Appraisal Adalah: Indikator, Tujuan, dan Cara Melakukannya

Appraisal adalah proses penilaian kinerja yang bertujuan mengembangkan SDM di perusahaan. Pelajari cara melakukannya agar dampaknya maksimal!

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 11 Agustus 2025

Appraisal adalah proses penilaian kinerja karyawan untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian target dan kontribusi mereka terhadap perusahaan. 

Proses ini sangat penting karena membantu organisasi mengenali kelebihan dan kekurangan setiap individu. Namun, Anda perlu tau cara melakukan appraisal yang efektif agar benar-benar berdampak bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri.

Sebelum itu, mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan appraisal? Yuk, simak penjelasannya!

Poin Penting!
Appraisal adalah proses penilaian kinerja karyawan.Appraisal juga dikenal sebagai penilaian kinerja atau performance appraisal.Tujuan appraisal yaitu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan hingga menemukan kandidat yang bisa dipromosiTahapan appraisal meliputi penetapan standar kinerja, mengukur kinerja, membandingkan hasil dengan standar, menyampaikan evaluasi, dan mengatasi penyimpangan kinerja.Beberapa indikator appraisal yaitu kualitas kerja, pencapaian target, manajemen waktu, dan lainnya

Apa itu Appraisal Karyawan?

Appraisal adalah salah satu tahap penting yang wajib dilakukan oleh perusahaan. Tahapan ini juga dikenal dengan sebutan penilaian kinerja atau performance appraisal.

Geek Hunter melansir bahwa appraisal karyawan adalah proses yang dilakukan atasan untuk menilai hasil kerja karyawan pada jangka waktu tertentu

Dari sisi karyawan, ini bisa terkesan menyeramkan. Namun, appraisal bisa membantu mengembangkan karier karyawan melalui umpan balik yang konstruktif.

Agar hasilnya maksimal, perusahaan perlu menggunakan penilaian yang tepat, sehingga hasil appraisal bisa membantu perusahaan memastikan bahwa karyawan terus berkontribusi secara optimal. 

Tujuan Performance Appraisal

Tujuan appraisal bukan hanya untuk memberikan nilai pada hasil kerja karyawan, tetapi juga membantu membuka potensi karier yang lebih luas untuk mereka.

Staffinc menjelaskan lima tujuan diadakannya appraisal adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan Pemberian Umpan Balik

Dengan adanya appraisal resmi, karyawan lebih siap mendengarkan umpan balik, sehingga mereka lebih mudah untuk mencernanya.

Selain itu, ini juga bisa menjadi sarana bagi atasan untuk mendengarkan kendala yang mungkin karyawan alami.

Jalur komunikasi terbuka ini memperkuat hubungan kerja sama dan kolaborasi demi kemajuan bersama.

2. Mengidentifikasi Kelebihan dan Kekurangan Karyawan

Perusahaan bisa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan setiap karyawan dengan jelas melalui appraisal. 

Dengan berhasil memetakan kelebihan dan kekurangan, atasan bias mendistribusikan tugas kepada karyawan yang paling sesuai, sekaligus memberikan bimbingan untuk mengatasi kekurangan mereka. 

3. Menemukan Kandidat Potensial

Appraisal juga akan memberikan gambaran mengenai kinerja karyawan selama bekerja. Data ini berguna sebagai bahan pertimbangan ketika menemukan kandidat potensial yang pantas mendapatkan kenaikan jabatan. 

Dengan begitu, karyawan pun semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik.

4. Pertimbangan dalam Pemberian Kompensasi

Setiap karyawan pasti mempunyai kualitas kinerja yang berbeda. Appraisal membantu perusahaan memberikan kompensasi yang adil sesuai performanya. 

Misalnya memberikan bonus atau insentif ke karyawan yang berhasil melebihi target yang ditetapkan perusahaan.

5. Merekomendasikan Program Pengembangan (Pelatihan)

Selain evaluasi, atasan juga bisa merekomendasikan program pengembangan kepada karyawan agar mereka lebih berkembang.

