60 Contoh Ice Breaking dalam Ruangan untuk Seminar, Meeting, hingga Training
Cek contoh ice breaking dalam ruangan untuk seminar, meeting, training, hingga games di kantor yang lucu dan simple.
Table of Contents
Ice breaking dalam ruangan adalah kegiatan atau permainan singkat yang dilakukan untuk mencairkan suasana, membangun interaksi, dan membuat peserta lebih nyaman dalam suatu pertemuan atau kegiatan indoor.
Biasanya ice breaking seperti ini digunakan di ruang rapat, kelas, workshop, atau pelatihan agar komunikasi antar peserta lebih lancar dan energi tetap terjaga.
Beberapa contoh ice breaking dalam ruangan yang sering diterapkan antara lain perkenalan unik dengan fakta lucu, tebak kata cepat, permainan “dua kebenaran dan satu kebohongan”, atau gerakan fisik ringan untuk menyegarkan tubuh.
Realitanya, ice breaking sering dibutuhkan saat sesi meeting yang panjang, training karyawan, atau kegiatan belajar mengajar yang menuntut partisipasi aktif.
Menurut Atlassian, icebreaker membantu membangun “psychological safety”, yaitu lingkungan di mana anggota tim merasa aman untuk berbicara, mengemukakan ide, atau bertanya tanpa takut dihakimi.
Sebuah penelitian yang dikutip dari Growett menunjukkan bahwa tim yang rutin melakukan ice breaking melaporkan kenaikan sekitar 25% dalam kepuasan tim, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kenyamanan dalam tim.
Ingin tahu lebih banyak contoh ice breaking yang efektif untuk suasana indoor? Yuk, simak artikel berikut ini untuk mendapatkan ide-ide kreatif dan praktis yang bisa langsung dicoba!
Mengapa Ice Breaking Penting di Ruangan Tertutup?

Di lingkungan kantor yang serba cepat dan menuntut, kejenuhan bisa datang kapan saja. Rapat yang terlalu panjang atau pelatihan yang monoton akan membuat karyawan kehilangan fokus dan motivasi. Oleh karena itu, ice breaking hadir sebagai jeda aktif yang berfungsi sebagai reset mental.
Kegiatan ice breaking terbukti mampu meningkatkan semangat kerja, rasa saling percaya, dan koordinasi antara karyawan. Hal ini membuktikan bahwa investasi waktu 5-10 menit untuk ice breaking dapat memberikan imbal hasil yang signifikan dalam kualitas diskusi dan hasil kerja.
Beberapa dampak positif dari melakukan ice breaking yaitu:
1. Mengatasi Kejenuhan
Ice breaking mengalihkan otak dari gelombang monoton ke kondisi yang lebih aktif, menjadikan suasana kembali segar dan bergairah.
2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Ice breaking singkat berfungsi seperti refresh otak. Setelah break kerja singkat, otak menjadi lebih segar dan mampu bekerja lebih efisien, terutama pada tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
3. Membangun Koneksi Tim
Terutama dalam konteks tim baru atau antar-departemen, ice breaking membantu mencairkan suasana canggung, memperkuat hubungan, dan memicu kolaborasi yang lebih baik.
Baca Juga: Apa Itu Outing Kantor? Ketahui Manfaat & 4 Destinasi Favoritnya!
KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.
60 Contoh Ice Breaking Dalam Ruangan untuk Karyawan
Memilih ice breaking yang tepat untuk kantor Anda bisa menjadi tantangan yang menarik untuk dilakukan, karena akan berdampak langsung pada keseruan ketika menjalankan games nantinya.
Berikut adalah 50 contoh ice breaking dalam ruangan yang mudah diterapkan, dari yang ice breaking simple hingga ice breaking lucu, dikelompokkan berdasarkan tujuan spesifiknya.
Contoh Ice Breaking Dalam Ruangan Tanpa Alat
Aktivitas ice breaking simple ini sangat praktis dan bisa Anda lakukan kapan saja, bahkan di tengah meeting tanpa persiapan sama sekali. Mereka mengandalkan gerakan, suara, atau reaksi cepat untuk menyegarkan pikiran.
