Onshore Outsourcing: Arti, Risiko, & Cara agar Tak Rugi

Onshore Outsourcing adalah alih daya di negara sendiri, lebih aman, patuh regulasi, dan mudah komunikas. Cari tahu caranya!

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 16 September 2025
Key Takeaways
Onshore outsourcing adalah alih daya di dalam satu negara.
Menawarkan kepatuhan hukum & regulasi lebih mudah.
Mengurangi risiko perbedaan bahasa & budaya.
Biaya lebih tinggi dibanding offshore outsourcing.
Cocok untuk sektor dengan keamanan data sensitif.

Onshore outsourcing adalah strategi bisnis yang semakin populer di mana sebuah perusahaan mendelegasikan sebagian fungsi atau proses bisnisnya kepada penyedia layanan eksternal yang berlokasi di dalam negeri atau negara yang sama.

Beberapa perusahaan ternama dunia juga saat ini sudah melakukan kegiatan onshore outsourcing tersebut, sebut saja Amazon hingga Microsoft yang sudah sejak lama melakukannya.

Lantas, seperti apa sistem, mekanisme, keuntungan, kekurangan, hingga risiko yang dapat muncul dari adanya onshore outsourcing tersebut? 

Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini!

Apa Itu Onshore Outsourcing?

onshore outsourcing
Apa Itu Onshore Outsourcing

Apa itu onshore outsourcing? Onshore outsourcing adalah sebuah solusi untuk mendapatkan keahlian khusus tanpa harus merekrut tim internal baru, sekaligus tetap menjaga kedekatan geografis dan budaya. 

Praktik ini berbeda dengan offshore outsourcing, di mana pekerjaan dialihkan ke negara lain, sering kali untuk menghemat biaya tenaga kerja.

Onshore outsourcing adalah praktik ketika sebuah perusahaan menyerahkan sebagian pekerjaan atau layanan bisnisnya kepada pihak ketiga yang berada di dalam negara yang sama.

Mengutip dari Exploding Topics Google, pasar outsourcing proses bisnis (BPO) diperkirakan mencapai sekitar 348 miliar USD di 2025 dan diproyeksikan melampaui 525 miliar USD pada 2030.

Selain itu, sesuai dengan apa yang ditulis oleh Connect, negara seperti India, Filipina, dan Eropa Timur merupakan pemain utama dengan pangsa pasar besar, sementara Amerika Latin berkembang pesat sebagai nearshore hub.

Jadi, alih-alih memindahkan pekerjaan ke luar negeri (offshore) atau ke negara tetangga (nearshore), perusahaan memilih vendor atau mitra lokal di wilayahnya sendiri.

Baca Juga: Apa Itu Outsourcing? – Gaji & Bedanya dengan Karyawan Kontrak

Manfaat Onshore Outsourcing

Manfaat Onshore Outsourcing
Manfaat Onshore Outsourcing

Meskipun biaya onshore outsourcing mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan offshore, manfaat yang ditawarkan sering kali sebanding dengan investasi yang dikeluarkan. Manfaat utama ini meliputi:

1. Peningkatan Kualitas dan Kontrol

Kedekatan geografis memungkinkan komunikasi tatap muka yang lebih mudah dan sering, yang pada gilirannya meningkatkan kolaborasi, pemahaman proyek, dan kualitas hasil kerja.

2. Akses ke Keahlian Khusus

Anda bisa mendapatkan talenta terbaik yang mungkin sulit ditemukan secara lokal, tanpa harus bersaing untuk merekrut mereka secara permanen.

3. Fokus pada Bisnis Inti

Dengan mendelegasikan tugas non-inti, tim internal Anda dapat lebih fokus pada strategi dan inovasi yang mendorong pertumbuhan bisnis.

Kutipan Penting

“The main thing is to keep the main thing the main thing.”

— Stephen Covey

Dalam konteks ini, onshore outsourcing dapat memiliki arti menjaga fokus utama bisnis Anda, sementara urusan lainnya diserahkan kepada pihak yang lebih kompeten di negara yang sama.

