12 Contoh Jenis Tunjangan Karyawan Tetap dan Tidak Tetap

Simak 12 contoh jenis tunjangan karyawan tetap dan tidak tetap yang umum diberikan oleh perusahaan di Indonesia.

KantorKu
Ditulis oleh
KantorKu • 27 Juni 2025

Ketika membahas strategi kesejahteraan karyawan, tunjangan sering kali menjadi topik yang tak kalah penting dari gaji pokok.

Apakah Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan loyalitas dan produktivitas tim? Atau ingin menciptakan lingkungan kerja yang lebih kompetitif? Salah satu jawabannya terletak pada pemahaman mendalam mengenai jenis tunjangan karyawan.

Jika perusahaan Anda sedang mencari referensi mengenai jenis tunjangan karyawan, artikel ini akan mengulas secara menyeluruh berbagai bentuk tunjangan yang bisa menjadi investasi jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan perusahaan Anda.

Penasaran? Simak hingga akhir.

Apa Itu Tunjangan Karyawan?

Tunjangan karyawan adalah tambahan kompensasi di luar gaji pokok yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.

Tunjangan ini bisa bersifat tetap ataupun tidak tetap dan bentuknya pun beragam, mulai dari uang tunai, fasilitas, hingga bentuk benefit lainnya seperti asuransi dan jaminan sosial.

Menariknya, meskipun tidak semua jenis tunjangan karyawan bersifat wajib menurut undang-undang, banyak perusahaan yang menjadikannya bagian strategis dari employee benefit package.

Manfaat Tunjangan Karyawan

Pemberian berbagai jenis tunjangan karyawan tidak hanya berperan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan kepada karyawan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya manusia. 

Dengan menyediakan tunjangan yang tepat sasaran, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan kompetitif, sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.

Manfaat Tunjangan Bagi Karyawan

Dari sudut pandang karyawan, tunjangan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas keuangan dan kenyamanan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Selain itu, tunjangan juga memperkuat rasa aman dan kepuasan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

Berikut adalah manfaat lainnya yang bisa dirasakan karyawan dalam hal pemberian tunjangan. 

Meningkatkan kesejahteraan

Tunjangan seperti kesehatan, transportasi, dan konsumsi harian membantu meringankan beban pengeluaran pribadi karyawan.

Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, karyawan dapat lebih fokus menjalankan tanggung jawab pekerjaannya.

Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.

Mendorong motivasi dan loyalitas

Pemberian tunjangan yang adil dan transparan meningkatkan rasa dihargai dan diakui.

Karyawan yang merasa diperhatikan akan memiliki semangat kerja yang lebih tinggi dan cenderung menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap perusahaan.

Hal ini akan menumbuhkan hubungan kerja yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.

Mendukung keseimbangan kehidupan kerja

Beberapa jenis tunjangan karyawan seperti cuti tahunan, dukungan kesehatan mental, atau fleksibilitas kerja turut berperan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Dengan terciptanya work-life balance, produktivitas dan kepuasan kerja karyawan pun akan meningkat secara signifikan.

Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, tunjangan bukan sekadar biaya operasional, melainkan investasi dalam membangun fondasi sumber daya manusia yang unggul.

Penerapan sistem tunjangan yang terstruktur dan relevan akan memperkuat posisi perusahaan di tengah persaingan industri. Berikut manfaat lainnya yang bisa dirasakan perusahaan.

Ketika karyawan merasa hak-haknya terpenuhi, terutama dalam hal tunjangan, mereka cenderung bertahan lebih lama dalam perusahaan.

Hal ini mengurangi frekuensi rekrutmen dan pelatihan ulang yang memerlukan biaya dan waktu. Stabilitas tenaga kerja juga mendukung keberlangsungan operasional perusahaan.

Meningkatkan daya tarik perusahaan di mata pencari kerja

Perusahaan dengan sistem tunjangan yang lengkap dan kompetitif akan lebih menarik bagi calon tenaga kerja berkualitas.

Daya tarik ini memberikan keunggulan dalam proses perekrutan dan membantu perusahaan memperoleh kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Meningkatkan produktivitas kerja

Tunjangan yang relevan dapat memberikan dorongan moral dan emosional kepada karyawan untuk bekerja lebih giat dan efisien.

