FGD Adalah: Arti, Tujuan, & 6 Tahapan untuk Rekrut Kandidat!

FGD adalah diskusi kelompok 5–8 orang untuk menilai soft skill kandidat. Pelajari tujuan, tahapan, contoh pertanyaan, dan tips untuk HR.

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 18 Agustus 2025
Key Takeaways FGD
• FGD adalah Focus Group Discussion, metode diskusi terstruktur untuk mengumpulkan opini sekelompok orang
• Tujuannya menggali perspektif, ide, dan pengalaman peserta terhadap topik tertentu
• Biasanya dipandu moderator agar diskusi tetap fokus dan produktif
• Sering digunakan dalam riset pasar, evaluasi program, atau pengembangan kebijakan
• Hasil FGD dapat dijadikan data kualitatif yang mendalam untuk pengambilan keputusan

Salah satu metode yang kini semakin populer dalam ranah perekrutan adalah Forum Group Discussion atau Focus Group Discussion (FGD)

Teknik ini dinilai mampu mengungkap kemampuan interpersonal, kepemimpinan, serta cara berpikir kandidat dalam situasi kolaboratif.

Bagi Anda sebagai pelaku usaha atau HR, memahami FGD adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas proses seleksi. Dengan perencanaan yang tepat, FGD dapat membantu menemukan kandidat terbaik yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan.

Apa Itu Focus Group Discussion (FGD)?

FDG adalah
FGD Adalah

Menurut Dealls, FGD adalah singkatan dari Focus Group Discussion, yaitu metode diskusi terstruktur yang melibatkan beberapa peserta untuk membahas suatu topik atau memecahkan masalah tertentu.

Dalam konteks rekrutmen, FGD biasanya digunakan untuk menilai keterampilan komunikasi, kerja sama tim, kepemimpinan, dan pemecahan masalah kandidat.

Metode ini berbeda dengan wawancara satu lawan satu karena melibatkan interaksi langsung antar peserta. 

Dengan demikian, HR dapat melihat secara langsung bagaimana kandidat berkontribusi, mengelola perbedaan pendapat, dan memengaruhi dinamika kelompok. 

Standar jumlah peserta FGD berapa orang? Umumnya 5–8 orang agar diskusi tetap efektif namun cukup beragam dari segi perspektif.

Tujuan Focus Group Discussion (FGD) dalam Proses Rekrutmen

Secara umum, tujuan FGD adalah memperoleh gambaran utuh tentang potensi kandidat di luar kemampuan teknis yang tertera di CV. 

FGD memungkinkan HR untuk mengidentifikasi soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, adaptabilitas, serta kecerdasan emosional.

Berikut beberapa tujuan FGD yang bisa Anda perhatikan:

1. Menilai Soft Skill Kandidat

Tujuan FGD adalah untuk menilai kemampuan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Dengan FGD, HR dapat mengamati bagaimana kandidat berinteraksi dan memengaruhi dinamika kelompok.

2. Menguji Kemampuan Pemecahan Masalah

Melalui studi kasus atau scenario, HR dapat melihat bagaimana kandidat menyelesaikan masalah dalam waktu terbatas dan berkolaborasi dengan anggota lain untuk mencapai solusi terbaik.

3. Menilai Adaptabilitas dan Kecerdasan Emosional

FGD membantu mengevaluasi seberapa cepat kandidat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi dan bagaimana mereka menangani konflik atau pendapat yang berbeda di dalam kelompok.

4. Memperoleh Gambaran Objektif Kandidat

Metode ini memberikan data yang lebih objektif dibanding wawancara individu, karena HR menilai kandidat berdasarkan kontribusi nyata dalam diskusi, bukan hanya jawaban verbal.

Tahapan dalam Focus Group Discussion dalam Proses Rekrutmen

Penyelenggaraan FGD dalam rekrutmen umumnya terdiri dari beberapa tahap yang menuntun ke arah karakteristik kandidat yang dicari.

Seperti apa tahapan yang dimaksud?