Kelebihan Onshore Outsourcing

Kelebihan Onshore Outsourcing
Kelebihan Onshore Outsourcing

Dalam praktiknya, strategi seperti onshore outsourcing ini memiliki beberapa keunggulan kompetitif yang kuat antara lain:

1. Kedekatan Geografis

Jarak yang dekat meminimalkan biaya perjalanan dan mempermudah pertemuan langsung. Tim dapat berkolaborasi secara tatap muka untuk membahas strategi, memecahkan masalah, atau sekadar membangun hubungan kerja yang kuat. 

Hal ini akan sangat krusial untuk proyek-proyek yang kompleks dan membutuhkan koordinasi intensif.

2. Budaya dan Bahasa yang Sama

Tidak ada batasan bahasa atau kesalahpahaman budaya. Tim dari kedua belah pihak berbagi pemahaman yang sama tentang etika bisnis, norma sosial, dan ekspektasi profesional. 

Dengan begitu, hal ini akan mempercepat proses adaptasi dan memastikan proyek berjalan lancar tanpa friksi yang tidak perlu.

3. Timezone Sinkron

Jika dalam kaitannya dengan onshore outsourcing, sinkronisasi zona waktu (timezone) adalah sebuah keunggulan terbesar. 

Rapat, panggilan, dan kolaborasi dapat dilakukan pada jam kerja yang sama, sehingga dapat memastikan komunikasi real-time tanpa perlu mengorbankan waktu pribadi atau menunggu respons yang lama dan berjam-jam.

4. Keamanan Data Lebih Terjamin

Dengan adanya regulasi dan hukum perlindungan data, seperti Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia yang diterapkan secara konsisten. Maka, aktivitas terkait onshore outsourcing seharusnya sudah cukup aman.

Kutipan Penting

“In a world of increasing complexity and rapid change, a company’s ability to innovate and adapt is often tied to its ability to focus on its core competencies.”

— Clayton M. Christensen

Simulasi Gaji KantorKu HRIS

💰 Simulasi Perhitungan Gaji

Masukkan nilai gaji di bawah untuk melihat breakdown gaji dan potongan.

Total Take Home Pay: Rp 0

Catatan: Perhitungan ini hanya estimasi dan bisa berbeda dengan hasil sebenarnya. Faktor seperti PTKP, status kawin/tanggungan, aturan pajak terbaru, dan kebijakan perusahaan dapat memengaruhi hasil perhitungan.

Kekurangan Onshore Outsourcing

Kekurangan Onshore Outsourcing
Kekurangan Onshore Outsourcing

Meskipun memiliki banyak kelebihan, pada akhirnya onshore outsourcing juga memiliki beberapa kelemahan:

1. Biaya Biasanya Lebih Tinggi Dibanding Offshore

Vendor onshore sering kali menetapkan harga yang lebih tinggi untuk layanan mereka. Ini karena mereka harus membayar upah dan operasional yang sesuai dengan standar biaya hidup lokal. 

Sebuah studi dari Gartner pada tahun 2024 yang berjudul “Evaluate Offshore/Nearshore Countries for Outsourcing, Shared Services and Captives in Asia/Pacific” yang dikutip dari LTS Group, menunjukkan bahwa biaya layanan IT onshore bisa 30-50% lebih tinggi daripada layanan offshore di Asia Tenggara.

2. Pilihan Vendor Lebih Terbatas

Tergantung pada industri dan spesialisasi yang Anda cari, jumlah vendor onshore yang berkualitas bisa lebih sedikit dibandingkan dengan vendor offshore yang tersebar di seluruh dunia.

Risiko Onshore Outsourcing

Risiko Onshore Outsourcing
Risiko Onshore Outsourcing

Meskipun risiko onshore lebih rendah dibandingkan offshore, bukan berarti tidak ada. Potensi risiko meliputi:

  • Ketergantungan Berlebihan: Jika tidak dikelola dengan baik, ketergantungan pada vendor eksternal bisa mengurangi kapabilitas internal perusahaan.
  • Potensi Konflik Kepentingan: Vendor yang bekerja dengan kompetitor Anda mungkin tidak bisa memberikan komitmen penuh.
  • Risiko Hukum dan Kepatuhan: Walaupun regulasinya sama, Anda tetap harus memastikan vendor mematuhi semua standar dan sertifikasi yang diperlukan.

