KPI Dashboard: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

KPI dashboard sangat efektif untuk keperluan HR, sales, marketing, hingga keuangan. Cari tahu caranya, lengkap dan praktis!

Rizky Surya
Ditulis oleh
Rizky Surya • 13 Juli 2025

Di era digital, keputusan bisnis tidak lagi cukup hanya berdasarkan insting. Data menjadi senjata utama, dan KPI dashboard hadir sebagai “dashboard utama” yang memudahkan setiap pemilik bisnis, HR, atau leader tim untuk memantau kinerja secara real-time. 

Dengan satu tampilan, Anda bisa tahu apakah bisnis berjalan sesuai target, tim bergerak ke arah yang benar, hingga potensi masalah sebelum terjadi. Jadi, jika Anda masih mengandalkan laporan manual dan tumpukan spreadsheet, saatnya upgrade. 

Artikel ini membahas tuntas tentang KPI dashboard: mulai dari pengertian, manfaat, hingga tips praktis membuatnya lebih berdampak untuk bisnis dan tim Anda.

Apa Itu KPI Dashboard

Apa itu KPI dashboard? Sederhananya, bentuk ini adalah suatu tampilan yang biasa digunakan untuk melihat perkembangan target yang perlu dicapai oleh perorangan/tim.

Menurut Manarjee dan Buoti (2012), KPI dashboard adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi. 

Sedangkan jika kita mengutip dari lama Microsoft, di sana dijelaskan bahwa KPI dashboard adalah alat yang menggabungkan berbagai sumber data untuk memberikan umpan balik visual sekilas tentang kinerja bisnis dibandingkan KPI utama. 

Fungsi utamanya adalah untuk melakukan monitoring cepat, penyatuan data, dan visualisasi yang dapat disesuaikan secara langsung.

KPI dashboard juga biasa digunakan untuk menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan.

Untuk lebih lengkapnya lagi, mari kita simak secara mendalam penjelasan terkait KPI dashboard agar Anda lebih mengerti dan paham bagaimana cara menggunakannya.

Baca Juga: KPI HRD: Arti, Jenis, Contoh, dan Cara Mengukurnya!

Manfaat KPI Dashboard untuk Bisnis 

KPI Dashboard
Sumber: Freepik

Setelah mengetahui apa itu KPI dashboard secara jelas, selanjutnya Anda harus mengetahui juga apa saja manfaat yang bisa ditampilkan dari pembuatannya.

Bayangkan jika Anda bisa melihat kinerja tim, pertumbuhan bisnis, dan efisiensi operasional hanya dalam satu tampilan aplikasi atau software.

Tentu Anda tidak perlu lagi membuka puluhan spreadsheet, atau menunggu laporan bulanan yang datang terlambat akibat berkas-berkasnya dilakukan secara manual.

Di era digital ini, KPI dashboard adalah suatu alat wajib untuk siapa saja yang ingin bekerja secara cepat dan efektif, agar bisa bisa mengelolanya dengan lebih akurat.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan ketika membuat KPI dashboard untuk keperluan tim ataupun bisnis Anda:

1. Mempermudah Pengambilan Keputusan

Sebagai pemilik bisnis atau seorang leader dalam sebuah tim, Anda pasti tahu: waktu adalah uang

Dengan  begitu, peran KPI dashboard di sini adalah untuk menyajikan data secara real-time, yang bisa langsung menunjukkan kinerja bisnis, seperti, apakah target penjualan tercapai? Apakah ada penurunan dalam produktivitas?

Alih-alih menunggu laporan analisis di akhir bulan, dashboard justru akan memberi Anda gambaran instan, lengkap dengan grafik dan indikator visualnya secara nyata.

Hal Ini akan memungkinkan Anda untuk dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat demi menyelamatkan peluang sebelum hilang, atau menyesuaikan strategi sebelum terlambat.

2. Melakukan Pelacakan Terhadap Kinerja Karyawan

Bagi Anda yang bergerak di bidang HR, KPI dashboard mungkin sudah menjadi rekan terbaik Anda selama ini dalam persoalan seperti performance appraisal. 

