10 Contoh Tenaga Kerja Terlatih dan Keunggulannya Bagi Perusahaan!

Cek 10 contoh tenaga kerja terlatih beserta perannya di perusahaan, mulai dari tukang listrik, teknisi AC, sopir, mekanik, dan lainnya.

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 28 September 2025
Key Takeaways
Tenaga kerja terlatih adalah pekerja dengan keahlian yang didapat lewat pelatihan atau pengalaman otodidak.
Contoh tenaga kerja terlatih mencakup tukang batu, operator mesin pabrik, sopir, dll.
Biaya rekrutmen lebih terjangkau karena perusahaan tidak menuntut gelar akademik tinggi.
Kekurangannya, mereka kurang fleksibel saat harus rotasi jabatan atau menghadapi pekerjaan analitis.
Ketersediaannya melimpah di pasar tenaga kerja, sehingga mudah dicari oleh perusahaan.

Apa saja 3 tenaga kerja di Indonesia? Ada tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terdidik dan terlatih, dan tenaga kerja terlatih. 

Masing-masing jenis tenaga kerja memiliki peran berbeda di perusahaan. Kali ini, mari bedah lebih dalam tentang contoh tenaga kerja terlatih perbedaannya dengan dua jenis tenaga kerja lainnya. 

Dengan begitu, Anda bisa menentukan tenaga kerja mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan!

Apa itu Tenaga Kerja Terlatih?

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian praktis di bidang tertentu, biasanya diperoleh dari pengalaman kerja atau pelatihan khusus, bukan dari pendidikan formal. Contoh tenaga kerja terlatih yaitu tukang las, penjahit, tukang pipa, dan lainnya.

Sebaliknya, tenaga kerja tidak terlatih umumnya tidak memiliki skill teknis khusus dan hanya mengandalkan tenaga fisik atau pekerjaan sederhana.

Perusahaan biasanya merekrut tenaga kerja terlatih untuk mengisi posisi yang lebih menekankan keterampilan praktikal, sehingga tidak membutuhkan kemampuan analisis. 

Bahkan, kebanyakan perusahaan tidak menjadikan ijazah sebagai syarat utama, karena pengalaman kerja dinilai lebih penting. 

Seseorang bisa tergolong tenaga kerja terlatih setelah melalui proses latihan berulang, praktik langsung di lapangan, atau memiliki sertifikasi keterampilan tertentu.

Ciri-ciri Tenaga Kerja Terlatih

Seseorang bisa dikatakan tenaga kerja terlatih apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki keterampilan praktis dari pelatihan atau pengalaman langsung
  • Memiliki pengalaman di lapangan
  • Tidak bergantung pada ijazah formal
  • Fungsinya mengisi pekerjaan teknis/non-strategis
  • Kinerjanya biasanya lebih produktif karena terbiasa
  • Kadang memiliki sertifikat kompetensi dari pelatihan

Perbedaan Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik

Lalu, apa perbedaan tenaga kerja terlatih dan terdidik? Lihat tabel di bawah ini untuk perbandingan keduanya:

Aspek Tenaga Kerja Terlatih Tenaga Kerja Terdidik
Definisi Pekerja yang unggul keahliannya Pekerja yang unggul pengetahuannya
Pendidikan Belajar dari kursus, pelatihan singkat, atau otodidak Belajar dari pendidikan formal
Pengetahuan Teknis dan langsung bisa diaplikasikan Teoritis
Kualifikasi Dibuktikan dengan sertifikat Diukur dari ijazah dan gelar akademik
Fungsi Mengisi pekerjaan teknis Mengisi pekerjaan analitis, manajerial, atau strategis

Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terlatih

Apabila dibandingkan dengan jenis tenaga kerja lain, tenaga kerja terlatih ternyata memiliki fungsi yang sama penting, khususnya untuk mengisi posisi pekerjaan teknis.

Di sisi lain, tenaga kerja terlatih juga mempunyai kekurangan yang perlu diantisipasi jika Anda berencana merekrutnya ke dalam tim. 