Industri yang Cocok Menggunakan Onshore Outsourcing

Industri yang Cocok Onshore Outsourcing
Industri yang Cocok Onshore Outsourcing

Dalam praktiknya, kegiatan onshore outsourcing sering kali dipakai oleh berbagai perusahaan di industri-industri tertentu dengan kebutuhan yang mirip-mirip.

Sebab, praktik seperti itu terbukti sangat efektif di beberapa sektor kunci seperti:

1. Teknologi Informasi (IT Support, Software Development)

Perusahaan teknologi saat ini sering menggunakan onshore outsourcing untuk mendapatkan spesialisasi khusus, seperti pengembang AI atau cybersecurity expert yang langka.

2. Customer Service/Call Center

Layanan pelanggan yang berkualitas membutuhkan pemahaman budaya dan bahasa yang kuat. Vendor onshore dapat menyediakan agen yang berbicara dengan dialek yang sama dan memahami konteks lokal.

3. Keuangan & Akuntansi

Kepatuhan terhadap regulasi keuangan yang ketat membuat onshore outsourcing menjadi pilihan aman untuk audit, pajak, atau payroll.

4. Kesehatan/Medis (Telehealth Support, Medical Billing)

Industri seperti kesehatan dan medis ini pada kenyataannya sangat sensitif terhadap data dan regulasi.

Oleh karena itu, onshore outsourcing dapat menjamin kepatuhan penuh terhadap standar perlindungan data pasien yang lebih efisien.

Berikut adalah beberapa perusahaan yang menggunakan onshore outsourcing pada saat ini:

Nama Perusahaan Industri Layanan yang di-Outsource secara Onshore
Microsoft (AS) Teknologi Dukungan teknis & pengembangan software lokal
Delta Air Lines (AS) Transportasi Layanan call center & ticketing
HSBC Bank (Inggris) Keuangan Proses pinjaman & payroll lokal
Vodafone (Jerman) Telekomunikasi Dukungan pelanggan & teknis lokal
Aetna (AS) Kesehatan Medical billing & proses klaim asuransi
Salesforce (AS) Cloud Computing Dukungan teknis & konsultasi untuk klien
IKEA (Swedia) Ritel Dukungan pelanggan & perakitan produk
Siemens (Jerman) Manufaktur Pengembangan software untuk proyek industri
Banner KantorKu HRIS
Pakai KantorKu HRIS Sekarang!

KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.

Studi Kasus

Studi Kasus Onshore Outsourcing
Studi Kasus Onshore Outsourcing

Bayangkan sebuah perusahaan startup teknologi di Jakarta bernama “TeknoGuna“. Mereka sedang mengembangkan aplikasi mobile baru, tetapi tim internal mereka terlalu fokus pada fitur inti. Alih-alih merekrut tim baru untuk dukungan pelanggan, mereka memutuskan untuk menggunakan onshore outsourcing.

TeknoGuna bekerja sama dengan sebuah vendor customer service di Bandung. Vendor ini tidak hanya menyediakan agen call center, tetapi juga tim social media monitoring yang memahami netizen Indonesia. 

Dalam 6 bulan, TeknoGuna melaporkan peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 25% dan waktu respons yang 40% lebih cepat. Mereka dapat fokus mengembangkan fitur baru tanpa terbebani oleh operasional customer service.

Data & Metrik Keberhasilan Onshore Outsourcing

  • Peningkatan Efisiensi: Berdasarkan survei global, 65% perusahaan yang menggunakan onshore outsourcing melaporkan peningkatan efisiensi operasional.
  • Pengurangan Waktu Respons: Sebuah studi oleh Deloitte menemukan bahwa perusahaan yang mengalihdayakan customer support secara onshore berhasil mengurangi waktu tunggu rata-rata sebesar 35%.
  • Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Data dari Zendesk menunjukkan bahwa 70% konsumen lebih memilih berbicara dengan perwakilan yang berada di negara yang sama.

