13 Contoh KPI Marketing dan Cara Mengukurnya!

Optimalkan strategi bisnis dengan 13 contoh KPI marketing ini. Catat cara mengukur, menganalisis, dan memaksimalkan hasil campaign.

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 17 September 2025

Ketahui beberapa contoh KPI marketing untuk lacak pertumbuhan bisnis beserta cara mengukurnya dengan tepat.

Kenapa KPI penting? Banyak perusahaan yang aktif menjalankan strategi marketing, mulai dari pasang iklan mahal sampai membuat konten viral di sosial media. 

Namun, tanpa pengukuran yang tepat, sulit menilai apakah semua upaya tersebut benar-benar efektif atau hanya menghabiskan anggaran.

Dengan adanya KPI. performa setiap kampanye bisa terlihat dampaknya. Bagi yang masih bingung contoh KPI seperti apa, yuk cek pembahasan berikut!

Baca Juga: OKR Adalah: Temukan Arti, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Contoh KPI Marketing untuk Acuan Bisnis

KPI marketing bukan hanya penting bagi tim pemasaran, tetapi juga bagi untuk memahami dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis. 

Berikut beberapa referensi contoh KPI yang bisa Anda jadikan acuan untuk memaksimalkan performa bisnis:

1. Customer Acquisition Cost (CAC)

CAC adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakusisi atau mendapatkan pelanggan baru. Semakin rendah, tandanya semakin efisien strategi Anda.

KPI ini penting karena membantu bisnis memahami apakah strategi pemasaran yang ada sudah efisien atau terlalu mahal. CAC yang terlalu tinggi dapat mengurangi margin keuntungan.

Contoh KPI:

  • Menurunkan CAC dari Rp500.000 menjadi Rp350.000 dalam 3 bulan.
  • Menjaga CAC di bawah 20% dari rata-rata nilai transaksi pelanggan.
  • Mengurangi CAC melalui optimasi channel organik minimal 15% dalam 6 bulan.

2. Return on Investment (ROI)

Contoh KPI marketing berikutnya adalah ROI. KPI ini berguna untuk mengukur apakah biaya yang dikeluarkan untuk marketing sudah memberikan keuntungan yang sesuai. 

Dengan memahami ROI, Anda bisa mengidentifikasi strategi pemasaran mana yang paling efektif dan menghasilkan pendapatan, lalu menjadikan strategi tersebut sebagai prioritas.

Otomatis anggaran sisa bisa dialokasikan untuk strategi lain yang lebih memberikan hasil.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan ROI iklan Google Ads hingga 250% dalam kuartal berikutnya.
  • Mempertahankan ROI minimal 200% untuk semua campaign email marketing.
  • Mengurangi biaya marketing 10% tanpa menurunkan ROI.

3. Retensi Pelanggan (Customer Retention)

Mempertahankan pelanggan lama lebih hemat biaya dibandingkan memperoleh pelanggan baru. 

Oleh karenanya, angka retensi yang tinggi menandakan banyak pelanggan yang puas dan menggunakan layanan/produk kembali.

Untuk mendapatkan angka yang tinggi, Anda perlu memerhatikan apakah kebutuhan pelanggan sudah terpenuhi dengan baik melalui pelayanan yang Anda berikan.. 

Bisnis dengan retensi tinggi cenderung memiliki stabilitas yang lebih baik dalam jangka panjang.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan retensi pelanggan dari 70% menjadi 85% dalam 6 bulan.
  • Mengurangi churn rate (tingkat pelanggan berhenti) sebesar 10%.
  • Menambah pembelian berulang minimal 2x dalam 3 bulan.

4. Click-Through Rate (CTR)

Melalui metrik CTR, Anda bisa mengetahui mengetahui seberapa menarik sebuah konten atau iklan bagi audiens. 

Semakin tinggi CTR, tandanya semakin efektif pesan marketing Anda dalam mendorong audiens untuk melakukan interaksi. 