1. Tepuk Tangan Berpola
Aktivitas ini mengajak semua peserta untuk mengikuti pola ice breaking tepuk tangan yang Anda berikan. Anda mulai dengan pola yang sangat mudah (misalnya, tepuk satu kali), lalu tingkatkan kesulitannya secara bertahap.
Misalnya, tepuk dua kali, jentik satu kali, tepuk tiga kali. Tujuannya adalah melatih sinkronisasi dan konsentrasi cepat dalam tim, menciptakan momen fokus yang menyenangkan.
2. Sambung Kata Berantai
Permainan ini menantang daya ingat dan kecepatan berpikir tim. Peserta secara bergantian menyebutkan satu kata. Syaratnya, kata yang disebutkan harus dimulai dengan huruf terakhir dari kata yang disebutkan oleh orang sebelumnya.
Misalnya, “Karyawan” dilanjutkan “Naga”, lalu “Gajah”, dan seterusnya. Jika ada yang gagal atau terlalu lama berpikir, dia harus keluar atau dikenakan hukuman ringan.
3. Cepat Lambat
Dalam permainan ini, Anda memberikan instruksi gerakan sederhana misalnya, angkat tangan, sentuh telinga. Peserta harus mengikuti instruksi tersebut, tetapi dengan kecepatan yang Anda tentukan secara tiba-tiba.
Anda bisa mengucapkan “Cepat!” yang membuat mereka bergerak gesit, atau “Lambat sekali…” yang mengharuskan mereka bergerak sangat perlahan. Ini menguji kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perintah secara instan.
4. Siapa Saya?
Permainan tebak-tebakan ini membutuhkan sedikit acting. Minta peserta memikirkan satu tokoh terkenal, bisa tokoh sejarah, fiksi, atau rekan kerja yang disepakati, tanpa menyebutkannya.
Peserta lain harus bertanya dengan jawaban Ya atau Tidak untuk menebak siapa tokoh yang dipikirkan. Batasi jumlah pertanyaan untuk membuat permainan lebih seru.
5. Hitungan Ajaib (Kelipatan)
Hitungan ajaib adalah ice breaking games yang sangat baik untuk melatih konsentrasi. Peserta berhitung secara berurutan. Namun, setiap kali tiba pada angka kelipatan tertentu misalnya, kelipatan 4, mereka tidak boleh menyebutkan angka itu, melainkan menggantinya dengan kata yang sudah disepakati, seperti “BOOM!”. Permainan akan menjadi sangat cepat dan menghasilkan tawa ketika ada yang salah.
6. Cerita Spontan
Jenis ice breaking lucu ini melatih kreativitas dan kemampuan berpikir cepat tim Anda. Anda memulai sebuah cerita dengan satu kalimat pembuka.
Setiap orang melanjutkan cerita tersebut dengan hanya satu kalimat. Hasilnya adalah alur cerita yang tak terduga, dan sering kali konyol, karena setiap orang berusaha membangun cerita dari imajinasinya sendiri.
7. Garis Angka
Minta seluruh peserta untuk berbaris. Syaratnya, mereka harus berbaris sesuai urutan angka tertentu, misalnya urutan tanggal lahir mereka dari 1 sampai 31.
Tantangannya adalah mereka harus melakukan ini tanpa berbicara sama sekali! Mereka harus menggunakan bahasa isyarat, gerakan, atau ekspresi wajah, yang menguji kemampuan komunikasi non-verbal tim.
8. Tebak Gerakan
Anda memilih satu orang untuk memperagakan suatu kegiatan atau profesi misalnya, sedang mencuci baju, tukang cukur, atau programmer yang sedang fokus. Peserta lain harus menebak apa yang sedang diperagakan. Lakukan cepat dan bergiliran untuk menjaga energi.