Tips Memilih Vendor Onshore Outsourcing

Tips Memilih Vendor Onshore Outsourcing
Tips Memilih Vendor Onshore Outsourcing

Memilih mitra yang tepat tentu adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Oleh karena itu, agar tidak melakukan kesalahan yang fatal, maka sebaiknya ikuti beberapa tips berikut sebelum memutuskan untuk memilih vendor onshore outsourcing.

1. Evaluasi Kebutuhan Bisnis

Tentukan dengan jelas fungsi mana yang akan di-outsource. Apakah itu software development, customer support, atau payroll? Pastikan kebutuhan Anda sejalan dengan keahlian vendor.

2. Cek Reputasi Vendor

Lakukan riset mendalam. Cari testimoni, case study, dan ulasan dari klien mereka sebelumnya. Vendor yang transparan dan memiliki rekam jejak yang baik adalah aset berharga.

3. Pertimbangkan Fleksibilitas Kontrak

Pastikan kontrak Anda memiliki klausul yang jelas mengenai ruang lingkup pekerjaan, Service Level Agreement (SLA), dan opsi untuk mengakhiri kontrak jika tidak memenuhi harapan.

4. Perhatikan Sertifikasi & Compliance

Pastikan vendor memiliki sertifikasi yang relevan, seperti ISO 27001 untuk keamanan informasi. Ini menunjukkan komitmen mereka terhadap standar kualitas dan keamanan tertinggi.

Baca Juga: 26 Perusahaan Outsourcing Terbaik di Indonesia untuk Berbagai Sektor

Percayakan Pengelolaan Karyawan Bisnis Anda dengan KantorKu HRIS

Setelah Anda berhasil mengalihdayakan beberapa fungsi, selanjutnya Anda juga perlu alat yang tepat untuk mengelola semua tenaga kerja Anda, baik internal maupun outsource. Di sinilah KantorKu HRIS hadir sebagai solusi komprehensif.

Absensi Karyawan
Tampilan Dashboard Absensi Pakai KantorKu HRIS

Dengan KantorKu HRIS, Anda dapat dengan mudah mengelola data karyawan, absensi, cuti, dan payroll semua dalam satu platform terpusat. 

Fitur Employee Self-Service dapat memungkinkan karyawan mengisi data diri dan mengajukan cuti dengan mudah, mengurangi beban administrasi tim HR. Modul payroll yang terintegrasi secara otomatis menghitung gaji, pajak, dan tunjangan, memastikan akurasi dan kepatuhan.

Jika Anda berencana menggunakan onshore outsourcing untuk fungsi payroll atau manajemen absensi, KantorKu HRIS dapat menjadi jembatan yang menghubungkan tim internal Anda dengan vendor eksternal, memastikan data terkelola dengan aman dan efisien.

KantorKu HRIS bisa jadi mitra strategis yang membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia, fokus pada pertumbuhan bisnis, dan membuat setiap keputusan berbasis data.

Siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam efisiensi bisnis? KantorKu HRIS siap mendukung Anda.

kantorku hris

Sumber:

Connect. Essential Outsourcing Statistics and Facts for 2025.

Exploding Topics Google. 47 Statistik Outsourcing Baru (2025-2027).

LTS Group. Top 15 IT Outsourcing Companies in the World in 2024.

Pemerintah Indonesia. (2022). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 27.

Zendesk. Zendesk 2025 CX Trends Report: Human-Centric AI Drives Loyalty.

Bagikan

Related Articles

bpo adalah

Business Process Outsourcing (BPO): Arti, Jenis, & 3 Bentuknya

Masih ragu BPO adalah solusi tepat? Ketahui arti, fungsi, dan manfaat Business Process Outsourcing untuk perkembangan perusahaan.
notulen rapat

20 Contoh Notulen Rapat, Gratis & Siap Pakai!

Kesulitan mencatat hasil rapat dengan jelas? Temukan contoh notulen rapat dari berbagai perusahaan swasta, BUMN, OSIS, dan tindak lanjut

Apa itu Code of Conduct? 5 Contoh, Komponen & Cara Membuat

Pelajari code of conduct karyawan, dari pengertian, manfaat, komponen, cara membuat, dan contoh untuk diterapkan di perusahaan Anda.