Apa itu Core Value? Ini Fungsi, Cara Buat & Contohnya di Perusahaan

Core value adalah nilai inti yang menjadi pedoman perilaku, budaya kerja, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan.

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 14 Juli 2025
Key Takeaways
Core value adalah prinsip fundamental yang menjadi panduan perilaku individu dan organisasi.
Personal values membimbing keputusan dan tindakan sehari-hari individu.
Company values menyatukan tim, membangun budaya kerja, dan mencapai tujuan perusahaan.
Core value yang selaras dengan personal values meningkatkan loyalitas dan kepuasan karyawan.
Core value membentuk identitas unik perusahaan dan meningkatkan reputasi.

Pernah bertanya-tanya mengapa beberapa perusahaan atau individu bisa bertahan dan sukses dalam jangka panjang, sementara yang lain cepat gagal? 

Salah satu jawabannya seringkali terletak pada “nilai inti” atau core value. Meski banyak orang pernah mendengar istilah ini, tidak semua paham bagaimana menerapkannya dalam praktik sehari-hari. 

Adapun arti core value adalah prinsip fundamental yang menjadi panduan perilaku dan tindakan, baik bagi individu maupun organisasi. 

Dengan memahami dan menerapkan nilai inti, perusahaan atau individu bisa menjaga kesuksesan jangka panjang. 

Mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan core value, cara menentukan dan contoh penerapannya!

Apa itu Core Value?

Core value adalah prinsip fundamental yang menjadi panduan perilaku dan tindakan individu maupun organisasi. 

Nilai ini ibarat kompas bagi perusahaan atau individu untuk mengambil keputusan, berinteraksi antar anggota, dan pembentukan budaya organisasi.

Menurut Lestari, core value adalah kumpulan kepercayaan dari sebuah organisasi yang memberikan keunggulan bersaing dan menjadi dasar budaya kerja yang diterapkan. 

Edgar Schein juga berpendapat bahwa core value adalah filosofi yang mendasari kebijakan, aturan main, dan iklim kerja organisasi. 

Menurutnya, nilai inti ini tidak hanya membimbing perilaku, tetapi juga membantu membangun identitas organisasi dan menciptakan rasa tujuan bersama bagi seluruh anggota.

Anda bisa menganggap core value sebagai “kepribadian” organisasi atau individu yang memengaruhi setiap keputusan, tindakan, dan interaksi dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Menariknya, nilai-nilai inti dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Personal values seperti integritas, kreativitas, dan kejujuran.
  • Relationship values seperti empati, komunikasi, dan kepercayaan.
  • Societal values seperti keadilan, tanggung jawab sosial, dan kesadaran lingkungan.
  • Organizational values seperti inovasi, kerja sama, dan produktivitas.
Banner KantorKu HRIS
Pakai KantorKu HRIS Sekarang!

KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.

Perbedaan Core Value Perusahaan vs. Core Value Personal

Core value tidak hanya berlaku di tingkat organisasi, tetapi juga dimiliki secara pribadi oleh setiap individu. Oleh karena itu muncul dua istilah, yaitu personal values dan company values

Berikut perbedaan keduanya:

1. Personal Values

Personal values adalah nilai-nilai yang menjadi bagian dari kepribadian dan perilaku sehari-hari seseorang. Nilai ini membimbing keputusan, prioritas, dan cara seseorang bertindak. 

Contoh personal values:

  • Seseorang yang rutin pergi ke gym menekankan gaya hidup sehat.
  • Seseorang yang memilih produk dengan sumber etis menunjukkan ada rasa tanggung jawab sosial.
  • Seseorang lebih memprioritaskan fleksibilitas jam kerja atau lingkungan kerja yang kolaboratif saat memilih pekerjaan.

Dengan mengenali personal values, seseorang bisa menemukan pekerjaan atau organisasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip hidupnya. 

Hal ini akan meningkatkan kepuasan kerja, motivasi, dan rasa tujuan dalam bekerja, sekaligus mendorong pengambilan keputusan yang selaras dengan nilai pribadi.