KPI ini juga menjadi indikator relevansi antara konten yang ditampilkan dan kebutuhan target audiens.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan CTR iklan Facebook dari 1,5% menjadi 3%.
  • Menjaga CTR email marketing di atas 4%.
  • Mencapai CTR 6% untuk kampanye retargeting.

5. Kecepatan Sales Pipeline

Kecepatan sales pipeline adalah salah satu contoh KPI marketing yang bisa Anda gunakan. KPI ini bertujuan untuk mengukur kecepatan pergerakan penjualan.

Jika angkanya tinggi, maka potensi pendapatan bisa Anda dapatkan secara lebih cepat. Ini juga menunjukkan bahwa proses penjualannya efisien.

Contoh KPI:

  • Mempercepat rata-rata sales cycle dari 30 hari menjadi 20 hari.
  • Meningkatkan jumlah deal yang close dalam waktu kurang dari 14 hari sebesar 25%.
  • Mengurangi bottleneck di tahap negosiasi hingga 15%.

6. Conversion Rate (Tingkat Konversi)

Conversion rate adalah persentase yang menggambarkan tingkat konversi audiens dalam melakukan tindakan yang diinginkan. Misalnya mendaftar layanan atau membeli produk. 

Anda bisa gunakan contoh KPI marketing untuk melihat dampak strategi pemasaran. Tingkat konversi yang rendah biasanya menandakan adanya masalah, entah pada penawaran, pesan marketing, atau pengalaman pengguna.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan conversion rate landing page dari 2% menjadi 5%.
  • Mencapai conversion rate 7% untuk campaign remarketing.
  • Mengurangi drop-off rate di halaman checkout sebesar 10%.

7. Peringkat Keyword

Peringkat keyword menentukan seberapa mudah audiens menemukan bisnis Anda di mesin pencari. KPI digital marketing ini biasanya untuk divisi SEO yang fokusnya mendapatkan trafik.

Semakin tinggi peringkat keyword, semakin besar potensi mendapatkan trafik organik gratis. 

Untuk mengukurnya, gunakan tools seperti Google Search Console atau Ahrefs. Dengan begitu, Anda bisa memantau posisi kata kunci secara rutin dan mengoptimalkan konten untuk mempertahankan atau meningkatkan peringkat tersebut.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan peringkat keyword utama ke posisi Top 3 Google.
  • Menaikkan jumlah keyword di halaman 1 Google dari 50 menjadi 100 dalam 6 bulan.
  • Menurunkan jumlah keyword yang turun peringkat hingga <10% per bulan.

8. Bounce Rate

Bounce rate mengukur persentase pengunjung yang meninggalkan situs setelah hanya melihat satu halaman. 

Jika angkanya tinggi, maka itu bisa menurunkan performa SEO dan mengurangi peluang konversi.

Biasanya bounce rate tinggi menandakan bahwa konten kurang relevan, pengalaman pengguna buruk, atau lambatnya kecepatan situs.

Contoh KPI:

  • Mengurangi bounce rate homepage dari 70% menjadi 50%.
  • Menurunkan bounce rate blog artikel hingga 15% dengan optimasi konten.
  • Mencapai bounce rate di bawah 45% untuk landing page produk. 

9. Engagement Sosial Media

Engagement juga termasuk contoh KPI marketing. Kalau di media sosial, bentuk KPI ini seperti jumlah like, share, komentar, dan mention.

Jika banyak yang melakukan interaksi tersebut, tandanya engagement tinggi. Ini bisa dicapai dengan menunjukkan konten yang relevan dan membina hubungan dekat dengan audiens. 

Untuk memantau tingkat engagement, Anda bisa menggunakan tools bawaan platform seperti Meta Business Suite atau TikTok Analytics.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan engagement rate Instagram dari 3% menjadi 6%.
  • Mendapat 1.000 komentar organik di TikTok dalam 2 bulan.
  • Naikkan share rate konten LinkedIn sebesar 25% dalam kuartal berikutnya.

