Panduan Penilaian Kinerja Guru: Format, Template, dan Komponennya
Penilaian kinerja guru dilakukan sesuai komponen pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Simak juga instrumen, metode & contohnya.
Table of Contents
- Apa itu Penilaian Kinerja Guru?
- Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Guru
- Komponen Penilaian Kinerja Guru
- Instrumen dan Metode Penilaian
- Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
- Contoh Format Penilaian Kinerja Guru
- Ingin Permudah Penilaian Kinerja Guru? Manfaatkan Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan KantorKu HRIS!
Table of Contents
- Apa itu Penilaian Kinerja Guru?
- Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Guru
- Komponen Penilaian Kinerja Guru
- Instrumen dan Metode Penilaian
- Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
- Contoh Format Penilaian Kinerja Guru
- Ingin Permudah Penilaian Kinerja Guru? Manfaatkan Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan KantorKu HRIS!
Guru, seperti pekerja pada umumnya, juga menjalani penilaian kinerja guru secara berkala untuk memastikan kualitas pengajaran sesuai standar sekolah.
Jika Anda berencana melakukan penilaian kinerja guru di sekolah, penting untuk memahami terlebih dahulu komponen apa saja yang dinilai.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui metode penilaiannya agar proses berlangsung objektif dan efektif.
Artikel ini akan membahas secara lengkap semua hal tersebut, termasuk contoh template form penilaian kinerja guru yang bisa langsung digunakan.
Apa itu Penilaian Kinerja Guru?

Penilaian kinerja guru adalah proses evaluasi terhadap kualitas pengajaran yang diberikan guru untuk memastikan standar pendidikan terpenuhi.
Sebaiknya, penilaian kinerja guru dilakukan secara periodik, misalnya setiap semester atau satu tahun sekali.
Tujuannya adalah mengukur efektivitas guru dalam mengajar, mendukung perkembangan siswa, dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Hasil penilaian kinerja guru digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait pengembangan profesional, penghargaan, atau perbaikan strategi pengajaran.
Biasanya, penilaian guru PNS mengacu pada SKP (Sasaran Kinerja Pegawai). Penilaian SKP terdiri dari apa saja? Berikut rinciannya:
- Capaian kinerja utama: Isinya sesuai tugas pokok guru, seperti mengajar, menilai, dan membimbing siswa.
- Kualitas pelaksanaan tugas: Mencakup persiapan dan pelaksanaan pembelajaran, termasuk RPP dan metode yang digunakan.
- Perilaku: Termasuk disiplin, kerjasama, dan pengembangan diri guru.
Baca Juga: Contoh Penilaian Kinerja Karyawan serta Indikator & Metodenya [+Template!]
Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Guru

Umumnya, penilaian kinerja guru dilakukan oleh kepala sekolah atau tim HR jika sekolah memilikinya. Namun sebelum melaksanakannya, Anad harus tahu mengapa penilaian perlu dilakukan. Beberapa alasannya yaitu:
1. Memahami Kemampuan Guru
Penilaian kinerja guru dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi. Sekolah pun dapat memberikan arahan, motivasi, dan peringatan bila diperlukan.
2. Membantu Pengambilan Keputusan
Hasil penilaian kinerja guru dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait implementasi dan tindak lanjut penilaian. Sekolah dapat menentukan program peningkatan kompetensi, reward, maupun intervensi bila diperlukan.
3. Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil
Evaluasi setelah penilaian kinerja guru memungkinkan sekolah memperbaiki proses dan hasil penilaian itu sendiri, sehingga kualitas output guru meningkat.
4. Menumbuhkan Disiplin dan Profesionalisme
Penilaian kinerja guru juga mendorong ketepatan waktu, disiplin, dan kinerja optimal, sekaligus mengurangi kecenderungan menunda pekerjaan.
5. Menyediakan Data Penilaian yang Objektif
Meski banyak sekolah telah melakukan penilaian guru, seringkali prosesnya masih manual dan kurang subjektif. Namun jika dilakukan dengan form yang jelas, penilaian guru bisa lebih objektif.
KantorKu HRIS memiliki fitur penilaian kinerja berbasis OKR, KPI, real-time feedback hingga 360 review dalam satu aplikasi.
Komponen Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru apa saja? Evaluasi sebaiknya difokuskan pada 4 komponen utama, yaitu pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Harapannya agar penilaian kinerja guru tetap objektif. Mari bedah masing-masing komponen:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran di kelas.
Guru harus mampu mengelola kegiatan belajar, menyusun program pembelajaran, dan menganalisis hasil penilaian peserta didik agar pembelajaran berjalan efektif.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian berkaitan dengan sikap, etika, dan karakter guru dalam menjalankan profesinya.
Aspek ini menekankan bagaimana guru menunjukkan integritas, kedisiplinan, dan sikap profesional yang menjadi teladan bagi siswa.
3. Kompetensi Profesional
Penilaian kinerja guru juga menilai kompetensi profesional guru terhadap materi pelajaran dan keterampilan mengajar.
Guru diharapkan memahami mata pelajaran, mampu mengembangkan metode pembelajaran, dan melaksanakan evaluasi yang tepat untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial di sini mencakup kemampuan guru berinteraksi dengan peserta didik, rekan guru, orang tua, dan masyarakat. Aspek ini menekankan kolaborasi, komunikasi, dan kemampuan membimbing dalam konteks sosial dan akademik.
Instrumen dan Metode Penilaian

Instrumen penilaian kinerja guru adalah alat atau media yang digunakan untuk menilai setiap aspek kinerja guru. Agar proses penilaian lebih sistematis, Anda bisa menggunakan salah satu atau kombinasi dari berbagai metode dan instrumen berikut:
1. Rubrik
Rubrik adalah alat yang menyediakan indikator jelas untuk tiap aspek yang dinilai, biasanya dengan level pencapaian tertentu.