Program seperti ini bisa membantu SDM perusahaan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca Juga: 30 Contoh Komentar Penilaian Kinerja Karyawan dan Tipsnya!

Tahapan-tahapan Performance Appraisal Karyawan

Apprisal adalah langkah yang perlu dilakukan selama periode tertentu oleh perusahaan. Namun, apakah Anda tahu bagaimana cara melakukannya agar maksimal? Berikut terdapat lima tahapan utama dalam melakukan performance appraisal:

1. Menetapkan Standar Kinerja

Petakan dulu standar kinerja yang mana seharusnya sudah diketahui karyawan. Appraisal akan dilakukan sesuai standar kinerja tersebut. Pastikan buat dengan jelas dan objektif. 

Berdasarkan Kippy Cloud, indikator appraisal karyawan bisa berupa:

  • Produktivitas atau efektivitas karyawan dalam menyelesaikan tugas.
  • Kualitas kerja.
  • Pencapaian karyawan dalam memenuhi target.
  • Manajemen waktu karyawan agar tugas selesai secara efisien.
  • Kolaborasi tim.
  • Kemampuan adaptabilitas dalam menghadapi perubahan.
  • Kemampuan memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan.
  • Frekuensi ketidakhadiran.
  • Keterlibatan karyawan (motivasi, kreativitas, dan loyalitas) terhadap perusahaan.

2. Mengukur Kinerja Karyawan

Berikutnya, Anda bisa melakukan mengukur kinerja melalui sejumlah metode, misalnya observasi langsung, laporan, dan statistik. 

Pengukuran ini harus dilakukan secara objektif berdasarkan fakta tanpa dipengaruhi oleh perasaan.

3. Membandingkan Kinerja Aktual dengan Standar

Jika sudah mendapatkan data aktual di lapangan, Anda bisa mulai membandingkan standar yang telah ditetapkan dengan kondisi aktual. 

Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah hasil kerja sudah sesuai atau terjadi penyimpangan dalam pencapaian target dan kualitas kerja.

4. Menyampaikan Hasil Evaluasi ke Karyawan

Setelah mendapatkan hasil penilaian, pastikan hal itu disampaikan kepada karyawan sebagai umpan balik yang konstruktif. 

Utamakan komunikasi terbuka agar karyawan tidak merasa terintimidasi. Pastikan juga mendengarkan secara aktif apa yang mereka sampaikan untuk membantu mengatasinya.

5. Mengatasi Penyimpangan dengan Bijak

Apabila ternyata hasilnya ditemukan terdapat penyimpangan kinerja, Anda bisa memberikan tindakan yang sesuai.

Misalnya memberikan bimbingan yang bisa membantu mengatasi penyimpanan tersebut. Tindakan ini perlu dilakukan secara bersama-sama, karena untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

Cara Menilai Kinerja Karyawan

Sekarang Anda tau cara melakukan appraisal performance, tetapi bagaimana cara menilainya agar tetap objektif? 

Dilansir dari Teramind, berikut 5 cara utama dari 10 cara yang ada untuk menilai kinerja karyawan:

1. Mengukur Kinerja dengan KPI

KPI atau key performance indicator adalah metrik yang menggambarkan keberhasilan seorang karyawan dalam menjalani tanggung jawabnya. 

Misalnya, bagi tim sales, KPI bisa berupa jumlah penjualan, tingkat konversi, atau revenue per klien. 

Kelebihan:

  • Pencapaian objektif dan terukur.
  • Fokus pada hasil nyata, bukan sekadar aktivitas.
  • Memudahkan manajemen dan karyawan dalam memantau progres.
  • Berguna untuk pengambilan keputusan berbasis data bagi perusahaan.

Baca Juga: 10 Contoh KPI Terbaik untuk Karyawan, Marketing, hingga Finance!

2. One-on-One Meeting

Sesi one-on-one antara manajer dengan karyawan bisa membantu mengenali perkembangan, tantangan, dan kebutuhan bersama. 

Anda bisa mengadakannya setiap dua minggu atau sebulan sekali. Selama pertemuan, Anda sebagai atasan bisa memberikan umpan balik yang spesifik untuk perkembangan karyawan.