Misalnya, tunjangan kinerja atau pelatihan pengembangan diri dapat memacu pertumbuhan kompetensi karyawan.

Hasilnya, produktivitas dan kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan pun meningkat.

Perbedaan Tunjangan dengan Gaji dan Insentif

Meski sama-sama merupakan bagian dari kompensasi, gaji, tunjangan, dan insentif memiliki perbedaan mendasar. Berikut adalah perbedaannya.

  • Gaji adalah kompensasi pokok yang dibayarkan secara reguler atas pekerjaan yang dilakukan.
  • Tunjangan adalah tambahan kompensasi yang diberikan secara berkala (atau tidak berkala) untuk mendukung kesejahteraan karyawan.
  • Insentif diberikan berdasarkan performa dan pencapaian target tertentu. Jadi, sifatnya lebih kondisional dan tidak rutin.

Kategori Tunjangan Karyawan

Sebenarnya, tidak ada undang-undang yang secara eksplisit membagi tunjangan karyawan menjadi 2 jenis/kategori. UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja hanya menyebutkan tentang tunjangan tetap sebagai komponen upah.

Namun, dilansir dari Hukum Online, secara a contrario, jika tunjangan tetap adalah tunjangan yang dibayar secara teratur dan tidak terkait kehadiran atau kinerja, maka tunjangan yang tidak memenuhi kriteria tersebut dapat dikategorikan sebagai tunjangan tidak tetap.

Hal ini juga diperkuat dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 7 Tahun 1990, yang menyebutkan adanya dua jenis tunjangan karyawan, yaitu:

1. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah tunjangan yang dibayarkan secara rutin dan melekat pada gaji bulanan. Biasanya tidak dipengaruhi oleh kehadiran atau performa kerja.

Contohnya: tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, atau tunjangan makan tetap.

2. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap diberikan dalam waktu tertentu dan bisa berubah tergantung kondisi kerja. Biasanya diberikan berdasarkan kehadiran, beban kerja, atau proyek tertentu.

Contohnya: tunjangan lembur, tunjangan transportasi berbasis absensi, atau tunjangan proyek.

12 Jenis Tunjangan Karyawan

jenis tunjangan karyawan

Berikut adalah beberapa jenis tunjangan karyawan yang umum diberikan perusahaan di Indonesia:

1. Tunjangan Kesehatan

tunjangan kesehatan karyawan

Tunjangan kesehatan adalah salah satu jenis tunjangan karyawan paling umum. Biasanya, tunjangan jenis ini diberikan dalam bentuk BPJS Kesehatan.

Selain BPJS Kesehatan, beberapa perusahaan juga menyediakan asuransi swasta tambahan atau medical check-up rutin.

2. Tunjangan Hari Raya (THR)

Merupakan satu-satunya tunjangan yang wajib secara hukum dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) Nomor 11 Tahun 2020. Tunjangan ini diberikan menjelang hari raya besar, seperti Idul Fitri atau Natal.

Baca juga: Apa Itu THR? Ini Panduan & Cara Menghitungnya untuk Karyawan

3. Tunjangan Transportasi

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan dengan mobilitas tinggi, baik dalam bentuk uang tunai, penggantian tiket perjalanan, atau fasilitas kendaraan.

4. Tunjangan Makan Siang

Jenis tunjangan ini diberikan dalam bentuk uang makan harian atau makanan langsung di tempat kerja. Tunjangan ini termasuk dalam kategori tunjangan tidak tetap karena tergantung kehadiran.

5. Tunjangan Jabatan

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan dengan tanggung jawab lebih besar karena posisinya, seperti manajer atau supervisor. Besarannya umumnya disesuaikan dengan level jabatan dan beban kerja yang diemban.

Tunjangan ini menjadi bentuk penghargaan atas peran strategis dan kontribusi dalam pengambilan keputusan organisasi.

6. Tunjangan Keluarga

Mencakup tunjangan istri/suami dan tunjangan anak. Biasanya diberikan kepada karyawan yang telah menikah atau memiliki tanggungan keluarga.