1. Perencanaan dan Penentuan Tujuan

HR menentukan tujuan FGD adalah apa yang ingin dicapai, misalnya menilai soft skill, kepemimpinan, atau kemampuan kerja sama tim. Tahap ini menjadi dasar untuk menyusun materi diskusi dan indikator penilaian kandidat.

2. Menentukan Jumlah Peserta

HR menyesuaikan jumlah peserta untuk memastikan diskusi efektif. Umumnya, FGD berapa orang berkisar 5–8 orang per grup. Jumlah ini cukup untuk mendapatkan berbagai perspektif namun tetap memungkinkan setiap kandidat berkontribusi.

3. Menyusun Materi dan Contoh Pertanyaan FGD

HR menyiapkan topik, studi kasus, atau contoh pertanyaan FGD yang relevan dengan posisi yang dibutuhkan. 

Contohnya, pertanyaan situasional:

“Bagaimana strategi tim menghadapi proyek yang tertunda?” atau “Apa langkah Anda mengatasi konflik antar anggota tim?”.

4. Menentukan Fasilitator dan Aturan Diskusi

Fasilitator dipilih untuk memandu jalannya FGD, menjaga waktu, dan memastikan semua kandidat mendapatkan kesempatan berbicara. HR juga menetapkan aturan main, misalnya durasi per sesi, tata cara berbicara, dan batasan intervensi.

5. Pelaksanaan Diskusi

Kandidat dibagi ke dalam kelompok sesuai jumlah peserta yang ditentukan. Diskusi berlangsung sesuai skenario atau studi kasus yang sudah disiapkan. HR mengamati dinamika kelompok, kontribusi setiap kandidat, dan kemampuan mereka bekerja sama.

6. Evaluasi dan Penilaian Kandidat

Setelah diskusi selesai, HR menilai kandidat berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti kualitas ide, kepemimpinan, kolaborasi, kemampuan mendengar, dan sikap proaktif. Hasil ini menjadi bahan pertimbangan untuk tahap rekrutmen berikutnya.

Baca Juga: 30 Pertanyaan HRD saat Interview & Tips Menilai Kandidat yang Tepat

Perbedaan Focus Group Discussion (FGD) dan Interview

Meski sama-sama digunakan dalam proses rekrutmen, FGD dan wawancara memiliki fokus penilaian yang berbeda. 

Berikut beberapa perbedaan mendasar dari FGD dan Interview:

1. Focus Group Discussion (FGD)

FGD melibatkan beberapa peserta sekaligus untuk mendiskusikan topik, studi kasus, atau masalah tertentu. 

HR akan bertindak sebagai pengamat atau fasilitator, sementara kandidat menunjukkan kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah secara kolaboratif.

Kelebihan:

  • Menilai soft skill dan interaksi antar peserta secara langsung.
  • Mengamati kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, dan adaptabilitas kandidat.
  • Memberikan gambaran objektif tentang kontribusi kandidat dalam tim.

Kekurangan:

  • Kurang efektif untuk mengevaluasi kompetensi teknis secara mendalam.
  • Dinamika kelompok bisa membuat beberapa kandidat kurang menonjol jika tidak aktif.
  • Membutuhkan waktu dan persiapan yang lebih kompleks dibanding wawancara individu.

2. Interview

Interview bersifat satu lawan satu antara HR dan kandidat. HR menanyakan pengalaman, keterampilan, motivasi, dan latar belakang kandidat. Kandidat menjawab pertanyaan langsung, baik secara tatap muka atau virtual.

Kelebihan:

  • Mendapat informasi personal dan profesional kandidat secara mendetail.
  • Lebih mudah dikontrol dan dilaksanakan, terutama jika jumlah kandidat banyak.
  • Cocok untuk mengevaluasi kompetensi teknis dan pengalaman kerja.

Kekurangan:

  • Kurang mampu menilai kemampuan kolaborasi dan interaksi dalam tim.
  • Penilaian bisa subjektif karena hanya melihat jawaban verbal kandidat.
  • Tidak selalu mencerminkan perilaku kandidat dalam situasi nyata atau tekanan kelompok.