Berikut perbandingannya:

Kelebihan Tenaga Kerja Terlatih

1. Kinerja Lebih Efisien

Mereka umumnya sudah terbiasa di lapangan, sehingga mereka biasanya punya cara praktis atau “shortcut” untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat tanpa mengurangi hasil.

2. Biaya Lebih Terjangkau

Perusahaan tidak perlu menanggung biaya tinggi karena tenaga kerja terlatih umumnya tidak dituntut memiliki pendidikan tinggi, cukup dengan keterampilan teknis atau sertifikasi singkat.

3. Jumlah Ketersediaan Terlatih Banyak

Tenaga kerja terlatih relatif mudah ditemukan di pasar kerja, sehingga perusahaan bisa lebih cepat memenuhi kebutuhan tenaga dalam jumlah besar.

4. Tenaga Lebih Siap Kerja

Mereka bisa langsung produktif sejak hari pertama karena sudah menguasai keterampilan teknis dasar yang dibutuhkan di posisi tertentu, tanpa training panjang.

5. Berdampak Langsung pada Kenaikan Keuntungan

Semakin banyak tenaga terlatih yang produktif, semakin besar kapasitas produksi perusahaan, sehingga stok meningkat dan potensi penjualan ikut terdongkrak.

Kekurangan Tenaga Kerja Terlatih

1. Kurang Fleksibel dalam Rotasi Jabatan

Mereka memiliki skill yang spesifik, akibatnya sulit dipindahkan ke divisi lain atau posisi baru. Kalau perusahaan butuh fleksibilitas dalam penempatan, tenaga kerja terlatih kurang ideal.

2. Pengetahuan Lebih Terbatas

Mereka lebih menguasai praktik kerja, bukan teori atau analisis yang lebih luas. Maka jika dihadapkan pada masalah strategis atau butuh pemikiran analitis, mereka bisa kewalahan.

3. Risiko Gagap Teknologi

Banyak tenaga kerja terlatih hanya mengandalkan cara kerja manual yang sudah biasa mereka lakukan. Begitu perusahaan menerapkan mesin atau sistem baru, mereka butuh waktu lebih lama untuk adaptasi, bahkan kadang perlu pelatihan ulang yang biayanya cukup besar.

4. Kualitas Skill Setiap Orang Berbeda

Karena tolok ukur keterampilan hanya berdasarkan sertifikat kursus atau pengalaman, kualitas tiap orang bisa berbeda jauh. Ada yang benar-benar ahli, tapi ada juga yang masih perlu banyak arahan, dan hal ini bisa memengaruhi konsistensi hasil produksi.

Baca Juga: 10 Level Grade Karyawan, Ketahui Cara Menyusunnya untuk HR! 

Contoh Tenaga Kerja Terlatih

Setelah mengetahui berbagai kelebihan, kekurangan, dan bedanya dengan tenaga kerja terdidik, mari lihat 10 contoh tenaga kerja terlatih yang biasa ada di perusahaan.

Apa saja contoh dari tenaga kerja terlatih? Berikut penjelasannya:

1. Tukang Batu

Tukang batu adalah orang yang bertugas mengerjakan dinding, pondasi, atau ornamen dari batu alam. 

Kebanyakan dari mereka belajar langsung di proyek konstruksi. Profesi ini dibutuhkan dalam industri konstruksi dan pembangunan rumah.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Memotong dan memasang batu alam
  • Teknik konstruksi dinding
  • Membuat pondasi dan struktur sederhana sesuai gambar kerja
  • Mengukur dan meratakan permukaan dengan waterpass
  • Meracik adukan semen 

2. Operator Mesin Pabrik

Operator mesin pabrik bertugas mengoperasikan peralatan produksi massal di industri manufaktur. 

Profesi ini sangat dibutuhkan karena menjadi ujung tombak jalannya produksi yang lancar. Mereka umumnya berlatih dari pelatihan internal perusahaan atau pengalaman langsung. 

