Apa Itu Manpower? Ini Tugas & Contohnya!

Manpower adalah tenaga kerja dalam perusahaan yang menjalankan tugas operasional dan memastikan efisiensi. Cek contohnya di sini!

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 23 Juni 2025
Key Takeaways
Manpower adalah istilah yang merujuk pada tenaga kerja atau sumber daya manusia yang berperan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
Dalam konteks bisnis, manpower mencakup jumlah, keterampilan, dan produktivitas karyawan yang menentukan efektivitas organisasi.
Pengelolaan manpower dilakukan melalui perencanaan SDM, rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi kinerja untuk mencapai target perusahaan.
Optimalisasi manpower membantu meningkatkan efisiensi biaya, memperkuat budaya kerja, dan menjaga daya saing bisnis.
Manpower yang dikelola dengan baik menjadi aset strategis perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar dan tuntutan globalisasi.

Manpower adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seluruh tenaga kerja atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional maupun yang berperan di tingkat manajerial. 

Dalam konteks bisnis modern, manpower adalah aset strategis yang menentukan bagaimana perusahaan mampu bertahan, tumbuh, dan beradaptasi terhadap perubahan pasar.

Sebagai contoh nyata, perusahaan di sektor konstruksi membutuhkan manpower proyek seperti teknisi, operator alat berat, dan pengawas lapangan untuk memastikan pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai standar. 

Oleh karena itu, memahami apa itu manpower dan bagaimana mengelolanya dengan efektif merupakan hal yang wajib bagi setiap pemilik bisnis dan manajer HR.
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang pengertian, fungsi, dan contoh tugas manpower dalam perusahaan, simak artikel ini sampai akhir agar Anda benar-benar memahami bagaimana peran manpower bisa menjadi faktor penentu kesuksesan bisnis Anda.

Apa Itu Manpower?

Secara sederhana, manpower adalah totalitas individu yang dipekerjakan dalam suatu perusahaan atau yang siap ditugaskan untuk suatu proyek atau pekerjaan tertentu. 

Istilah ini mencakup semua individu, mulai dari staf operasional, teknisi, manajer, hingga level eksekutif, yang menyumbangkan kemampuan fisik, intelektual, dan keterampilan mereka demi mencapai tujuan organisasi.

Menurut Vocabulary, manpower adalah jumlah total orang yang dibutuhkan atau tersedia untuk bekerja, termasuk pria dan wanita, menegaskan bahwa istilah ini bersifat netral gender.

Sedangkan Cambridge Dictionary mendefinisikan manpower sebagai persediaan orang-orang yang mampu bekerja di sebuah tempat organisasi atau perusahaan.

Di ranah manajemen SDM, istilah ini sering dikaitkan erat dengan konsep manpower planning (perencanaan tenaga kerja), yaitu proses strategis untuk memastikan perusahaan memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat, dengan keterampilan yang sesuai, di tempat dan waktu yang dibutuhkan.

Misalnya, manpower supply adalah istilah yang merujuk pada penyediaan tenaga kerja, sering kali melalui agen pihak ketiga (outsourcing), untuk memenuhi kebutuhan staf dalam periode atau proyek tertentu. 

Sedangkan manpower outsourcing adalah praktik mengalihkan fungsi atau pekerjaan tertentu kepada pihak luar.

Fungsi Manpower

manpower adalah
Fungsi Manpower

Fungsi manpower salah satunya adalah untuk memastikan kelangsungan operasional dan pertumbuhan perusahaan.

Berikut beberapa fungsi manpower yang dapat Anda kenali:

1. Fondasi Operasional Harian

Manpower berfungsi untuk menjalankan tugas-tugas rutin dan operasional yang menjadi tulang punggung bisnis.

Hal ini termasuk fungsi inti seperti produksi, layanan pelanggan, pemasaran, dan keuangan. Tanpa eksekusi yang konsisten dari tenaga kerja, operasional perusahaan akan terhenti.

2. Pendorong Produktivitas dan Efisiensi

Fungsi manpower lainnya yaitu melibatkan penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat (The Right Man on The Right Place) dan optimalisasi kinerja mereka melalui pelatihan dan lingkungan kerja yang mendukung.

Menurut laporan Employee Engagement Statistics dari Market.biz tahun 2025, karyawan yang terlibat penuh (fully engaged) 21% lebih produktif dan memiliki tingkat ketidakhadiran (absen) 41% lebih rendah, sebuah bukti nyata bagaimana kualitas manpower berdampak langsung pada hasil bisnis.