9. Kata Berlawanan
Anda menyebutkan satu kata misalnya, panas, besar, atas. Peserta harus merespons secepat mungkin dengan mengucapkan kata yang berlawanan seperti dingin, kecil, bawah. Tambahkan tekanan waktu dan volume suara untuk meningkatkan adrenalin dan konsentrasi.
10. Sentuh Warna
Anda memberikan perintah, misalnya “Sentuh warna biru!” Peserta harus dengan cepat menyentuh objek apa pun di ruangan yang berwarna biru, bisa baju rekan kerja, tas, atau bahkan buku. Ini memaksa mereka bergerak dan mengamati lingkungan sekitar, melepaskan ketegangan akibat duduk terlalu lama.
Contoh Ice Breaking Dalam Ruangan Sebagai Perkenalan (Bonding)
Aktivitas ice breaking dalam ruangan sebagai perkenalan termasuk salah satu yang bagus dilakukan untuk tim yang baru terbentuk, pelatihan lintas departemen, atau sesi ice breaking seminar di awal acara.
Beberapa ice breaking dalam ruangan sebagai perkenalan atau yang cocok sebagai bonding tim yaitu:
11. Dua Kebenaran, Satu Kebohongan
Setiap peserta diminta memikirkan tiga fakta tentang dirinya—dua adalah kebenaran, dan satu adalah kebohongan.
Kemudian, mereka membagikannya kepada tim. Tugas tim adalah menebak mana di antara ketiga pernyataan tersebut yang merupakan kebohongan. Permainan ini sering memicu obrolan yang dalam dan membuka sisi lucu dari rekan kerja.
12. Papan Nama 3 Kata
Daripada hanya menulis nama, Anda meminta peserta menuliskan nama mereka di papan nama atau kertas, lalu menambahkan tiga kata sifat yang paling mencerminkan kepribadian atau pengalaman profesional mereka.
Setiap orang kemudian menjelaskan mengapa mereka memilih tiga kata tersebut, memberikan pandangan cepat dan mendalam tentang diri mereka.
Alat yang dibutuhkan:
- Kertas/Kertas Tempel (Post-it)
- Spidol
13. Sapaan Unik
Permainan ini mendorong kreativitas dan menghilangkan rasa canggung. Minta setiap orang menciptakan sapaan unik dan berenergi saat memperkenalkan diri.
Misalnya,
“Halo, saya Budi si Pemberani!” atau “Saya Siti, Siap Menaklukkan Dunia!“.
Mereka juga harus menyertakan satu gerakan khas saat mengucapkannya.
14. Satu Benda Berharga
Minta setiap peserta untuk mengeluarkan satu benda yang ada di dompet, tas, atau di dekat mereka (misalnya pulpen, gantungan kunci, foto). Kemudian, mereka harus menceritakan mengapa benda itu berharga atau memiliki kisah yang menarik. Ini adalah cara yang sangat personal untuk bonding.
15. Jaringan Kesamaan
Tantang peserta untuk menemukan 3–5 orang yang memiliki kesamaan dengan mereka (bukan yang terlihat jelas, seperti “sama-sama pakai baju”).
Kesamaan bisa berupa hobi yang tidak biasa, film favorit yang sama, atau pernah mengunjungi negara yang sama. Setelah menemukan pasangan, mereka berbagi temuan ini.
16. Harapan dan Kekhawatiran
Contoh ice breaking ini adalah cara yang baik untuk mengelola ekspektasi tim di awal sesi. Setiap orang menyebutkan satu harapan positif terkait sesi tersebut misalnya: “Saya harap hari ini kita punya ide inovatif” dan satu kekhawatiran misalnya: “Saya khawatir rapatnya kepanjangan“. Ini membuat leader tahu apa yang ada di pikiran tim.
17. Permainan Melempar Bola Benang
Ice breaking melempar bola tenang bertujuan menciptakan visualisasi koneksi tim. Mulai dengan memegang bola benang, perkenalkan diri Anda, dan ceritakan satu hal menarik. Kemudian, lemparkan bola benang ke orang lain sambil tetap memegang ujung benang.
Orang yang menerima harus mengulanginya, hingga terbentuk “jaring laba-laba” yang melambangkan koneksi antar anggota tim.