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Mengoperasikan mesin produksi
  • Melakukan perawatan sederhana mesin
  • Melakukan kalibrasi sederhana pada mesin
  • Memahami SOP pabrik
  • Mengidentifikasi gangguan mesin awal 

3. Sopir 

Setiap perusahaan membutuhkan sopir untuk mengangkut barang maupun penumpang jarak dekat hingga antar-kota. 

Sopir tergolong contoh tenaga kerja terlatih karena syaratnya cukup memiliki SIM sesuai golongan dan pengalaman mengemudi. Banyak dipakai di industri logistik atau transportasi massal.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Pengetahuan jalur distribusi dan navigasi dasar
  • Mengemudi dengan aman
  • Mengetahui peraturan lalu lintas
  • Pemeriksaan kendaraan harian 
  • Menangani situasi darurat 
Banner KantorKu HRIS
Tenaga Kerja Terlatih Banyak Sulit Dipantau?

KantorKu HRIS hadirkan dashboard untuk tracking jam kerja, performa, lembur, hingga administrasi lainnya.

4. Teknisi AC

Teknisi AC melakukan instalasi dan perbaikan sistem pendingin ruangan di kantor atau gedung besar. Umumnya cukup kursus teknisi pendingin atau pelatihan dari perusahaa.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Instalasi unit AC split, central, dan VRV/VRF
  • Membaca manual teknis dan diagram kelistrikan AC
  • Pengecekan tekanan freon dan pengisian refrigerant
  • Membersihkan kondensor, evaporator, dan filter udara
  • Troubleshooting masalah kelistrikan dasar pada AC

5. Mekanik Otomotif

Mekanik otomotif adalah contoh tenaga kerja terlatih karena perlu kursus mekanik, walau sebetulnya bisa didapat dari dari SMK jurusan otomotif.

Perannya penting karena hampir setiap perusahaan membutuhkan layanan ini untuk perbaikan kendaraan.
Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Membongkar pasang komponen mesin kendaraan
  • Mendiagnosis kerusakan 
  • Servis berkala
  • Perbaikan sistem rem, kopling, dan suspensi
  • Perawatan sistem pendingin 

6. Tukang Kayu

Tukang kayu dibutuhkan di bidang konstruksi, interior, dan industri mebel. Mereka bertugas mengerjakan furnitur, kusen, atau konstruksi berbahan kayu. Keahlian bisa didapat dari kursus kejuruan maupun pengalaman langsung di proyek.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Mengukur dan memotong kayu sesuai desain
  • Mengoperasikan alat tangan dan mesin kayu 
  • Membuat furnitur, kusen, atau rangka bangunan
  • Merakit sambungan kayu 
  • Finishing kayu 

7. Bartender

Contoh tenaga kerja terlatih berikutnya yaitu bartender yang tugasnya meracik dan menyajikan minuman di bar, hotel, atau restoran. 

Perannya dibutuhkan di industri hospitality dan kemampuan ini bisa didapatkan secara otodidak maupun kursus.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Meracik minuman 
  • Pengetahuan dasar mixology dan garnish
  • Menggunakan shaker, strainer, dan bar spoon 
  • Menangani minuman beralkohol sesuai aturan

8. Teknisi Listrik

Teknisi listrik adalah tenaga terlatih yang bertugas memasang dan merawat instalasi listrik di rumah, gedung, maupun pabrik. 

Biasanya keahlian diperoleh dari kursus listrik atau pengalaman kerja. Kadang dibutuhkan sertifikasi untuk memastikan keahliannya.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Instalasi jaringan listrik 
  • Membaca diagram rangkaian listrik
  • Pengecekan tegangan dan arus 
  • Mengetahui standar K3 kelistrikan
  • Perbaikan sistem saklar, stop kontak, dan panel listrik

9. Penjahit

Penjahit

Penjahit membuat dan memperbaiki pakaian sesuai kebutuhan pelanggan. Tenaga kerja terlatih ini dipakai di industri garmen maupun pakaian.

Keahlian menjahit bisa diperoleh dari pengalaman praktik atau kursus tata busana. Profesi ini selalu relevan karena kebutuhan pakaian tidak pernah hilang.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Mengoperasikan mesin jahit 
  • Membuat pola dasar pakaian
  • Mengukur badan dan menyesuaikan ukuran
  • Menjahit dengan berbagai teknik 

10. Tukang Cukur Rambut

Tukang cukur bekerja memotong dan merapikan rambut di barbershop atau salon. Mereka harus memiliki kemampuan cukur rambut yang baik.