Elemen Kontribusi Manpower
Produktivitas Melaksanakan pekerjaan dengan standar kualitas dan kecepatan tinggi.
Efisiensi Mengurangi pemborosan waktu, bahan, dan sumber daya lainnya.

3. Sumber Inovasi dan Kreativitas

Tenaga kerja yang diberdayakan adalah mesin utama untuk ide-ide baru. Mereka berkontribusi pada pengembangan produk, perbaikan proses kerja, dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan tren pasar yang berubah.

4. Pemenuhan Tujuan Strategis Perusahaan

Fungsi manpower yang paling mendasar adalah menyelaraskan upaya individu dan tim dengan visi dan tujuan jangka panjang perusahaan. Manpower menjadi agen perubahan yang merealisasikan setiap strategi yang ditetapkan.

5. Pengelola Risiko dan Kepatuhan Regulasi

Misalnya dalam industri berisiko tinggi, manpower tambang adalah salah satu yang sering dijadikan contoh terkait tenaga kerja yang terikat pada K3.

Dalam hal ini, fungsi manpower bertugas memastikan semua operasional mematuhi standar keamanan, etika, dan hukum yang berlaku.

6. Meningkatkan Kesejahteraan (Wellbeing) Karyawan

Salah satu fungsi manpower yang lainnya adalah menciptakan lingkungan kerja yang sehat, menyediakan program kesehatan, dan memastikan keseimbangan hidup-kerja yang baik.

7. Membangun Budaya dan Kolaborasi Tim

Manajemen manpower bertanggung jawab menumbuhkan budaya kerja yang harmonis, mendorong berbagi pengetahuan, dan mengelola konflik secara efektif.

Kenapa Manpower Penting Bagi Perusahaan?

Pentingnya manpower bagi perusahaan tidak dapat dilebih-lebihkan. Tenaga kerja adalah satu-satunya aset yang memiliki kemampuan untuk bertumbuh, berinovasi, dan membuat keputusan strategis.

1. Menciptakan Keunggulan Kompetitif

Manpower cukup penting di perusahaan yang memiliki karyawan terampil dan berpengetahuan secara mendalam. 

Dalam hal ini, karyawan yang terampil mampu memberikan layanan yang lebih baik, menghasilkan produk yang lebih inovatif, dan merespons perubahan pasar lebih cepat daripada pesaing.

2. Menjaga Kontinuitas Bisnis (Sustainability)

Melalui perencanaan suksesi dan program pengembangan internal, manpower menjamin bahwa perusahaan selalu memiliki pemimpin dan ahli yang siap mengambil alih posisi kunci. Ini krusial untuk keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

3. Pengelolaan Risiko

Sebuah studi dari Gallup dalam laporannya, State of the Global Workplace, menemukan bahwa keterlibatan karyawan global turun menjadi 21% pada tahun 2024. Penurunan ini menimbulkan kerugian produktivitas yang diperkirakan mencapai $438 miliar sekitar Rp7.000 triliun secara global. 

Data ini secara eksplisit menunjukkan bahwa kegagalan mengelola manpower secara efektif memiliki konsekuensi finansial yang sangat besar.

4. Adaptasi dengan Perubahan Teknologi dan Pasar

Manpower menjadi sangat penting untuk menjadi elemen yang dapat dilatih dan disesuaikan ketika perusahaan mengadopsi teknologi baru atau menghadapi pergeseran permintaan pasar, menjaga relevansi bisnis.

Tugas Manpower

Tugas manpower dalam perusahaan mencakup berbagai peran strategis dan operasional yang berkontribusi langsung terhadap kinerja organisasi. 

Setiap tenaga kerja memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan efisien, aman, dan sesuai standar kualitas perusahaan. Berikut penjelasan lengkap beserta contohnya:

1. Melaksanakan Tugas Teknis dan Operasional Harian

Tugas manpower adalah memastikan seluruh aktivitas kerja berjalan sesuai jadwal dan standar yang ditetapkan perusahaan.

Setiap tenaga kerja memiliki tanggung jawab yang berbeda, tetapi semuanya berkontribusi langsung terhadap kelancaran operasional.

Contoh:

  • Dalam konteks manpower proyek, tenaga kerja bertugas melakukan pengelasan, pengecoran, hingga inspeksi lapangan untuk memastikan kualitas konstruksi.
  • Di sektor perkantoran, mereka menjalankan pekerjaan administratif, seperti input data, penyusunan laporan keuangan, atau analisis penjualan.
  • Dalam skema manpower event adalah, tenaga kerja bertugas menyiapkan panggung, mengatur pencahayaan, hingga membantu jalannya acara agar sukses tanpa kendala teknis.