2. Company Values

Company values adalah nilai yang ditetapkan secara sadar oleh manajemen perusahaan dan menjadi pedoman bagi seluruh karyawan. 

Nilai ini bertujuan menyatukan tim, membangun budaya kerja yang sehat, dan memastikan setiap orang bergerak menuju tujuan yang sama. 

Contoh company values:

  • Kejujuran dan integritas
  • Etos kerja yang tinggi dan profesionalisme
  • Kolaborasi dan inovasi
  • Pelayanan pelanggan yang prima

Perusahaan biasanya menyesuaikan rekrutmen dengan company values mereka guna mencari karyawan yang nilai pribadinya selaras agar tercipta lingkungan kerja yang kohesif, produktif, dan loyal. 

Kesesuaian antara personal values dan company values dapat meningkatkan keterlibatan, loyalitas, dan kepuasan kerja, serta berdampak positif bagi produktivitas dan budaya organisasi.

Tabel Perbedaan Personal Values vs Company Values

Mari lihat lebih dekat perbedaan keduanya melalui tabel sebagai berikut. Perlu diingat, dalam hal ini, tidak ada value yang lebih baik satu sama lain, karena keduanya jenis yang berbeda.

AspekPersonal ValuesCompany Values
DefinisiNilai yang menjadi bagian dari kepribadian dan perilaku individuNilai yang ditetapkan perusahaan untuk membimbing perilaku dan budaya kerja
SumberDitemukan dan dikembangkan secara pribadiDitentukan secara sadar oleh manajemen/perusahaan
TujuanMenuntun tindakan dan keputusan individu sehari-hariMenyatukan tim, membangun budaya, dan mencapai tujuan perusahaan
ContohGaya hidup sehat, keadilan, fleksibilitasKejujuran, integritas, profesionalisme, kolaborasi
ManfaatMemberikan rasa tujuan, motivasi, kepuasan kerjaMenciptakan budaya kerja sehat, meningkatkan loyalitas dan produktivitas

Baca Juga: Pentingnya Core Value dalam Perusahaan, Pebisnis Wajib Tahu! 

Mengapa Core Value Itu Penting?

Budaya perusahaan yang “seru” saja tidak cukup. Karyawan ingin merasa pekerjaannya berarti dan berdampak pada sesuatu yang lebih besar. 

Di sinilah core values menjadi fondasi utama untuk membentuk perilaku, keputusan, dan interaksi sehari-hari. Hasilnya tercipta pengalaman kerja yang positif dan memotivasi tim. 

Berikut ini alasan mengapa core value penting:

1. Membentuk Identitas Unik Perusahaan 

Core value membentuk identitas unik perusahaan yang mudah dikenali. Dengan identitas unik, reputasi perusahaan bisa meningkat dan posisi di mata pelanggan, karyawan, serta mitra bisnis semakin kuat.

Contohnya, perusahaan e-commerce seperti Tokopedia menekankan “Customer First” sebagai core value, sehingga setiap keputusan produk selalu berfokus pada pengalaman pengguna.

2. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang nilai pribadinya sejalan dengan core value perusahaan akan lebih loyal dan termotivasi. 

Mereka bekerja bukan hanya untuk gaji, tetapi untuk misi dan visi yang mereka percayai. Core value membantu tim merasa dihargai dan terlibat dalam setiap keputusan.

Contohnya bisa melihat Gojek yang menanamkan core value “Go Ahead, Take Action”, sehingga karyawan merasa didorong untuk berinovasi dan mengambil inisiatif, meningkatkan keterlibatan tim.

3. Mengurangi Konflik Internal

Core value menyelaraskan harapan dan tindakan seluruh anggota tim. Dengan pedoman yang jelas, perbedaan pendapat dan konflik internal dapat diminimalkan, sehingga kerja tim lebih harmonis dan produktif.

4. Menarik Talenta Berkualitas

Perusahaan dengan core value yang kuat lebih mudah menarik profesional yang memiliki visi dan nilai serupa. 