Baca Juga: 11 Cara Interview Calon Karyawan serta Contoh Pertanyaannya

Tips Focus Group Discussion (FGD) untuk HR

Agar proses FGD berjalan efektif dan memberikan hasil yang akurat, HR perlu menyiapkan strategi yang matang. 

Tips Focus Group Discussion (FGD) untuk HR berikut dapat membantu Anda mengelola diskusi, menilai kandidat secara objektif, dan memastikan setiap peserta berkontribusi maksimal.

1. Gunakan Metode Observasi Terstruktur

Selain mencatat secara umum, buat form observasi terstruktur untuk menilai perilaku kandidat. Misalnya kategori komunikasi, kemampuan mendengarkan, inisiatif, dan kemampuan memimpin. Ini membantu HR membandingkan kandidat secara objektif.

2. Variasikan Jenis Pertanyaan

Selain pertanyaan studi kasus, gunakan kombinasi pertanyaan situasional, reflektif, dan problem solving. Hal ini mendorong kandidat berpikir kreatif dan menunjukkan kemampuan adaptasi di berbagai konteks.

3. Simulasikan Situasi Nyata

Buat skenario yang meniru tantangan atau proyek nyata di perusahaan. Kandidat akan menunjukkan bagaimana mereka menyelesaikan masalah yang benar-benar relevan dengan pekerjaan yang akan dijalani.

4. Tetapkan Waktu dan Batasan yang Jelas

Tentukan durasi tiap sesi diskusi agar tetap fokus. Misalnya 30–45 menit per kasus atau pertanyaan, sehingga semua kandidat punya kesempatan yang adil untuk berpartisipasi.

5. Rekam Diskusi untuk Review

Dengan persetujuan peserta, rekam FGD agar HR dapat meninjau kembali performa kandidat secara detail, termasuk nuansa interaksi yang mungkin terlewat saat pengamatan langsung.

6. Berikan Briefing dan Debriefing Singkat

Sebelum FGD dimulai, jelaskan aturan main, tujuan diskusi, dan harapan dari peserta. Setelah selesai, lakukan debrief singkat untuk memberikan kesan profesional dan mendapatkan insight tambahan dari kandidat.

Baca Juga: 25 Rekomendasi Aplikasi HRD Terbaik & Termurah di Indonesia

Kelola Proses Rekrutmen dengan HRIS KantorKu Sekarang!

Mengelola proses rekrutmen kini bisa lebih efisien dengan HRIS KantorKu yang terintegrasi dengan ATS Rekrutmen secara langsung. 

Tampilan Dashboard Rekrutmen ATS

Dengan satu dashboard terpusat, Anda dapat memantau seluruh tahapan pelamar, mulai dari seleksi administrasi, FGD, hingga wawancara. Hal ini memudahkan HR untuk mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.

Selain itu, fitur di HRIS KantorKu juga dapat membantu Anda melacak progres setiap kandidat, mengurangi risiko kehilangan data penting, dan memastikan proses rekrutmen berjalan transparan. 

Dengan demikian, tim HR dapat fokus menilai kualitas kandidat, bukan hanya mengurus administrasi.

Tertarik Ingin Kelola ATS Rekrutmen?
Pakai HRIS KantorKu Sekarang!

Bagikan

Related Articles

Tes Kraepelin: Pengertian, Fungsi dan Contohnya dalam Rekrutmen HRD

Tes Kraepelin: Pengertian, Fungsi dan Contohnya dalam Rekrutmen HRD

Pelajari apa itu Tes Kraepelin, fungsi dan perbedaannya dengan Pauli Test, hingga cara menilainya dalam proses rekrutmen.
Form Interview Karyawan Baru

Form Interview Karyawan Baru: Arti, Struktur, & 2 Contoh Templatenya!

Form interview karyawan baru berisi data kandidat, pertanyaan, dan penilaian untuk bantu seleksi lebih objektif & konsisten. Download gratis!
Induction Training

Induction Training: Arti, Manfaat, Contoh, & 5 Tipsnya untuk HRD!

Induction training adalah pelatihan awal untuk bantu karyawan baru cepat adaptasi, pahami budaya kerja, dan siap jalankan tugasnya.