2. Berkolaborasi Lintas Fungsi

Manpower juga harus mampu bekerja sama dengan tim dari divisi lain agar tujuan bersama tercapai. Kolaborasi ini penting agar seluruh lini organisasi berjalan harmonis tanpa tumpang tindih tugas.

Contoh:

  • Manpower proyek berkoordinasi dengan tim logistik dan manajemen agar material tersedia tepat waktu.
  • Tim administrasi berkomunikasi dengan HR untuk pengelolaan jadwal dan kehadiran.
  • Dalam manpower event, kerja sama antara tim teknis, dekorasi, dan dokumentasi menjadi kunci kesuksesan acara.

3. Memberikan Umpan Balik dan Saran Perbaikan Proses

Sebagai pihak yang paling dekat dengan pelaksanaan kerja, tenaga kerja atau manpower supply sering kali mengetahui hambatan operasional yang tidak terlihat oleh manajemen.

Masukan semacam ini penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja perusahaan.

Contoh:

  • Operator produksi memberikan saran terkait perawatan mesin agar tidak terjadi downtime.
  • Tim lapangan dalam manpower proyek mengusulkan metode kerja yang lebih cepat dan aman.

4. Mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan

Setiap individu dalam sistem manpower supply adalah bagian dari strategi besar untuk mewujudkan visi dan misi organisasi.

Keselarasan antara individu dan tujuan perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang solid dan berorientasi hasil.

Contoh:

  • Karyawan retail berfokus pada kepuasan pelanggan sesuai nilai pelayanan perusahaan.
  • Manpower proyek memastikan penyelesaian tepat waktu demi menjaga reputasi klien dan perusahaan.

5. Mempertahankan Standar Kualitas (Quality Control)

Menjaga kualitas merupakan tanggung jawab seluruh tenaga kerja, termasuk dalam sistem manpower tambang yang memastikan hasil kerja memenuhi standar keamanan dan efisiensi tinggi.

Konsistensi kualitas adalah bentuk profesionalisme dan bukti komitmen tenaga kerja terhadap hasil terbaik.

Contoh:

  • Tim QC (Quality Control) memeriksa hasil pengeboran atau hasil cetak produk sebelum dikirim.
  • Manpower proyek melakukan pengecekan akhir terhadap struktur bangunan agar sesuai spesifikasi teknis.

6. Berpartisipasi Aktif dalam Program Pengembangan

Agar kompetensi terus berkembang, setiap tenaga kerja perlu aktif mengikuti pelatihan dan program pengembangan diri.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan.

Contoh:

  • Manpower tambang mengikuti pelatihan keselamatan kerja di area eksplorasi.
  • Staf event mengikuti workshop manajemen waktu dan koordinasi lapangan.
  • Tenaga administratif belajar software baru untuk efisiensi kerja.

Baca Juga: 12 Cara Meningkatkan Skill Leadership untuk Jadi Pemimpin

7. Kepatuhan terhadap Prosedur dan Keselamatan Kerja (K3)

Keselamatan kerja merupakan hal wajib, terutama di sektor berisiko tinggi. Kepatuhan terhadap standar K3 bukan hanya bentuk tanggung jawab pribadi, tetapi juga perlindungan bagi rekan kerja dan perusahaan.

Contoh:

  • Manpower tambang adalah tenaga kerja yang wajib mengenakan APD (alat pelindung diri) seperti helm, sarung tangan, dan sepatu safety.
  • Pekerja di manpower proyek wajib melakukan pemeriksaan alat sebelum digunakan.
  • Tim event memastikan seluruh instalasi listrik dan peralatan aman digunakan.

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Manpower

Biasanya, kualitas manpower akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang harus dikelola secara strategis seperti:

1. Kualitas Rekrutmen Awal (Manpower Planning)

Proses perencanaan dan seleksi yang akurat menentukan apakah perusahaan mendapatkan individu dengan kompetensi yang sesuai. 

Data manpower adalah informasi krusial (proyeksi kebutuhan, skill gap, dll.) yang digunakan untuk perencanaan ini.

2. Program Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan

Menurut World Economic Forum dalam laporan The Future of Jobs Report 2025, 59% dari angkatan kerja global akan membutuhkan pelatihan ulang (reskilling) yang signifikan pada tahun 2030, menggarisbawahi urgensi faktor ini.