Selain itu, nilai perusahaan yang jelas membantu mempertahankan talenta terbaik agar tidak mudah berpindah ke perusahaan lain.

Lihat startup teknologi seperti Ruangguru yang menonjolkan core value Continuous Learning”, nilai ini sukses menarik talenta yang antusias untuk berkembang dan terus belajar.

5. Meningkatkan Produktivitas

Core value adalah nilai yang bisa memberikan panduan bagi perusahaan maupun karyawan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas. 

Karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka, sehingga tim dapat bekerja lebih efisien, terstruktur, dan produktif.

6. Mendorong Inovasi 

Nilai seperti kreativitas, keberanian mengambil risiko, dan pembelajaran berkelanjutan mendorong inovas. 

Tim yang memahami core value ini akan lebih siap menghadapi perubahan pasar, tantangan industri, dan perkembangan teknologi.

7. Mendukung Keberlanjutan dan Reputasi Perusahaan

Core value yang mencakup tanggung jawab sosial dan keberlanjutan menunjukkan komitmen jangka panjang. 

Hal ini tidak hanya menjaga reputasi perusahaan, tapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Banner KantorKu HRIS
Pakai KantorKu HRIS Sekarang!

KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.

Fungsi dan Tujuan Core Value dalam Organisasi

Dengan memiliki core value yang jelas, perusahaan bisa menyelaraskan perilaku karyawan, mengarahkan pengambilan keputusan, dan membentuk budaya kerja yang konsisten. Core value sangat membantu kinerja perusahaan karena memiliki fungsi-fungsi berikut:

1. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Fungsi core value pertama adalah membantu karyawan bekerja lebih terarah, fokus, dan termotivasi. 

Dengan nilai inti yang jelas, setiap individu memahami prioritas perusahaan sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal.

2. Membangun Brand Awareness Perusahaan

Core value perusahaan bisa membentuk pondasi budaya organisasi. Nilai-nilai unik ini membantu perusahaan menciptakan identitas yang mudah dikenali, berbeda dari kompetitor, dan meningkatkan brand awareness secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Perusahaan yang menjalankan core value seperti integritas, kejujuran, dan pelayanan maksimal akan memberikan pengalaman pelanggan positif. 

Pelanggan cenderung lebih loyal pada perusahaan yang mempraktikkan nilai-nilainya secara konsisten.

4. Menjadi Pembeda Brand Anda

Di pasar yang kompetitif, tujuan core value adalah menjadi pembeda yang membuat brand lebih stabil dan dipercaya. 

Perusahaan yang konsisten memegang teguh nilai intinya memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditiru.

5. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif

Core value juga berperan sebagai pedoman moral, menciptakan lingkungan kerja yang aman, adil, dan saling menghargai. 

Karyawan merasa dihargai dan termotivasi, sehingga meningkatkan kolaborasi dan produktivitas tim.

6. Mendukung Umur Keberlanjutan Bisnis

Nilai perusahaan yang fokus pada tanggung jawab sosial dan lingkungan mendorong keberlanjutan jangka panjang. 

Hal ini memudahkan perusahaan membangun hubungan strategis dengan investor, mitra, dan publik.

7. Menjaga Konsistensi Moral Bisnis

Core value berfungsi sebagai filter moral untuk memastikan perusahaan tetap beroperasi secara etis. 

Nilai seperti transparansi, akuntabilitas, dan keadilan memperkuat kepercayaan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan.

Baca Juga: Apa Itu Customer Value Proposition Dan 8 Elemen Pentingnya! 

Karakteristik Core Value yang Baik

Dalam membentuk core value perusahaan, perlu diperhatikan bahwa terdapat karakteristik yang perlu dipahami. Berikut adalah karakteristik core value yang perlu Anda ketahui serta contoh yang bisa dipakai di perusahaan:

1. Autentik

Nilai inti harus unik untuk perusahaan dan benar-benar mencerminkan apa yang diyakini oleh organisasi. Hindari nilai yang generik atau hanya “formalitas” tanpa makna nyata.