2. Skala Penilaian
Instrumen penilaian kinerja guru berbentuk skala penilaian memudahkan penilai dalam memberi nilai, karena cukup menuliskan numerik dari skala 1–5 pada setiap aspek kinerja. Berikut contoh penilaian kinerja guru SD, SMP, hingga SMA/K:

3. Form Ceklis
Form ceklis digunakan untuk memverifikasi kegiatan atau dokumen tertentu yang sudah dilaksanakan guru. Berikut contoh penilaian kerja guru dalam bentuk form ceklis:

4. Kuisioner / Self Assessment Guru
Instrumen penilaian kinerja guru ini memungkinkan guru menilai diri sendiri atau meminta persepsi dari siswa dan teman sejawat, membentuk model penilaian 360° atau multi-sumber.

5. Observasi Langsung
Penilaian kinerja guru juga bisa dilakukan melalui pengamatan guru saat pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh biasanya dicatat menggunakan rubrik atau checklist. Pendekatan ini membantu memberikan gambaran nyata tentang praktik pembelajaran di kelas.
6. Analisis Dokumen
Metode ini menilai guru melalui dokumen yang disiapkan atau digunakan, seperti RPP, modul, atau portofolio.
Lalu, dokumen dibandingkan dengan standar atau indikator kinerja yang berlaku. Hasil analisis memberikan informasi mengenai pemenuhan tugas administratif dan kualitas perencanaan pembelajaran.
7. Metode Kuantitatif dengan KPI
Penilaian dilakukan berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) atau indikator kinerja yang telah ditetapkan. Setiap indikator dinilai secara numerik untuk memudahkan perbandingan dan analisis. Misalnya, persentase kehadiran guru di kelas atau sekolah (misal ≥95% hadir).
Baca Juga: 10 Contoh KPI Terbaik untuk Karyawan, Marketing, hingga Finance!
Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Proses penilaian kinerja guru biasanya terbagi menjadi tiga tahap, yaitu pra-observasi, observasi, dan pasca-observasi. Masing-masing memiliki fokus tersendiri untuk memastikan evaluasi objektif dan bermanfaat. Berikut penjelasannya:
1. Pra-Observasi
Tahap ini mencakup persiapan sebelum observasi, seperti menciptakan suasana yang bersahabat antara kepala sekolah dan guru.
Pada tahap ini juga dibahas rencana pelajaran guru untuk menentukan aspek yang menjadi fokus penilaian serta mempersiapkan instrumen yang akan digunakan.
2. Observasi
Pada tahap observasi, penilai fokus menilai aspek yang telah disepakati sebelumnya menggunakan instrumen yang telah disiapkan.
Observasi tidak boleh mengganggu proses belajar dan dilakukan dengan teknik yang telah disepakati agar pembelajar tetap nyaman.
3. Pasca-Observasi
Tahap ini dilakukan segera setelah observasi untuk membahas hasil yang diperoleh. Guru diberi kesempatan meninjau dan menganalisis data, sementara penilai memberikan penguatan serta umpan balik konstruktif.
Diskusi terbuka ini membantu guru memahami kelebihan dan area yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan profesionalisme.
Contoh Format Penilaian Kinerja Guru
Untuk membantu mempercepat proses penilaian, Anda dapat menggunakan contoh template form penilaian kinerja guru berbentuk checklist dengan skor 1–4 berikut:

Anda bisa download format penilaian kinerja guru di atas dengan mengisi form di bawah ini dan form otomatis terkirim ke perangkat Anda:
Ingin Permudah Penilaian Kinerja Guru? Manfaatkan Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan KantorKu HRIS!
Ingin membuat penilaian kinerja guru yang lebih objektif dan terukur? Anda bisa memanfaatkan fitur KPI dan OKR dari aplikasi penilaian kinerja karyawan KantorKu HRIS.
Dengan fitur ini, Anda bisa menetapkan target jelas bagi setiap guru dan memantau pencapaian dari satu dashboard.
Selain itu, KantorKu HRIS memiliki fitur 360 Review yang memungkinkan evaluasi menyeluruh dari berbagai lapisan staf, sehingga Anda bisa menilai kinerja guru secara adil.

Ada lagi 9-Box Matrix yang memudahkan Anda untuk mengidentifikasi guru yang potensial dan guru yang membutuhkan bimbingan.
Dengan semua data tersentralisasi dalam satu platform, pengambilan keputusan terkait pengembangan kinerja guru menjadi lebih cepat dan minim risiko manipulasi data.
Saat ini, KantorKu HRIS mengundang Anda untuk coba demo gratis untuk melihat bagaimana cara kerjanya dalam meningkatkan efektivitas penilaian kinerja guru di sekolah Anda!
Sumber:
Aspek Dan Prosedur Penilaian Kinerja Guru | Scribd
Teaching Performance Assessment (TPA) | CTC
Need Analysis for Teacher Performance Evaluation: Systematic Literature Review | Jurnal UMIMMA
Related Articles
Penilaian Kinerja Karyawan: Cara Hitung, Metode, & 5 Contohnya
Apa Itu Mutasi Kerja? Cek Syarat, & 3 Cara Mengajukannya