Tunjangan ini bertujuan membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, sekaligus meningkatkan rasa aman secara finansial.

7. Tunjangan Pensiun

Tunjangan ini memastikan kesejahteraan karyawan saat memasuki masa pensiun. Umumnya dikelola melalui program BPJS Ketenagakerjaan dan dana pensiun internal perusahaan.

Dengan tunjangan ini, karyawan dapat merencanakan masa tua secara lebih tenang tanpa mengkhawatirkan pendapatan tetap.

8. Tunjangan Lembur

Tunjangan lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja di luar jam kerja resmi. Perhitungan dan pengaturannya mengacu pada ketentuan undang-undang ketenagakerjaan.

Selain sebagai bentuk kompensasi waktu, tunjangan lembur juga menjadi insentif atas dedikasi ekstra dalam menyelesaikan tugas penting.

9. Tunjangan Perumahan/Tempat Tinggal

Meski tidak umum di semua industri, tunjangan ini diberikan dalam bentuk uang sewa atau fasilitas tempat tinggal. 

Beberapa perusahaan bahkan menyediakan hunian dinas bagi karyawan yang bekerja di lokasi terpencil.

Tujuannya adalah memastikan kenyamanan tinggal agar karyawan dapat bekerja dengan lebih optimal.

10. Tunjangan Pendidikan

tunjangan pendidikan karyawan

Untuk mendukung pengembangan kompetensi, beberapa perusahaan memberikan tunjangan pendidikan seperti subsidi kursus atau pelatihan profesional.

Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan. Selain itu, karyawan juga merasa didukung untuk tumbuh dalam jenjang kariernya.

11. Tunjangan Kinerja

Berbasis performa, tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang berhasil mencapai atau melebihi target kerja.

Besarannya bisa bersifat tetap atau variatif tergantung kebijakan perusahaan. Jenis tunjangan karyawan ini efektif untuk memotivasi produktivitas dan budaya kerja berbasis hasil.

12. Tunjangan Kesejahteraan

Tunjangan kesejahteraan bisa berupa fasilitas seperti gym membership, konseling psikologis, atau program kesehatan lainnya yang meningkatkan kualitas hidup karyawan.

Tunjangan ini semakin populer di era kerja modern yang menekankan pentingnya kesehatan mental dan fisik.

Perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan holistik akan lebih mudah mempertahankan talenta terbaik.

Baca juga: Apa Itu Payroll? Fungsi, Komponen, dan Cara Kerjanya

Atur Perhitungan Tunjangan Karyawan dengan HRIS KantorKu!

software payroll terbaik kantorku

Mengelola jenis tunjangan karyawan baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap, memerlukan ketelitian dan konsistensi agar sesuai dengan kebijakan perusahaan dan regulasi yang berlaku.

Dalam praktiknya, proses penghitungan tunjangan sering kali melibatkan berbagai komponen dan variabel yang kompleks, mulai dari jabatan, kehadiran, hingga performa kerja.

Oleh karena itu, penting bagi tim HR untuk memiliki sistem yang mampu menghitung semua komponen gaji secara otomatis dan akurat agar tidak terjadi kesalahan administrasi yang merugikan kedua belah pihak.

Untuk mendukung hal tersebut, Anda dapat menggunakan HRIS KantorKu by Dealls, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu dan menyederhanakan seluruh proses administrasi HR di perusahaan.

Melalui fitur Software Payroll, perusahaan dapat menghitung seluruh komponen gaji termasuk tunjangan tetap dan tidak tetap secara otomatis dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Fitur lainnya seperti Attendance Management, Reimbursement, hingga Employee Self Service (ESS) juga saling terintegrasi, mempermudah proses absensi, pencatatan lembur, dan pengajuan tunjangan dari karyawan.

HRIS Kantorku  dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui desktop maupun perangkat mobile (iOS & Android).

Saatnya kelola tunjangan karyawan secara praktis, akurat, dan efisien bersama HRIS KantorKu! Yuk, jadwalkan demo sekarang juga!

Sumber:

Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) Nomor 11 Tahun 2020

Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 7 Tahun 1990

Employee Benefit
Bagikan
Table of Contents