Alat yang dibutuhkan:
- Satu gulung benang tebal/bola benang wol
18. Kisah di Balik Nama
Minta setiap orang menceritakan arti atau cerita unik di balik nama panggilan mereka, atau mengapa orang tua memilih nama tersebut. Ini adalah ice breaking simple yang menghangatkan suasana dan membuat peserta merasa lebih dikenal.
19. Janji Tim
Minta setiap orang menulis satu janji yang akan mereka lakukan untuk mendukung tim selama sesi/proyek ini.
Misalnya, “Saya janji akan mendengarkan dengan aktif” atau “Saya janji akan membawa ide segar.” Kumpulkan dan baca janji-janji ini sebagai komitmen bersama.
Alat yang dibutuhkan:
- Kertas Tempel (Post-it)
- Spidol
20. Harapan Super Power
Tanyakan kepada setiap peserta: “Jika Anda bisa memiliki satu kekuatan super (yang berguna di kantor), apakah itu dan mengapa?” Jawaban yang diberikan sering kali mengungkapkan keinginan terpendam mereka akan solusi atau kemampuan yang mereka butuhkan dalam pekerjaan.
Contoh Ice Breaking Dalam Ruangan Melatih Konsentrasi
Tujuan ice breaking jenis ini adalah mengembalikan fokus, meningkatkan energi, dan mendorong pemikiran cepat, sangat cocok untuk ice breaking seminar di pertengahan sesi.
Penerapan ice breaking yang tepat dan teratur dapat menghilangkan kejenuhan karyawan dan meningkatkan kinerja mereka.
21. Perintah dan Kontradiksi
Ini adalah permainan fokus yang menantang. Anda memberikan perintah verbal misalnya, “Sentuh hidung”, tetapi Anda sendiri melakukan gerakan yang berbeda misalnya, menyentuh telinga.
Peserta harus sepenuhnya mengabaikan gerakan Anda dan hanya mengikuti perintah verbal yang Anda ucapkan. Ini menguji kemampuan otak mereka untuk fokus pada suara.
22. Ucapkan Warna, Bukan Tulisannya
Persiapkan slide atau kartu berisi nama-nama warna (misalnya: Merah, Biru, Hijau), tetapi setiap kata ditulis dengan tinta warna yang salah (misalnya: tulisan “Merah” dengan tinta biru). Peserta harus menyebutkan warna tintanya, bukan tulisan katanya. Ini dikenal sebagai Stroop Effect dan sangat efektif menguji fokus.
Alat yang dibutuhkan:
- Kartu cetak atau slide presentasi berisi teks warna yang sengaja salah
23. Balik Kata
Di dalam ice breaking balik kata, Anda akan menyebutkan satu kata yang agak panjang seperti “Akuntabilitas,” “Komunikasi,” “Proyek”. Kemudian, minta peserta untuk menyebutkan kata tersebut secara terbalik secepat mungkin.
Misalnya:
Kalimat “Kaca” menjadi “Acak”. Aktivitas ini melatih memori kerja dan kecepatan berpikir mereka.
24. Simon Berkata
Jenis ice breaking Simon Berkata adalah ice breaking games klasik. Peserta hanya boleh mengikuti instruksi yang Anda berikan jika diawali dengan frasa “Simon berkata…”.
Jika Anda memberikan instruksi tanpa frasa tersebut, mereka harus mengabaikannya. Permainan ini menuntut kewaspadaan dan konsentrasi yang tinggi.
25. Berhitung Mundur dan Tepuk
Peserta berhitung mundur dari angka tertentu (misalnya 30) secara bergantian. Setiap kali tiba pada angka kelipatan 5, mereka harus menggantinya dengan ice breaking tepuk tangan.
Hal ini adalah variasi dari hitungan kelipatan yang melatih kemampuan mereka memproses dua tugas secara bersamaan.