Karena dengan adanya sebuat KPI dashboard, hal ini akan sangat memungkinkan Anda untuk:

  • Melacak output per individu atau tim
  • Melihat tren kehadiran, retensi, dan produktivitas
  • Menganalisis kontribusi terhadap target strategis

Dengan data yang terlampir secara objektif dan transparan, proses evaluasi karyawan pun bisa menjadi lebih adil, terukur, dan bebas dari segala bias subjeketif

Maka hal ini akan memperkuat kepercayaan karyawan, dan membantu Anda mendorong budaya kerja berbasis hasil.

3. Efisiensi dalam Pengolahan Data

Mungkin pertanyaannya adalah berapa banyak waktu yang tim Anda habiskan hanya untuk mengumpulkan dan menyusun laporan setiap minggu?

KPI dashboard biasayanya sudah terintegrasi dengan sistem HRIS, ERP, atau CRM Anda, sehingga dapat otomatis menarik data yang relevan dan menyajikannya dalam format visual yang mudah dipahami.

Hasilnya? Tim Anda bisa sangat menghemat waktu, mengurangi risiko human error, dan dapat fokus pada strategi, bukan sekadar administrasi.

4. Memantau Pertumbuhan untuk Sales

Untuk pemilik bisnis dan seorang HR di dalam suatu perusahaan, mungkin kita akan sama-sama sepakat bahwa tidak ada indikator lebih jelas yang dibandingkan dari angka penjualan.

Oleh karena itu, KPI dashboard dapat membantu Anda untuk:

  • Memantau pipeline penjualan secara real-time
  • Melihat konversi berdasarkan channel (online, offline, digital ads)
  • Mengidentifikasi produk yang paling (atau paling tidak) menguntungkan
  • Memprediksi pertumbuhan penjualan berdasarkan data historis

Dengan adanya sebuah dashboard HRIS otomatis, Anda tidak lagi akan hanya melihat angka, akan tetapi juga bisa langsung memahami seperti apa narasinya.

Baca Juga: 15 Contoh Laporan Hasil Kegiatan & Cara Penulisan yang Benar

Contoh KPI Dashboard

Contoh KPI Dashboard
Sumber: Freepik

Bagaimana jika Anda bisa melihat seluruh performa bisnis Anda, dari penjualan, pemasaran, SDM, proyek hingga keuangan hanya dari satu dashboard. Nah Itulah kekuatan utama KPI dashboard.

Berikut ini kami jabarkan contoh KPI dashboard berdasarkan fungsinya, dan mengapa Anda sebagai decision-maker, sangat membutuhkannya hari ini.

1. KPI Dashboard Sales

KPI Dashboard Sales
Contoh KPI Dashboard Sales | Sumber: Coupler io

Sebagai business owner atau seorang tim sales, Anda pasti tahu bahwa cash is king

Maka dengan adanya dashboard sales, Anda sekarang bisa langsung tahu secara transparan pada momen apa Anda mendapatkan untung, dan pada jenis produk apa Anda kehilangan peluang.

Bayangkan Anda bisa langsung melihat:

  • Total penjualan hari ini, minggu ini, bulan ini
  • Target vs realisasi secara otomatis
  • Closing rate per sales person
  • Revenue per product/category
  • Nilai rata-rata per transaksi (Average Order Value)

2. KPI Dashboard Marketing

KPI Dashboard Marketing
Contoh KPI Dashboard Marketing | Sumber: Coupler io

Pada umumnya, Anda yang merupakan seorang tim marketing tentu ingin tahu: “Apakah budget untuk iklan bekerja secara optimal?” untuk menjadi bahan evaluasi ketika penyusunan strategi nanti.

Nah melalui dashboard ini, Anda bisa memperoleh data dengan akurat lengkap dengan visualnya yang biasanya berupa grafik ataupun chart sesuai data yang ada.

Lacak performa strategi Anda lewat:

  • Jumlah leads dari setiap channel (Google Ads, Instagram, SEO, dll.)
  • Cost per Lead (CPL)
  • Conversion rate per campaign
  • ROI tiap aktivitas marketing
  • Engagement rate konten

Baca Juga: Apa Itu Lead Generation dan Pentingnya di Digital Marketing

3. KPI Dashboard HR

KPI Dashboard HR
Contoh KPI Dashboard HR | Sumber: Indodashboard

Manajemen SDM yang berbasis data bukan hanya membuat tim lebih kuat, tapi juga membantu Anda menjaga budaya kerja yang sehat dan produktif.