10. Open Rate Email

Open rate email adalah angka yang menunjukkan seberapa efektif subject line email dalam menarik perhatian audiens. 

Apabila open rate yang rendah, ini mengindikasikan ada masalah pada subjek email atau waktu pengiriman. Mungkin subjek yang kurang menarik atau email dikirim di waktu yang kurang tepat.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan open rate email newsletter dari 20% menjadi 35%.
  • Mencapai open rate minimal 40% untuk email segmented.
  • Mengurangi email bounce rate hingga di bawah 2%.

11. Net Promoter Score (NPS)

NPS mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan melalui kesediaan mereka merekomendasikan bisnis Anda. 

Pelanggan yang puas bisa memberikan NPS yang tinggi. Bahkan mereka berpeluang menjadi promotor untuk membantu menarik pelanggan baru melalui word of mouth.

Contoh KPI:

  • Mencapai skor NPS 70 dalam survei kuartalan.
  • Mengurangi jumlah detractor pelanggan hingga 20%.
  • Menambah jumlah promotor pelanggan sebesar 15%.

12. Tingkat Closing Penjualan

Tingkat closing menunjukkan efektivitas tim marketing dan sales dalam mengubah prospek menjadi pelanggan. KPI ini membantu menilai kualitas leads dan efektivitas proses follow-up.

Contoh KPI:

  • Meningkatkan closing rate dari 25% menjadi 40%.
  • Menambah jumlah closing deal rata-rata 20 per bulan.
  • Mengurangi lead yang tidak di-follow-up hingga 5%.

13. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan mencerminkan pengalaman positif mereka terhadap produk atau layanan Anda. 

Pelanggan yang puas lebih mungkin bertahan lebih lama dan memberikan rekomendasi kepada calon pelanggan lain.

Contoh KPI:

  • Mencapai skor kepuasan pelanggan minimal 90% pada survei bulanan.
  • Mengurangi komplain pelanggan hingga 30% dalam 3 bulan.
  • Mendapatkan minimal 50 review positif baru setiap bulan.

Baca Juga: KPI HRD: Arti, Jenis, Contoh, dan Cara Mengukurnya!

Kelola KPI Semua Karyawan dengan Mudah Lewat Dashboard HRIS KantorKu.id

Setelah tau berbagai contoh KPI marketing tadi, saatnya menerapkannya ke bisnismu demi kemajuannya.

Namun perlu diakui, mengelola KPI tidaklah mudah, apalagi kalau banyak divisi yang dikelola. Dengan HRIS KantorKu, semua proses tersebut bisa dilakukan secara otomatis dalam satu dashboard yang terintegrasi.

Melalui fitur Performance Management, Anda bisa:

  • Menetapkan KPI dan OKR karyawan
  • Memantau perkembangan kinerja secara real-time.
  • Mengotomatisasi laporan KPI tanpa perlu rekap manual.

Kini, HR dan manajer tidak lagi perlu repot menilai kinerja secara manual. Semua data KPI karyawan dapat dilihat dengan jelas, akurat, dan mudah diakses kapan saja.

Kebetulan KantorKu sedang memberikan kesempatan trial demo gratis, Anda bisa langsung book jadwal demo sekarang sebelum keduluan orang lain!

Bagikan

Related Articles

indikator adalah

Indikator Adalah: Arti, Fungsi, Jenis, & 3. Contohnya

Tanpa indikator, data jadi tak berarti. Indikator adalah ukuran menilai kinerja dan capaian penelitian, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
townhall adalah

Townhall: Panduan & Cara Melakukannya untuk Bisnis Anda

Townhall adalah salah satu instrumen komunikasi internal paling esensial dalam sebuah perusahaan. Ketahui panduan dan cara melaksanakannya.
surat mou

15 Surat MOU untuk Bisnis hingga Pemerintah, Siap Pakai!

Bingung buat surat MoU? Dapatkan 15 contoh MoU kerjasama lengkap untuk berbagai keperluan. Download surat perjanjian kerjasama word di sini!