26. Kuis Cepat “Fakta atau Fiksi”
Anda memberikan pernyataan cepat tentang perusahaan, industri, atau topik yang sedang dibahas. Peserta harus merespons sangat cepat, misalnya dengan berdiri untuk “Fakta” atau duduk untuk “Fiksi”. Kecepatan adalah kuncinya, mengeliminasi peserta yang lambat merespons.
27. Angka 1, 2, 3 (Gerakan)
Dalam permainan ini, Anda memberikan perintah angka yang terasosiasi dengan gerakan. Misalnya: Angka 1 = Tepuk tangan 1x, Angka 2 = Sentuh kepala, Angka 3 = Berdiri.
Peserta harus merespons cepat terhadap angka yang Anda sebutkan. Ganti asosiasi angka dan gerakan untuk menambah kesulitan.
28. Cari Perbedaan (Gambar)
Tampilkan dua gambar yang hampir sama di layar. Beri waktu singkat (misalnya 30 detik) bagi peserta untuk secara individu mencari dan menyebutkan semua perbedaan yang ada. Ini sangat bagus untuk melatih ketelitian dan perhatian terhadap detail.
Alat yang dibutuhkan:
- Slide presentasi dengan dua gambar serupa.
29. Tepuk Irama
Buat irama ketukan menggunakan tangan, paha, dan meja yang kompleks. Peserta harus menirukan irama tersebut secara berurutan atau serentak. Ini melatih pendengaran, sinkronisasi, dan daya ingat musik mereka.
30. Teka-teki Logika Singkat
Sediakan 3-5 teka-teki logika yang jawabannya membutuhkan pemikiran lateral (di luar kotak). Contohnya: “Apa yang selalu datang tetapi tidak pernah tiba?”. Ini akan memaksa otak mereka berpikir keras selama beberapa menit untuk mengembalikan fokus.
KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.
Contoh Ice Breaking Simple
Kategori ini berfokus pada kegiatan yang minim aturan, sangat cepat, dan mudah dipahami, ideal untuk jeda kilat yang tidak memakan waktu lebih dari 3 menit.
31. Slogan Semangat
Minta setiap tim kecil (2–3 orang) untuk secara spontan membuat yel-yel atau slogan singkat (3–4 kata) yang menggambarkan semangat mereka atau tema rapat. Ucapkan bersama-sama dengan energi penuh.
32. Tos 5 Rekan Kerja
Instruksikan peserta untuk berdiri dan segera menemukan lima rekan kerja di dekat mereka dan melakukan high-five (tos) sambil menyebutkan nama mereka. Ini memaksa pergerakan cepat dan interaksi fisik ringan untuk memecah kebekuan.
33. Punggung ke Punggung
Minta peserta berpasangan, lalu berdiri punggung ke punggung. Tantang mereka untuk berusaha duduk secara bersamaan tanpa menggunakan tangan dan tanpa kehilangan kontak punggung. Ini adalah ice breaking games yang melatih koordinasi fisik dan tawa ringan.
34. Cerita 6 Kata
Setiap orang harus merangkum perasaan atau harapan mereka terhadap sesi ini hanya dalam enam kata.
Contoh:”Lelah, tapi siap dapatkan ide baru.” Ini adalah latihan kreativitas yang cepat dan memaksa mereka memilih kata-kata paling esensial.
35. Sebutkan 5 Hal
Anda menunjuk kategori misalnya: Buah-buahan, Negara, Merek Mobil. Peserta yang ditunjuk harus menyebutkan 5 hal dalam kategori itu dalam waktu 5 detik. Jika gagal, ia akan beralih ke orang lain.
36. Ubah Posisi Duduk
Minta semua peserta berdiri dan ubah posisi tempat duduk mereka. Cukup pindah 2–3 kursi ke arah kanan atau kiri. Perubahan visual kecil ini secara mengejutkan dapat memberikan efek penyegaran suasana baru.
37. Angka Berurutan
Minta semua orang menutup mata. Mereka harus menyebutkan angka 1 sampai 10 secara berurutan, tetapi hanya boleh ada satu orang yang menyebutkan satu angka. Jika ada dua orang atau lebih menyebutkan angka yang sama, mereka harus mengulang dari awal.