Kelebihan:

  • Membangun komunikasi dua arah yang terbuka.
  • Mengidentifikasi masalah sejak awal.
  • Memotivasi karyawan melalui dukungan personal.

3. Peer Review

Metode penilaian ini melibatkan umpan balik dari sesama karyawan yang bekerja dekat satu sama lain. 

Peer review bisa memberikan penilian terhadap aspek kolaborasi, komunikasi, dan kontribusi karyawan ke pekerjaan. Karena sering kali karyawan mempunyai ‘wajah baru’ jika sedang diukur oleh manajer.

Kelebihan:

  • Memberikan sudut pandang realistis tentang kinerja sehari-hari.
  • Mengungkap kelebihan dan kelemahan yang mungkin tidak terlihat.
  • Mendorong rasa tanggung jawab sosial dan kerja sama tim.

4. Self-Reported Survey (Survei Mandiri oleh Karyawan)

Karyawan bisa diminta untuk mengisi survei reflektif mengenai kinerja, tantangan yang dihadapi, dan kebutuhan pengembangan. 

Ini memungkinkan karyawan melakukan self-assessment sekaligus memberikan pandangan tentang perasaan dan persepsi mereka terkait pekerjaan yang mungkin sulit disampaikan secara verbal.

Keunggulan:

  • Mendorong kesadaran diri dan tanggung jawab atas kinerja pribadi.
  • Memberikan data kualitatif yang bisa mengungkap kendala.
  • Memfasilitasi dialog terbuka antara manajemen dan karyawan berdasarkan hasil survei.

5. Menggunakan Bantuan Teknologi

Selain mengandalkan penilaian langsung, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi seperti aplikasi HRIS untuk memudahkan pengukuran KPI secara real-time.

Salah satu aplikasi HRIS terlengkap yang bisa Anda coba adalah HRIS KantorKu. Fungsinya bukan hanya untuk mengukur KPI atau OKR, tetapi juga terintegrasi dengan absensi, payroll, dan berbagai alat untuk memudahkan administrasi HR lainnya.

Keunggulan:

  • Mengurangi beban administratif HR.
  • Mengurangi potensi kesalahan dalam evaluasi.
  • Mempermudah pengumpulan dan analisis data kinerja secara akurat.

Permudah Penilaian Kinerja Karyawan dengan Bantuan HRIS KantorKu.id

Appraisal adalah proses yang wajib dilakukan untuk memastikan setiap karyawan menjalankan tugas dan mencapai target yang telah ditetapkan. 

Namun, mengelola proses appraisal secara manual sering kali merepotkan dan memakan waktu karena HR harus mengurus banyak hal sekaligus. 

Untuk itu, gunakan bantuan teknologi dari aplikasi HRIS KantorKu agar proses penilaian kinerja karyawan jadi lebih sederhana.

KantorKu menyediakan fitur pengukuran KPI dan OKR secara real-time yang bisa dipantau dari desktop maupun mobile apps. Selain itu, aplikasi ini sudah terintegrasi dengan absensi, payroll, dan administrasi HR lainnya

Anda bisa mengurus semuanya dalam satu aplikasi saja. Mau tau ada apa saja fitur HR lainnya? Segera book demo gratis!

hris kantorku banner
Bagikan

Related Articles

subjek pajak penghasilan

Subjek Pajak Penghasilan: Aturan & Siap-Siap Kena Sanksi Pajak Berat!

Pelajari siapa saja subjek pajak penghasilan: wajib pajak orang pribadi, badan, warisan belum terbagi, dan bentuk usaha tetap.
general affair

General Affair: Fungsi, Tugas, & Gajinya di Perusahaan

General Affair adalah kunci kelancaran operasional perusahaan. Jika diabaikan, masalah administrasi dan fasilitas bisa menyebabkan kerugian.
contoh kpi general affair

20 Contoh General Affair, Jangan Abaikan agar Bisnis Tak Terpuruk!

Risiko kerugian besar mengintai jika Anda tidak mengelola General Affair dengan baik. Pelajari 20 contoh KPI General Affair untuk bisnis.