3. Lingkungan Kerja yang Mendukung

Budaya inklusif, dukungan manajerial, dan fasilitas kerja yang memadai sangat memengaruhi engagement dan produktivitas karyawan.

4. Kompensasi dan Benefit yang Kompetitif

Gaji yang adil dan paket benefit yang komprehensif adalah penarik dan penahan talenta utama, terutama bagi manpower outsourcing adalah yang sering memiliki struktur kompensasi berbeda.

5. Kepemimpinan yang Kuat dan Jelas

Manajer yang efektif dapat berfungsi sebagai pelatih dan bukan sekadar pengawas, sehingga mampu memotivasi dan mengarahkan manpower mereka.

6. Teknologi dan Peralatan Kerja yang Memadai

Ketersediaan alat kerja modern dan teknologi yang efisien juga membantu manpower meningkatkan output tanpa overload beban kerja.

7. Kejelasan Peran dan Tanggung Jawab

Selain itu, manpower juga harus memahami dengan pasti apa yang diharapkan dari mereka (Job Description) untuk menghindari duplikasi pekerjaan dan konflik.

Contoh Manpower

Contoh Manpower

Berikut adalah beberapa contoh spesifik contoh manpower berdasarkan industrinya, lengkap dengan detail peran singkat untuk memperkuat informasi:

1. Sektor Manufaktur (Pabrik)

Manpower manufaktur berfokus pada efisiensi proses dan kualitas produk akhir seperti:.

  • Operator Produksi: Menjalankan dan mengawasi mesin sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
  • Teknisi Pemeliharaan Mesin: Bertanggung jawab atas perbaikan, perawatan, dan pencegahan kerusakan peralatan produksi.
  • Quality Assurance (QA) Staf: Memastikan produk memenuhi spesifikasi kualitas sebelum didistribusikan.
  • Manajer Lini: Mengelola alur kerja dan tim di area produksi tertentu.

Baca Juga: 7 Cara Membuat SOP Perusahaan yang Efektif & Cepat

2. Sektor Proyek Konstruksi

Manpower proyek memiliki kebutuhan staf yang dinamis dan sering menggunakan jasa manpower supply sebagai penyedia tenaga kerja temporer.

  • Insinyur Sipil: Merancang, merencanakan, dan mengelola pembangunan infrastruktur.
  • Project Manager: Mengawasi anggaran, jadwal, dan kualitas keseluruhan proyek.
  • Arsitek: Bertanggung jawab atas desain estetika dan fungsionalitas bangunan.
  • Buruh Konstruksi: Melaksanakan pekerjaan fisik di lapangan, mengikuti instruksi teknis.

3. Sektor Pertambangan

Manpower tambang adalah tenaga kerja yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi dan sangat terikat pada prosedur keamanan yang ketat (K3).

  • Geologis: Menganalisis potensi dan kualitas sumber daya mineral di lokasi.
  • Teknisi Alat Berat: Mengoperasikan dan memelihara alat berat untuk penggalian dan pemindahan material.
  • Petugas K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja): Memastikan semua operasional aman dan patuh terhadap regulasi.
  • Insinyur Tambang: Merencanakan metode ekstraksi yang efisien dan aman.

4. Sektor Teknologi (IT)

Kualitas manpower di sektor ini sangat bergantung pada kecepatan upskilling teknis dan kemampuan inovasi.

  • Software Developer: Merancang, membangun, dan memelihara aplikasi atau sistem perangkat lunak.
  • Data Scientist: Menganalisis data besar untuk menghasilkan wawasan strategis bisnis.
  • IT Support: Memberikan dukungan teknis kepada pengguna internal atau eksternal.
  • Cyber Security Specialist: Melindungi sistem, jaringan, dan data perusahaan dari ancaman siber.

5. Sektor Event dan Hospitality

Manpower event adalah staf yang direkrut secara fleksibel, menuntut kemampuan komunikasi dan pelayanan prima.

  • Event Organizer: Merencanakan dan mengelola logistik keseluruhan acara.
  • Staf Promosi/Pemasaran: Melakukan kegiatan promosi untuk menarik peserta atau pengunjung.
  • Usher/Pramutamu: Menyambut dan mengarahkan tamu di lokasi acara.
  • Kru Logistik: Mengelola peralatan, setting, dan pembongkaran perlengkapan acara.

6. Sektor Layanan Kesehatan

Terdiri dari manpower esensial yang berinteraksi langsung dengan publik untuk pelayanan, di mana kompetensi dan empati sangat penting.