38. Baris Tinggi-Rendah
Minta peserta berbaris dalam urutan dari yang paling tinggi ke yang paling rendah (atau sebaliknya). Lakukan tanpa berbicara, hanya menggunakan isyarat. Fokus pada kesederhanaan gerakannya.
39. Berikan Senyuman
Secara berpasangan, minta satu orang menatap pasangannya dan berusaha tidak tertawa, sementara pasangannya mencoba membuatnya tertawa hanya dengan ekspresi wajah (tanpa menyentuh).
40. Quick Draw
Minta peserta menggambar sesuatu yang sangat sederhana dalam 10 detik misalnya, kucing, rumah, atau benda favorit mereka di kertas. Hasil gambar yang buru-buru sering kali ice breaking lucu dan konyol.
Alat yang dibutuhkan:
- Kertas dan pulpen
Contoh Ice Breaking Lucu
Aktivitas ice breaking lucu biasanya bertujuan untuk memicu tawa peserta, menghilangkan stres, dan menciptakan suasana yang sangat santai, yang sangat dibutuhkan tim yang sedang burnout.
41. Siapa Punya Kunci Mobil?
Anda mulai dengan pernyataan, “Saya ingin Anda semua melakukan sesuatu yang jarang Anda lakukan di kantor: berdiri dan menari-nari seperti cacing kepanasan selama 10 detik!“.
Kemudian, Anda mengubah perintahnya, “Sekarang, siapa pun yang punya kunci mobil berwarna silver, angkat tangan dan buat suara seperti klakson!“. Ini menggabungkan gerakan konyol dengan tantangan cepat.
42. Tangan di Udara
Minta semua peserta mengangkat tangan kanan mereka di udara. Sekarang, minta mereka menunjuk hidung sendiri menggunakan jari telunjuk tangan kiri.
Kemudian, sambil tetap mengangkat tangan kanan, minta mereka memegang telinga kiri dengan tangan kanan, dan berputar. Instruksi yang semakin membingungkan akan membuat mereka tertawa.
43. Drama Satu Kata
Bagi peserta menjadi dua tim. Tim A harus memperagakan suatu kalimat misalnya, “Bos datang terlambat” hanya dengan satu kata yang diucapkan bersamaan misalnya: “Terlambat!“. Tim B harus menebaknya. Ini menghasilkan improvisasi yang kocak dan terdistorsi.
44. Wawancara Lucu
Secara berpasangan, minta peserta mewawancarai pasangannya. Namun, mereka harus mewawancarai pasangannya seolah-olah pasangannya adalah alien dari planet lain atau pahlawan super. Hasil wawancara dibagikan ke kelompok.
45. Ekspresi Wajah
Anda menyebutkan emosi secara acak misalnya, Terkejut, Marah, Sedih, Senang Gila. Peserta harus segera meniru ekspresi wajah tersebut secara berlebihan.
46. Beri Saya Tepukan
Minta peserta melakukan ice breaking tepuk tangan yang unik yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya misalnya, tepuk tangan seperti monyet, tepuk tangan seperti bebek, atau tepuk tangan dengan kaki.
47. Tarik Telinga-Tunjuk Hidung
Minta semua peserta memegang telinga kiri dengan tangan kanan, dan menunjuk hidung dengan tangan kiri.
Lalu, pada hitungan Anda, mereka harus bertukar posisi tangan dengan cepat. Kesalahan yang terjadi pasti mengundang tawa.
48. Kepala, Bahu, Lutut, Kaki
Lakukan permainan ini seperti lagu anak-anak, tetapi Anda harus melakukan gerakan yang salah misalnya, saat bilang “Kepala,” Anda menyentuh lutut. Peserta harus mengikuti kata-kata Anda, bukan gerakan Anda, yang akan menguji fokus dan menghasilkan tawa.
49. Peniru Suara
Pilih beberapa suara binatang atau benda misalnya: Sapi, Kucing, Sirene. Tunjuk peserta secara acak, dan mereka harus meniru suara tersebut secepat mungkin tanpa malu.