Apalagi hasil kerjanya berdampak langsung dengan penampilan pelanggan. Keterampilan tersebut biasanya didapat dari kursus singkat, bukan dari sekolah formal. 

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Teknik memotong rambut 
  • Penggunaan alat cukur
  • Kemampuan grooming tambahan
  • Menjaga kebersihan alat (sanitasi)

Baca Juga: Status Karyawan: Arti, Jenis, dan Penentuannya 2025

FAQ

Apakah kuli termasuk tenaga kerja terlatih?

Ya, kuli bisa termasuk kategori tenaga kerja terlatih jika memiliki keahlian teknis tertentu, seperti mengoperasikan alat berat atau teknik konstruksi dasar.

Apakah tukang las termasuk tenaga kerja terlatih?

Ya, tukang las tergolong tenaga kerja terlatih. Apalagi, las membutuhkan keterampilan teknis, pelatihan khusus, bahkan sertifikasi tertentu agar hasilnya aman dan sesuai standar industri.

Apa perbedaan terdidik dan terlatih?

Tenaga kerja terdidik mengandalkan pendidikan formal (SMA, diploma, S1, dll.) dan biasanya dapat mengisi posisi strategis. Sebaliknya, tenaga kerja terlatih memperoleh kemampuannya lewat kursus, sertifikasi, atau pengalaman kerja.

Apa saja tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih?

Contohnya yaitu buruh angkut, pembantu rumah tangga, pekerja kasar proyek, atau tenaga serabutan. Mereka umumnya hanya mengandalkan tenaga fisik dan tidak membutuhkan ijazah atau pelatihan.

Kelola Tenaga Kerja Terlatih Mudah dengan KantorKu HRIS

Setelah melihat berbagai contoh tenaga kerja terlatih, apakah sudah menemukan kandidat yang pas untuk kantor Anda?

Kalau sudah, pastikan kelola tenaga kerja di perusahaan Anda pakai KantorKu HRIS, cocok untuk pengelolaan tenaga kerja massal!

Bagaimana KantorKu HRIS bisa Mengelola Tenaga Kerja Terlatih?

  • Absensi selfie langsung terpantau dari dashboard.
  • OKR/KPI untuk memantau kinerja setiap individu.
  • Announcement feed untuk menyampaikan pengumuman secara massal.
  • Manajemen shift bisa membuat jadwal shift dalam jumlah banyak sekaligus, lalu assign per orang/tim/departemen.
  • Database digital untuk memantau status, masa kerja, dan data lainnya, update cukup sekali klik.

Aplikasi KantorKu HRIS akan meringankan pekerjaan Anda dalam mengelola tenaga kerja terlatih, baik di perusahaan manufaktur, konstruksi, maupun industri lain. 

Selain itu, tampilannya intuitif dan mudah digunakan oleh banyak orang. 

Mau lihat sendiri? Silakan book demo gratis dan dapatkan KantorKu HRIS free trial 30 hari!

kantorku hris
Bagikan

Related Articles

Mengenal Helper Gudang: Tugas, Gaji, Skill & Syaratnya

Ingin jadi helper gudang? Simak panduan lengkap dari tugas, gaji, skill yang dibutuhkan, dan syarat melamar agar sukses bekerja di gudang.

Apa itu Penilaian Subjektif? 2 Cara Agar Tidak Bias + Contoh Komentar

Apa itu penilaian subjektif? Penilaian ini bertujuan menilai aspek kreativitas, kepemimpinan & inisiatif karyawan. Ini teknik agar tidak bias!

15 Jenis Tenaga Kerja di Indonesia beserta Contohnya, HR Harus Tau!

Berniat menambah anggota ke tim Anda? Ketahui dulu 15 jenis tenaga kerja di Indonesia beserta contohnya dan alasan untuk merekrutnya!