  • Dokter: Memberikan diagnosis, perawatan, dan resep medis.
  • Perawat: Memberikan perawatan langsung kepada pasien dan membantu dokter.
  • Apoteker: Menyiapkan dan mendistribusikan obat, memberikan konseling farmasi.
  • Staf Administrasi Medis: Mengelola rekam medis, pendaftaran pasien, dan klaim asuransi.

7. Sektor Outsourcing

Manpower outsourcing adalah staf pendukung yang dikelola oleh pihak ketiga, seringkali berfokus pada peningkatan efisiensi biaya.

  • Petugas Kebersihan (Cleaning Service): Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan kerja.
  • Petugas Keamanan (Security): Menjaga aset fisik dan keamanan karyawan di lokasi.
  • Call Center Agent: Menangani panggilan masuk/keluar untuk layanan pelanggan atau penjualan.
  • Staf Administrasi Dokumen: Melakukan pengarsipan, pengelolaan surat, atau tugas administratif umum.

Tantangan dalam Pengelolaan Manpower

Pada akhirnya, mengelola manpower tidak lepas dari tantangan signifikan, terutama bagi HR dan pimpinan bisnis.

  1. Mismatch Keterampilan dan Kesiapan Digital: Tenaga kerja sering kali belum siap menghadapi transformasi digital atau otomatisasi.
  2. Tingkat Turnover yang Tinggi: Tingginya pergantian karyawan, khususnya pada posisi entry-level atau manpower proyek, meningkatkan biaya operasional.
  3. Ketidakpastian Kebutuhan Staf (Forecasting): Fluktuasi ekonomi dan permintaan pasar membuat prediksi kebutuhan data manpower adalah tantangan yang kompleks.
  4. Menjaga Keterlibatan (Engagement) Karyawan: Memastikan karyawan tetap termotivasi dan terlibat, terutama dalam model kerja hibrida atau jarak jauh.
  5. Kepatuhan Hukum dan Regulasi Ketenagakerjaan: Memastikan semua praktik HR, dari rekrutmen hingga penggajian, mematuhi undang-undang yang berlaku.

Manpower adalah urat nadi perusahaan. Mengelolanya dengan strategi yang terencana, didukung oleh data akurat dan fokus pada pengembangan individu, adalah investasi terbaik untuk menjamin keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis Anda di masa depan.

Manajemen Karyawan Lebih Mudah dengan KantorKu HRIS

Aplikasi KantorKu HRIS hadir sebagai solusi digital terpadu untuk mempermudah pengelolaan karyawan secara efisien dan akurat.

Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu divisi HRD dalam mengatur berbagai aspek penting dari manajemen tenaga kerja, mulai dari database hingga penggajian.

Absensi Karyawan
Tampilan Dashboard Absensi KantorKu HRIS

Beberapa fitur unggulan yang dapat Anda manfaatkan, antara lain:

Dengan fitur-fitur ini, Anda tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga dapat meningkatkan akurasi dalam pengelolaan tugas manpower secara menyeluruh.

Kunjungi KantorKu HRIS sekarang dan temukan bagaimana sistem HRIS modern dapat membawa transformasi nyata dalam manajemen karyawan Anda. 

Yuk, Jadwalkan Demo Gratis Hari Ini!

kantorku hris

Sumber:

Gallup. (2024). State of the Global Workplace Report 2024. Gallup, Inc.

Manpower – Cambridge Dictionary 

Manpower – Merriam-WebsterManpower- Vocabulary

Market.biz. (2025). Employee Engagement Statistics and Facts 2025. Market.biz.

World Economic Forum. (2025). The Future of Jobs Report 2025. World Economic Forum.

Bagikan

Related Articles

15 Contoh KPI Telesales yang Realistis agar Target Tercapai!

Daftar KPI telesales yang wajib diterapkan agar target terukur dan realistis tanpa menambah tekanan, bisa langsung Anda salin sesuai kebutuhan.
05 November 2025

Panduan Penilaian Kinerja Guru: Format, Template, dan Komponennya

Penilaian kinerja guru dilakukan sesuai komponen pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Simak juga instrumen, metode & contohnya.
03 November 2025
penilaian kinerja karyawan

Penilaian Kinerja Karyawan: Cara Hitung, Metode, & 5 Contohnya

Penilaian kinerja karyawan adalah proses menilai hasil kerja dan perilaku. Metodenya seperti MBO, BARS, hingga 360-degree feedback.
03 November 2025