50. Kena Bola Impor
Bagian ice breaking ini adalah meminta semua peserta berdiri. Anda pura-pura melempar bola ke salah satu peserta dan berkata, “Kena Bola Impor!“. Peserta yang “terkena” harus bereaksi kaget atau jatuh, yang lain harus tertawa melihat acting-nya.
Contoh Ice Breaking Games/Seminar
Aktivitas ini dirancang agar lebih terstruktur dan sering kali membutuhkan interaksi antar kelompok atau alat bantu, ideal untuk sesi pelatihan atau ice breaking seminar yang lebih formal dan membutuhkan hasil diskusi.
51. Human Knot (Simpul Manusia)
Bentuk kelompok kecil (6–8 orang) dan minta mereka berdiri melingkar, bahu membahu. Setiap orang mengulurkan tangan kanan dan menggenggam tangan orang di seberangnya. Lakukan hal yang sama dengan tangan kiri.
Tugas mereka adalah melepaskan simpul manusia itu menjadi sebuah lingkaran utuh tanpa melepaskan genggaman tangan. Ini menguji kerja sama dan pemecahan masalah.
52. Blind Draw (Menggambar Buta)
Bagi peserta menjadi pasangan, duduk saling membelakangi. Satu orang (A) memiliki gambar sederhana. Orang kedua (B) memiliki kertas kosong.
A harus menjelaskan gambarnya tanpa menyebutkan apa pun yang ada di gambar misalnya, jangan sebut “lingkaran,” tapi sebut “bentuk yang tidak memiliki sudut”. B harus menggambar berdasarkan deskripsi A.
Alat yang dibutuhkan:
- Kertas dan pulpen
- Gambar-gambar sederhana untuk clue
53. Kotak Misi
Siapkan kotak kecil berisi 5–7 “misi” ringan misalnya, “Ambil foto selfie dengan 3 orang yang memakai warna merah“, “Temukan 5 benda tajam“. Tim harus bekerja sama untuk menyelesaikan semua misi dalam waktu terbatas.
Alat yang dibutuhkan:
- Kotak kecil dan kertas berisi misi
- Timer
54. Menara Kertas
Dalam ice breaking ini, silakan bagi peserta menjadi tim, kemudian beri mereka beberapa lembar kertas dan selotip. Tantang mereka untuk membangun menara yang paling tinggi dan paling kokoh hanya dengan bahan tersebut, dalam waktu 10 menit.
Alat yang dibutuhkan:
- Kertas (HVS)
- Selotip
55. Berbaris Tanpa Bicara
Instruksikan peserta untuk berbaris berdasarkan kriteria yang semakin sulit misalnya, urutan alfabet nama, urutan nomor sepatu. Lakukan ini tanpa bicara. Tambahkan kerumitan dengan meminta mereka menutup mata saat berbaris.
56. Jembatan Kata
Sediakan dua kata yang tampaknya tidak berhubungan (misalnya: “Laptop” dan “Singa”. Tim harus menemukan rantai kata-kata (seperti jembatan) yang menghubungkan kedua kata tersebut, dengan setiap kata memiliki hubungan logis dengan kata sebelumnya.
57. Quick Pitch
Berikan setiap tim produk fiksi yang konyol misalnya: “Payung untuk Anjing” atau “Kaos Kaki Tanpa Kaki”. Mereka punya 2 menit untuk menyiapkan pitch singkat dan lucu untuk menjual produk itu.
58. Lomba Origami
Berikan kertas dan instruksi visual sederhana untuk membuat origami (misalnya, perahu). Tantang tim untuk menghasilkan origami terbaik dalam waktu terbatas.
Alat yang dibutuhkan:
- Kertas origami
- Instruksi cetak atau slide
59. Tebak Gambar Pictionary
Bagi peserta menjadi tim. Satu orang dari tim menggambar konsep yang sudah disiapkan sebelumnya di sebuah kartu, tuliskan di papan tulis, dan timnya harus menebaknya dalam waktu 60 detik. Kartu bisa berisi kata-kata terkait pekerjaan untuk transisi ke sesi serius.