Oleh karena itu, Inilah bentuk detail dari isi dashboard yang sering kali digemari oleh para HR modern:

  • Turnover rat
  • Retention rate
  • Training completion rate
  • Performance score per karyawan atau tim
  • Absensi & keterlambatan

4. KPI Dashboard Project Management

KPI Dashboard Project Management
Contoh KPI Project Management | Sumber: Beyondkey

Sebagai seorang project manager, sering kali Anda harus memahami isi dari 30 halaman laporan proyek.

Namun cara yang efektif dari mengelola data tersebut biasanya memang cukup dilihat saja melalui dashboard, sehingga nantinya semua sudah dirangkum secara ringkas dan visual.

Atur project seperti:

  • Progres tiap proyek (% selesai)
  • Budget vs realisasi
  • Task overdue dan upcoming
  • Utilisasi tim
  • Cycle time vs lead time

5. KPI Dashboard Keuangan

KPI Dashboard Keuangan
Contoh KPI Project Keuangan | Sumber: Altis

Dengan adanya dashboard keuangan, Anda ataupun tim finance pun dapat membuktikan kredibilitas dan transparansi laporan keuangan dalam satu klik dan tervisualisasi secara real-time.

Beberapa detail isi dari dashboard  ini adalah yang selalu diperhatikan oleh para CFO:

  • Cash flow in & out
  • Operating expense ratio
  • Gross & net profit margin
  • Burn rate (untuk startup)
  • Financial forecast vs realisasi

Cara Mudah Menentukan KPI Dashboard

Dalam mengarahkan keputusan. Namun, pertanyaannya adalah: apakah Anda sudah mengukur hal yang benar

Banyak perusahaan terjebak pada aktivitas pengumpulan data yang rumit, tapi justru kehilangan fokus pada indikator yang benar-benar berdampak. Di sinilah KPI, atau Key Performance Indicator berperan sebagai penunjuk arah. 

Maka dari itu, bagaimana sebenarnya cara paling sederhana, paling praktis, dan paling strategis dalam menentukan KPI untuk bisnis atau tim Anda?

1. Tentukan Tujuan Besar Anda Terlebih Dahulu

KPI yang tepat tidak muncul dari sekadar data yang tersedia. Ia harus diturunkan dari tujuan inti perusahaan Anda, atau masing-masing tim yang bersangkutan.

  • Jika Anda Seorang HR Manager

Apa tujuan utama Anda saat ini menurunkan turnover? Meningkatkan employee engagement? 

  • Jika Anda Pemilik bisnis

Apakah Anda ingin mempercepat pertumbuhan revenue, meningkatkan efisiensi biaya, atau memperluas market share

  • Jika Anda seorang investor

Tentu yang Anda butuhkan adalah visibilitas terhadap ROI, stabilitas keuangan, dan pertumbuhan jangka panjang. 

KPI yang baik adalah yang langsung terhubung dengan goal strategis ini, bukan sekadar angka yang “terlihat menarik”.

2. Pastikan KPI Anda Terukur dan Spesifik 

Pertanyaan penting yang perlu diajukan adalah: bagaimana Anda tahu KPI itu sudah tercapai? 

Ukurannya harus jelas, bisa dilacak secara konsisten, dan ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, Anda tidak hanya memiliki target, tapi juga komitmen untuk mencapainya.

3. Fokus pada Hasil, Bukan Sekadar Aktivitas

Salah satu kesalahan paling umum dalam menetapkan KPI adalah terlalu fokus pada aktivitas, bukan hasil. 

Misalnya, menghitung jumlah pelatihan yang dilakukan, tanpa mengukur dampaknya terhadap kinerja. Atau melacak jumlah meeting penjualan tanpa memperhatikan konversinya. 

KPI yang efektif berfokus pada output apa yang benar-benar ingin Anda capai dari semua aktivitas tersebut. 

Ini yang akan memberi arah dan mendorong tindakan yang berdampak nyata terhadap pertumbuhan bisnis Anda.

4. Gunakan Kombinasi Leading dan Lagging KPI

Dalam menentukan KPI, Anda perlu memahami dua jenis indikator: leading dan lagging. Lagging KPI mengukur hasil akhir, seperti revenue atau profit margin

Sementara leading KPI memberi sinyal awal terhadap kinerja, seperti jumlah leads atau tingkat absensi karyawan. Keduanya penting, terutama jika Anda ingin mengantisipasi masalah sebelum mereka terjadi.