2. Jelas dan Spesifik

Setiap core value perlu deskripsi yang jelas tentang perilaku yang diharapkan, sehingga karyawan mudah memahami dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.

3. Didukung oleh Kepemimpinan

Pemimpin dan manajer harus menjadi contoh dalam menjalankan nilai-nilai ini. Jika atasan mengabaikannya, karyawan kemungkinan akan melihatnya sebagai standar ganda.

4. Relevan dengan Pekerjaan Sehari-hari

Nilai harus selaras dengan peran karyawan dan misi perusahaan, membimbing interaksi mereka dengan rekan kerja, pelanggan, dan pemangku kepentingan.

5. Terintegrasi dalam Organisasi

Core value sebaiknya diperkuat melalui inisiatif perusahaan, program penghargaan, dan pelatihan, bukan hanya ditampilkan di dinding atau buku pedoman.

6. Tahan Lama

Nilai inti adalah “bintang penunjuk arah” yang harus tetap konsisten dari waktu ke waktu, memberikan stabilitas dan tujuan, bahkan ketika menghadapi tantangan.

7. Memberi Dampak bagi Pemangku Kepentingan

Core value yang baik tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga pelanggan dan komunitas, membantu perusahaan berkembang dengan tujuan yang jelas dan tanggung jawab sosial.

Contoh value apa saja? Untuk membantu Anda menemukan core value yang sesuai, bisa lihat contoh berikut:

Contoh Core Value
AkuntabilitasPeduliKolaborasi
KomunikasiKomunitasKeberanian
KesopananKeterampilanRasa ingin tahu
Obsesi PelangganMemberikan WowKeberagaman
Melakukan Hal BenarPendidikanMengadopsi Perubahan
EmpatiKeunggulanKeadilan
KejujuranPerhotelanInklusivitas
Inovasi / PenemuanIntegritasKecerdikan
MenginspirasiKaizenKepemimpinan
BelajarLoyalitasKeunggulan Operasional
Hasrat / PassionPrioritas OrangBermain / Playfulness
ProfesionalismeKualitasRasa Hormat
Tanggung JawabKeamananSemangat Berjuang
LayananPengelolaanLebih Kuat Bersama
KeberlanjutanTransparansiKepercayaan
Kerja TimNilai

Contoh Core Value Perusahaan Ternama

Contoh core value adalah nilai-nilai yang pasti dimiliki setiap organisasi, kecil maupun besar, sebagai pondasi dalam cara mereka beroperasi. 

Mari kita lihat bagaimana perusahaan ternama di dunia menerjemahkan nilai inti mereka ke dalam praktik sehari-hari:

1. BUMN 

Core value BUMN apa saja? Core values BUMN disingkat menjadi AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif

Melalui nilai-nilai ini, pegawai diharapkan bertindak etis, terus mengembangkan kemampuan, saling menghargai, berdedikasi, tanggap terhadap perubahan, dan mampu bekerja sama secara sinergis dalam mencapai tujuan bersama.

Baca Juga: Ini Pengertian Core Values AKHLAK BUMN dan Contoh Soalnya 

2. ASN

Core values berAKHLAK berlaku untuk ASN atau aparatur sipil negara. Anda mungkin bertanya “core value ASN apa saja?”, jawabannya yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif

Melalui nilai-nilai ini, ASN diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, bertindak jujur dan bertanggung jawab, terus mengembangkan kompetensi, menjaga hubungan harmonis dan setia kepada NKRI.

3. Netflix

Netflix menekankan budaya kerja berbasis kepercayaan dan transparansi. Core values seperti curiosity, courage, passion, dan integrity menjadi panduan dalam perekrutan, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan sehari-hari. 

Dengan memberdayakan individu melalui nilai-nilai ini, Netflix menciptakan tim yang independen namun selaras dengan visi besar perusahaan.