Alat yang dibutuhkan:
- Papan tulis/Flipchart dan spidol
- Kartu kata-kata
60. Rantai Gerakan
Mulailah dengan satu gerakan sederhana misalnya, menggosok hidung. Orang berikutnya harus mengulang gerakan Anda, lalu menambahkan satu gerakan baru. Aktivitas berantai ini berlanjut sampai ada yang gagal mengulang urutan gerakan dengan benar.
Baca Juga: Panduan Employee Gathering untuk HR: Arti, Tujuan, Ide, & Tips
Tips Memilih Ice Breaking yang Tepat
Meskipun daftar ice breaking games di atas sangat bervariasi, kuncinya adalah memilih aktivitas yang sesuai dengan tujuan sesi dan budaya perusahaan Anda.
- Pilih Berdasarkan Tujuan: Jika Anda butuh energi cepat dan singkat, pilih ice breaking tepuk tangan atau permainan konsentrasi. Jika Anda ingin membangun kolaborasi, pilih aktivitas perkenalan atau bonding.
- Perhatikan Waktu: Aktivitas ice breaking yang efektif idealnya hanya memakan waktu 5–10 menit. Jeda singkat 5–10 menit setiap jam terbukti ideal untuk menjaga fokus dan energi sepanjang hari.
Kesesuaian dengan Audiens: Hindari ice breaking lucu yang terlalu fisik atau memalukan jika audiens Anda adalah para eksekutif senior yang cenderung formal.
Baca juga: Apa itu Turnover Karyawan? Cara Menghitung dan Mencegahnya!
Kelola Administrasi HR Anda dengan Lebih Fokus dan Efisien Pakai KantorKu HRIS
Menerapkan ice breaking adalah langkah proaktif yang bagus untuk menjaga motivasi dan performa SDM Anda. Namun, bagaimana dengan pekerjaan HRD yang juga menuntut fokus dan energi besar, seperti mengelola absensi, menghitung KPI, dan memproses payroll?
Aktivitas administrasi HR yang masih manual dan memakan waktu dapat menjadi sumber kejenuhan dan inefisiensi. Bayangkan jika Anda dapat mengalokasikan waktu yang terbuang untuk mengurus hal-hal administratif ini ke dalam kegiatan strategis seperti pelatihan dan team building.
Di sinilah aplikasi HRIS hadir sebagai solusi. Dengan beralih dari sistem manual yang rentan human error, Anda dapat mengotomatisasi seluruh siklus manajemen SDM, dari absensi, cuti, hingga penggajian.
Jika Anda menyadari bahwa Anda butuh rekomendasi aplikasi aplikasi HRIS terbaik yang mempermudah pekerjaan HR, KantorKu HRIS adalah solusinya. Ini adalah perangkat lunak HRIS lengkap yang dirancang untuk membantu HRD, manajer, dan pemilik bisnis mengelola administrasi SDM dengan mudah dan akurat.
Fitur unggulan KantorKu meliputi:
- Attendance management untuk memantau kehadiran karyawan secara real-time.
- Software payroll yang menghitung gaji secara akurat dan otomatis.
- Performance review untuk memudahkan penilaian kinerja karyawan.
- Database karyawan sebagai pusat data yang lengkap dan mudah diakses.
- Employee self service yang memungkinkan karyawan mengakses data dan mengajukan kebutuhan secara mandiri.
- Reimbursement untuk proses pengajuan dan pencairan klaim biaya kerja.
Yuk, saatnya tinggalkan pekerjaan HR yang menjemukan dan mulailah berinvestasi pada sistem yang membuat tim Anda lebih fokus pada strategi.
Yuk, Coba Demo Gratis Selama 14 Hari!
KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.
Related Articles
20 Contoh Exit Interview di Perusahaan oleh HRD, Boleh Copas!
45 Contoh Komentar Penilaian Kinerja Karyawan & Tips Membuatnya