5. Akhiri dengan Aksi: Dashboard Anda Harus Bekerja untuk Anda

Setelah KPI ditentukan, tantangan terbesar berikutnya adalah memantau dan menindaklanjutinya. 

Maka dengan begitu, di sinilah software HRIS KantorKu hadir., yaitu dengan KPI dashboard yang disediakan dan tervisualisasi secara menarik dan transparan.

Semua metrik bisnis Anda akan tersaji dalam satu tampilan visual dan terhubung otomatis dengan data harian, sekaligus bisa Anda akses kapan saja. 

Jadi, Anda bisa fokus pada keputusan, bukan sekadar pencatatan.

Beberapa Kesalahan dalam Pembuatan KPI

Selanjutnya, agar tidak salah dalam penyusunannya, sebaiknya Anda simak penjelasan di bawah ini agar KPI dapat disusun secara maksimal.

1. KPI Tidak Terhubung dengan Tujuan Strategis

Kesalahan pertama yang sering kami lihat di lapangan adalah membuat KPI hanya berdasarkan apa yang mudah diukur, bukan apa yang penting untuk dicapai. 

Tim HR, misalnya, mungkin terlalu sibuk melacak jumlah pelatihan yang dilakukan tanpa mengaitkannya dengan peningkatan produktivitas atau retensi karyawan. 

Pemilik bisnis bisa saja menetapkan KPI penjualan tanpa mempertimbangkan margin keuntungan. 

2. Terlalu Banyak KPI yang Membingungkan Fokus

Lebih banyak data bukan berarti lebih baik. Salah satu jebakan yang sering dialami oleh perusahaan yang sedang bertumbuh adalah menetapkan terlalu banyak KPI sekaligus. 

Setiap divisi ingin punya indikator sendiri, setiap manajer ingin dilaporkan semuanya. Akibatnya, perhatian menjadi terpecah, tim kehilangan prioritas, dan eksekusi menjadi lambat. 

KPI yang efektif justru memberi kejelasan tentang apa yang penting sekarang, dan siapa yang bertanggung jawab mencapainya.

3. KPI Tidak Diukur Secara Konsisten

KPI hanya akan berguna jika dilacak secara rutin dan dibandingkan dari waktu ke waktu. Banyak perusahaan menetapkan KPI dengan baik di awal, tapi gagal menjaga ritme pelaporan dan evaluasinya. 

Angka-angka hanya menjadi dekorasi di slide presentasi, tanpa benar-benar mempengaruhi keputusan. 

KPI Tidak Dapat Ditindaklanjuti

KPI yang baik seharusnya mendorong aksi. Namun sering kali, perusahaan menetapkan KPI yang terlalu luas, abstrak, atau bahkan di luar kendali tim. 

Misalnya, “meningkatkan brand awareness” tanpa ukuran jelas, atau “menstabilkan pasar” tanpa indikator teknis. Ini membuat tim frustasi karena tidak tahu bagaimana berkontribusi. 

Pakai KantorKu untuk Permudah Pengelolaan KPI Anda!

Setelah mengetahui berbagai penjelasan seputar KPI, bagaimana cara membuat dashboard KPI, dan apa itu kpi  dalam dashboard.

Semoga pengelolaan karyawan dan tim Anda bisa jadi lebih terintegrasi dan profesional, sehingga dapat memudahkan perkembangan bisnis untuk mencapai target sesuai yang diinginkan.

Untuk itu, Anda juga bisa coba menggunakan Software HRIS & Aplikasi KPI KantorKu untuk memaksimalkan KPI yang semakin terintegrasi di dalam satu dashboard.

Anda bisa coba demo gratisnya dan dapatkan pengalaman mengesankan untuk permudah segala keperluan bisnis Anda.

Yuk coba kelola bisnis Anda melalui Software HRIS & Aplikasi KPI  KantorKu sekarang!

Sumber:

Banerjee, A., & Buoti, J. (2012). Key Performance Indicators: A Guide for Implementation. Performance Measurement Press.

Microsoft. (2022). What is a KPI Dashboard. Microsoft Power BI. Retrieved June 2025, from Microsoft Power BI website.

Talent Management
Bagikan
Table of Contents