4. Patagonia

Patagonia menjadikan keberlanjutan sebagai inti dari bisnisnya. Slogan “Use Business to Protect Nature” menjadi panduan dalam produk, proses produksi, dan interaksi dengan pelanggan. 

Nilai ini menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis tidak lepas dari tanggung jawab sosial dan lingkungan.

5. IKEA

IKEA mengedepankan core values seperti simplicity, togetherness, dan cost-consciousness

Kesederhanaan berpikir dan bekerja mempercepat inovasi dan memperkuat kolaborasi antar tim. 

Nilai-nilai ini tercermin dalam desain produk, efisiensi distribusi, dan pengalaman pelanggan yang mudah dijangkau.

6. Adobe

Adobe menanamkan nilai-nilai inti seperti Create the Future, Own the Outcome, Raise the Bar, dan Be Genuine

Nilai ini membentuk budaya kerja yang inovatif, bertanggung jawab, dan jujur, sehingga setiap karyawan terdorong untuk memberikan kontribusi terbaiknya.

7. Microsoft

Microsoft memiliki core values yang kuat, yaitu Innovation, Diversity & Inclusion, Corporate Social Responsibility, dan Trustworthy Computing

Nilai-nilai ini memandu perusahaan dalam inovasi teknologi, membangun tim yang inklusif, serta menjamin kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan.

8. Salesforce

Salesforce menekankan prinsip-prinsip seperti Trust, Customer Success, Innovation, Equality, dan Sustainability

Dengan mengutamakan orang (baik pelanggan, tim, maupun komunitas), Salesforce menciptakan budaya yang kolaboratif, inklusif, dan berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan.

9. Airbnb

Airbnb memiliki core values yang unik, mencerminkan budaya startup mereka yaitu Champion the Mission, Be a Host, Embrace the Adventure, Be a Cereal Entrepreneur

Nilai-nilai ini mendorong kreativitas, semangat kewirausahaan, dan fokus pada pengalaman pengguna.

10. Apple

Apple menekankan nilai sosial dan lingkungan sebagai fondasi bisnisnya: Accessibility, Support Education, Sustainability, Privacy is a Human Right, Supplier Responsibility

Core values ini membimbing perusahaan dalam inovasi produk, menjaga tanggung jawab sosial, dan membangun reputasi global yang kuat.

11. Google

Google menetapkan core values-nya dalam dokumen “Ten Things We Know To Be True”. Salah satu nilai inti yang paling terkenal adalah “Don’t be evil”, yang menjadi simbol komitmen mereka terhadap etika dan dampak sosial. 

Selain itu, Google menekankan fokus pada pengguna, pengambilan keputusan berbasis data, dan kecepatan inovasi. Nilai-nilai ini membentuk budaya perusahaan yang kreatif, cepat tanggap, dan inovatif.

Baca Juga: 7 Contoh Budaya Organisasi Perusahaan yang Menginspirasi 

12. Amazon

Amazon dikenal luas sebagai perusahaan yang sangat customer-centric. Core value mereka yang bernama Customer Obsession mendorong setiap karyawan untuk selalu menempatkan kebutuhan pelanggan di atas segalanya. 

Nilai ini diterapkan dalam evaluasi kepuasan pelanggan dan setiap keputusan bisnis, sehingga menciptakan layanan yang konsisten dan terpercaya.

Cara Menentukan Core Value

Jika perusahaan Anda belum memiliki core value, tidak ada kata terlambat untuk mulai menetapkannya. 

Sebagai panduan, sangat disarankan bagi perusahaan untuk memiliki setidaknya 5–7 core values. Untuk menentukan core values, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Batasi Jumlah Core Value

Seperti yang disebutkan di awal, rekomendasi terbaik adalah memiliki 5–7 core values. Jumlah ini cukup untuk menonjol dan mudah diingat. 

Jika terlalu banyak nilai membuat fokus hilang, terlalu sedikit bisa tidak mewakili budaya organisasi.

2. Pilih Nilai Inti yang Unik 

Nilai inti harus mencerminkan identitas dan karakter organisasi, bukan sekadar kata-kata generik yang bisa ditempel di perusahaan lain. 

