Memberikan feedback yang membangun sangat penting untuk mendorong perbaikan kinerja. Begitu juga dengan memberikan performance review yang baik membantu karyawan memahami area yang perlu ditingkatkan dan memotivasi mereka untuk terus berkembang.
Baca Juga: Research & Development: Kenali Arti, Jenis, dan Perannya Bagi Perusahaan
Contoh Program People Development
Setiap program memiliki fokus dan manfaatnya masing-masing, tetapi juga bisa memiliki tantangan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa contoh program people development beserta kelebihan, kekurangan, dan dampaknya di perusahaan:
1. Pelatihan Keterampilan Teknis
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis karyawan sesuai kebutuhan pekerjaan, seperti penguasaan software, sistem internal, atau keahlian khusus di bidang tertentu.
Kelebihannya, karyawan lebih kompeten dan efisien dalam pekerjaan sehari-hari. Namun biaya dan waktu bisa tinggi jika dilakukan secara intensif.
Contoh Dampak:
Tim keuangan yang mengikuti pelatihan Excel lanjutan mampu memproses laporan lebih cepat dan akurat, meningkatkan produktivitas tim.
2. Pelatihan Soft Skills
Program ini melatih kemampuan interpersonal, seperti komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan kerja tim. Tujuannya untuk membantu adaptasi karyawan dan memperkuat kerja sama tim.
Contoh Dampak:
Workshop komunikasi efektif meningkatkan kepercayaan diri karyawan saat presentasi, berdampak positif pada kepuasan pelanggan.
3. Mentoring dan Coaching
Mentoring fokus pada pengembangan karier jangka panjang, sedangkan coaching lebih pada pencapaian tujuan spesifik. Kadang program people development ini memerlukan waktu dan komitmen mentor yang konsisten.
Contoh Dampak:
Coaching mingguan membuat junior marketer sukses merancang strategi kampanye digital, meningkatkan engagement 20%.
4. Rotasi Pekerjaan (Job Rotation)
Tujuan dari program ini yaitu memberikan pengalaman di berbagai posisi atau departemen untuk memperluas wawasan karyawan. Hasilnya bisa menambah fleksibilitas dan pemahaman lintas fungsi.
Contoh Dampak:
Seorang staf operasional dipindahkan ke tim sales selama 3 bulan untuk mempelajari proses penjualan dan kebutuhan klien. Setelah rotasi tingkat kesalahan koordinasi antar tim berkurang 20%.
5. Job Shadowing
Job shadowing adalah contoh program people development yang mengharuskan karyawan mengamati rekan kerja di posisi atau departemen lain untuk belajar praktik terbaik. Namun karena hanya observasional, kurang praktis tanpa praktik langsung.
Contoh Dampak:
Karyawan baru mengikuti job shadowing tim customer service dan hasilnya mampu menangani keluhan lebih cepat dan profesional.
6. Program Pengembangan Kepemimpinan
Program ini mempersiapkan karyawan menjadi pemimpin dengan fokus pada manajemen tim, pengambilan keputusan, dan motivasi. Program ini cocok untuk untuk mempersiapkan karyawan sebagai pemimpin internal jangka panjang.
Contoh Dampak:
Seorang manager junior yang mengikuti program mampu memimpin proyek lintas departemen, sehingga efektivitas tim meningkat 30% dan komunikasi antar unit lebih lancar.
7. Pengembangan Karier
Program ini memberikan arahan dan kesempatan bagi karyawan untuk mencapai tujuan karier jangka panjang, termasuk sertifikasi atau pelatihan lanjutan.
Kelebihan program ini membantu retensi dan motivasi karyawan dengan memberikan visi karier yang jelas. Namun, tidak semua karyawan tertarik dengan jalur karier yang disediakan.
Contoh Dampak:
Seorang karyawan yang mengikuti sertifikasi digital marketing berhasil naik jabatan menjadi specialist, meningkatkan loyalitas dan produktivitas dalam tim marketing.
8. Feedback dan Evaluasi Kinerja
Pemberian evaluasi rutin dan feedback konstruktif juga dapat memperbaiki kinerja dan mendukung pengembangan.
Program ini membantu karyawan mengetahui kekuatan dan area yang perlu dikembangkan. Hanya saja, jika dilakukan tidak tepat, feedback bisa menurunkan motivasi.
Contoh Dampak:
Feedback bulanan yang diberikan tim HR membantu tim sales meningkatkan closing rate 15%, sekaligus mengidentifikasi pelatihan tambahan yang dibutuhkan.
9. Up-Skilling dan Re-Skilling
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan lama atau mempelajari keterampilan baru sesuai kebutuhan perusahaan. Ini adalah strategi yang tepat untuk mengatasi masalah karyawan agar tetap relevan di era digital dan berubahnya kebutuhan bisnis.