Nilai yang autentik membedakan perusahaan Anda dan menjadi fondasi perilaku tim.

✅ Contoh benar

Kami mengedepankan kejujuran dan integritas dalam semua keputusan bisnis (lebih autentik)

❌ Contoh salah: 

Profesional (hanya kata generik tanpa makna nyata).

3. Ubah Menjadi Aksi Nyata

Kemudian ubah menjadi aksi nyata dengan kata kerja present tense untuk menunjukkan komitmen. Gunakan kata benda sebagai label nilai (misal: Integritas, Inovasi, Kolaborasi).

Contoh:

Integritas bisa dikembangkan menjadi “Kami selalu bertindak jujur dan dapat dipercaya.”

Inovasi menjadi “Kami terus mencari cara baru untuk meningkatkan layanan dan produk.”

4. Tentukan Perilaku yang Diharapkan

Jelaskan perilaku spesifik yang bisa diamati dari setiap nilai. Hal ini membantu karyawan memahami apa yang diharapkan dan bagaimana menerapkan nilai dalam pekerjaan sehari-hari.

Contoh:

Integritas 

  • Selalu mengomunikasikan informasi secara transparan.
  • Selalu menepati janji kepada rekan kerja maupun pelanggan.

Inovasi

  • Kami mendorong setiap karyawan untuk mengajukan ide baru.
  • Mencoba pendekatan berbeda demi kemajuan tim.

5. Libatkan Tim dan Tegakkan Nilai Secara Konsisten

Mintalah masukan tim melalui survei internal untuk memastikan core value yang ditetapkan bisa diterima.

Selanjutnya, sosialisasikan dan publikasikan core values secara strategis, misalnya di poster, intranet, atau newsletter, dan perkuat implementasinya secara rutin di rapat mingguan atau momen evaluasi tim. 

Pastikan nilai-nilai ini bersifat non-negotiable, karena harus menjadi prinsip tetap yang memandu seluruh keputusan perusahaan.

Kesalahan Umum dalam Menetapkan Core Value

Menetapkan core value dapat membangun budaya organisasi yang produktif, terutama di era kerja hybrid atau remote

Sayangnya, banyak perusahaan melakukan kesalahan yang membuat nilai inti mereka kurang berdampak. Berikut kesalahan yang perlu dihindari dan cara mengatasinya:

1. Nilai Tidak Bisa Diterapkan 

Core value yang hanya berupa kata generik seperti “Integritas”, “Kualitas”, atau “Keunggulan” terlalu abstrak dan tidak menuntun perilaku nyata. 

Nilai inti harus bisa diterapkan dalam keputusan sehari-hari, layaknya kompas yang membantu karyawan memilih arah yang tepat.

Contoh:

Facebook menerapkan core value “Move fast and break things”. Ini jelas untuk mendorong tindakan dan prioritas antara kecepatan dan kesempurnaan.

2. Tidak Ada Penghargaan Berdasarkan Nilai

Core value menjadi hidup jika ada program penghargaan yang menekankan perilaku sesuai nilai. 

Pengakuan ini tidak hanya untuk “kerja ekstra”, tetapi untuk perilaku yang mencerminkan core value, sehingga membentuk budaya positif dan produktif.

3. Nilai Hanya Jadi Formalitas

Core value yang dibuat hanya untuk checklist tidak akan berdampak pada budaya organisasi perusahaan. 

Oleh karena itu, perusahaan harus memprioritaskan nilai inti sebagai strategi, bukan sekadar dokumen formal. 

HR dapat mendorong manajemen agar core value dibuat, dikomunikasikan, dan diukur dengan serius.

4. Nilai Inti Kurang Dikomunikasikan

Menyematkan core value di dinding kantor saja tidak cukup, apalagi di lingkungan karyawan remote

Perlu komunikasi konsisten melalui newsletter, email, dan town hall, sehingga setiap karyawan memahami nilai tersebut dan tahu bagaimana menerapkannya.