Contoh Dampak:
Tim customer support yang mengikuti pelatihan penggunaan AI tools mampu mengotomatisasi beberapa proses, sehingga waktu respon pelanggan berkurang 25%.
Tantangan dalam People Development
Dalam menjalankan people development, program tidak selalu berjalan selancar yang direncanakan. Ada berbagai tantangan yang sering muncul. Mari pahami beberapa tantangannya serta cara mengantisipasinya:
1. Keterbatasan Modal dan Sumber Daya
Salah satu kendalanya adalah keterbatasan modal dan sumber daya, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah.
Program pelatihan yang berkualitas biasanya membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak sedikit.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan bisa memanfaatkan platform LMS yang menyediakan materi, kursus, dan tracking secara terpusat, sehingga mengurangi kebutuhan fasilitas fisik dan biaya tambahan.
2. Rendahnya Minat Karyawan
Karyawan terkadang kurang termotivasi untuk mengikuti pelatihan, menganggapnya sebagai kewajiban alih-alih kesempatan berkembang.
Hal ini dapat menurunkan efektivitas program. Jadi, solusinya adalah mengaitkan pelatihan dengan tujuan karier mereka.
3. Sulitnya Mengukur Dampak
Menilai efektivitas program pengembangan karyawan sering menjadi tantangan karena kurangnya metrik yang jelas.
Tanpa pengukuran, perusahaan kesulitan membuktikan nilai investasi. Langkah yang bisa diambil adalah menetapkan indikator keberhasilan sejak awal, tracking kemajuan, dan rutin mengumpulkan feedback peserta.
4. Salah Menetapkan Kebutuhan Pengembangan
Tantangan lain adalah ketidakcocokan antara keterampilan karyawan dengan kebutuhan perusahaan. Tanpa analisis yang tepat, pelatihan bisa tidak relevan dan membuang sumber daya.
Perusahaan dapat mengatasi hal ini dengan melakukan self-assessment, analisis SWOT, dan feedback dari manajer untuk menentukan skill gap.
5. Terbatasnya Waktu
Beban kerja yang tinggi sering membuat karyawan kesulitan menemukan waktu untuk mengikuti pelatihan. Ini dapat menghambat perkembangan keterampilan mereka.
Solusinya adalah menerapkan microlearning dan menyediakan sesi pelatihan terdedikasi. Materi singkat dan mudah dicerna memungkinkan karyawan belajar tanpa mengganggu produktivitas harian.
FAQ seputar People Developement
Simak juga beberapa pertanyaan yang sering muncul tentang people development yang mungkin ingin Anda ketahui:
Apa itu People Development Officer?
People Development Officer adalah staf HR yang bertanggung jawab merancang dan melaksanakan program pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan potensi mereka.
Apa itu Development Karyawan?
Development karyawan adalah proses pengembangan kemampuan, pengetahuan, dan soft skills karyawan agar lebih efektif dalam pekerjaannya dan siap menghadapi tantangan karier.
Apa yang dimaksud dengan People Development?
People Development adalah strategi untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan potensi karyawan guna mendukung pertumbuhan individu dan organisasi.
Apa saja Jobdesc People Development?
Jobdesc People Development meliputi perencanaan pelatihan, mentoring, evaluasi kinerja, pengembangan karier, dan pemantauan efektivitas program pengembangan karyawan.
Bantu HR Kelola People Development dengan Aplikasi KantorKu HRIS
Beban kerja HR yang tinggi seringkali membuat fokus pada people development menjadi terhambat.
Agar program pengembangan karyawan berjalan optimal, administrasi sebaiknya diotomatisasi dengan aplikasi KantorKu HRIS, sehingga HR lebih fokus mengembangkan karyawan.

KantorKu HRIS hadir sebagai solusi HR all-in-one untuk mempermudah pengelolaan people development melalui fiturnya:
- Feedback Karyawan, tangkap masukan langsung dari tim untuk perbaikan berkelanjutan.
- 9-Box Matrix, identifikasi karyawan yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
- OKR & KPI Tracking, pantau kemajuan dan efektivitas program pengembangan.
- Mutasi & Onboarding, memudahkan HR mengelola karyawan yang berpindah posisi atau divisi.
- Dashboard Analitik, menyuguhkan insight untuk evaluasi dan pengambilan keputusan strategis.
Dengan KantorKu, HR bisa mengurangi beban administratif dan fokus pada pengembangan karyawan, sehingga program people development berjalan lebih efektif.
Saat ini KantorKu HRIS membuka demo gratis, klik tombol berikut untuk mencoba fitur-fiturnya sekarang!
Sumber:
What is People Development: A Complete Guide with Strategies & Examples | Culture Monkey
A People Development Definition With Practical Advice | Get How Now
Related Articles
20 Contoh Job Vacancy yang Efektif Menarik Kandidat (HR, Marketing, Socmed)
Employee Gathering: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya untuk Kantor