5. Tidak Diperkenalkan saat Hiring & Onboarding

Jika core value tidak diperkenalkan sejak awal kepada karyawan baru, mereka akan menganggapnya tidak penting. 

Penting untuk memasukkan nilai inti ke dalam proses rekrutmen, onboarding, dan training. Dokumen seperti “Culture Code” bisa membantu menjelaskan nilai beserta contohnya dalam praktik.

6. Tidak Dievaluasi

Tanpa pengukuran, perusahaan tidak tahu nilai mana yang diterapkan dengan baik dan mana yang perlu perhatian. 

Pastikan lacak dan analisis perilaku berdasarkan core value, misalnya dengan sistem pengakuan internal yang men-tag setiap nilai. Hasil ini bisa menjadi data penting untuk perbaikan budaya organisasi.

Implementasi Core Value Tidak Efisien karena HR Kewalahan Urus Administrasi? Kelola pakai KantorKu HRIS!

Implementasi core value yang diterapkan secara konsisten di perusahaan dapat membangun budaya kerja yang produktif, meningkatkan loyalitas karyawan, dan menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang. 

Namun, seringkali dalam praktiknya kurang efisien, karena HR sibuk berkutat dengan administrasi, sehingga tidak fokus pada implementasi dan sosialisasi core value.

Maka agar core value tidak hanya menjadi kata-kata, sebaiknya serahkan pengelolaan administrasi HR pakai rekomendasi aplikasi HRIS terbaik seperti software KantorKu HRIS.

Dengan bantuan aplikasi ini, HR tidak perlu mengurus administrasi seperti rekap absensi, approval cuti, atau hitung gaji manual. Semua bisa otomatis pakai KantorKu HRIS. HR pun bisa fokus mensosialisasikan core value.

Fitur KantorKu HRIS yang Membantu Implementasi Core Value

  • Announcement Feed, HR bisa menyebarkan informasi dan sosialisasi core value di feed seperti sosial media.
  • KPI & OKR, pantau target dan pencapaian tim, manajemen bisa melihat kinerja karyawan yang selaras dengan core values.
  • Onboarding dengan Employee Self-Service (ESS), karyawan baru dapat mengisi data diri sendiri dan mempercepat adaptasi dengan budaya perusahaan.
  • 9-Box Matrix & Performance Tracking, adanya 9-Box Matrix untuk menilai potensi dan performa secara objektif.
  • Modul HR Lengkap, proses HR, mulai dari absensi, payroll, cuti, hingga reimbursement, terintegrasi dalam satu platform. 

Mari mulai ciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berfokus pada core values perusahaan guna terjaganya stabilitas jangka panjang. 

Anda bisa coba book demo gratis hari ini untuk merasakan fitur-fitur yang disebutkan di atas!

Banner KantorKu HRIS
Pakai KantorKu HRIS Sekarang!

KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.

kantorku hris

Referensi:

What are Core Values? | Mooncamp

50 Examples of Strong Company Core Values | Qualtrics

Bagikan

Related Articles

Panduan Perjalanan Bisnis: Jenis, Aturan & Tips Mengelola Biayanya

Perjalanan bisnis adalah perjalanan yang dilakukan karyawan untuk kepentingan perusahaan. Kenali jenis, contoh kebijakan dan tips mengelola bisnis.
19 Desember 2025

Apa itu Business Trip? Jenis, Tujuan & Persiapan yang HR Harus Tahu!

Business trip adalah perjalanan dinas karena alasan bisnis. Ketahui jenis, tujuan dan persiapan yang HR harus lakukan agar tujuannya tercapai.
19 Desember 2025
hak karyawan kontrak yang tidak diperpanjang

8 Hak Karyawan Kontrak yang Tidak Diperpanjang, Apakah Dapat Pesangon?

Simak hak karyawan kontrak yang tidak diperpanjang, seperti uang kompensasi, THR, uang penggantian hak, dll. Catat sanski jika lalai membayarnya!
18 Desember 2025