Organizational Development: Jenis, Job Desc & Bedanya dengan HRD
Apa yang dimaksud dengan organizational development? OD adalah bidang yang fokusnya mengembangkan organisasi. Pahami jenis, job desc dan fungsinya!
Table of Contents
- Apa itu Organizational Development?Â
- Fungsi dan Job Description dalam Organizational Development
- Perbedaan HRD dan Organizational Development
- Perbedaan Human Capital dan Organizational Development
- Jenis-jenis Organizational Development
- Mudah Kelola Organizational Development dengan Aplikasi HRIS KantorKu HRIS
Table of Contents
- Apa itu Organizational Development?Â
- Fungsi dan Job Description dalam Organizational Development
- Perbedaan HRD dan Organizational Development
- Perbedaan Human Capital dan Organizational Development
- Jenis-jenis Organizational Development
- Mudah Kelola Organizational Development dengan Aplikasi HRIS KantorKu HRIS
Apa itu organizational development? Bagi yang belum familiar, organizational development adalah salah satu bidang kerja dalam manajemen organisasi.
Fokusnya yaitu mengembangkan organisasi di perusahaan secara menyeluruh. Dalam praktiknya, peran ini bisa dipegang oleh berbagai posisi seperti OD Specialist, OD Analyst, OD Officer, atau OD Manager, tergantung kebutuhan perusahaan.
Namun, OD berbeda dengan HRD. Keduanya memang sama-sama berkaitan dengan pengelolaan sumber daya di perusahaan, tetapi fokusnya berbeda.
Agar perusahaan bisa berkembang maksimal, mari pahami apa itu OD, apa saja fungsinya, dan bagaimana perbedaannya dengan HRD!
Apa itu Organizational Development?

Organizational development adalah bidang yang fokusnya meningkatkan efektivitas, kemampuan beradaptasi, dan kesehatan sebuah organisasi.
Singkatnya, OD membantu perusahaan agar lebih siap menghadapi perubahan sekaligus tumbuh secara berkelanjutan.
OD tidak sekadar merancang perubahan sesaat, tetapi OD menyusun proses yang terencana agar perkembangan berkelanjutan.
Inilah mengapa langkah-langkah organization development harus menggunakan data, riset, dan metode yang teruji sehingga hasilnya bisa lebih terukur dan tepat sasaran.
Catatan Penting
“Bahaya terbesar di masa penuh gejolak bukanlah gejolaknya itu sendiri, melainkan bertindak dengan logika masa lalu.” – Peter Drucker
Mengapa Organizational Development Diperlukan?
Dunia bisnis sekarang sering disebut sebagai era VUCA, yaitu era serba tidak menentu, rumit, dan cepat berubah.
Perusahaan tidak bisa lagi hanya mengandalkan cara lama, karena pasar terus bergerak.
Masalah yang dihadapi perusahaan sekarang seperti:
- Persaingan pasar bukan hanya dari lokal, tapi juga dari luar negeri.
- Model bisnis baru bisa muncul dan berkembang sangat cepat, bahkan menggeser pemain lama.
- Perusahaan sekarang harus memanfaatkan data untuk mengambil keputusan yang lebih tepat.
Dengan kondisi ini, OD membantu perusahaan untuk tetap seimbang. OD tidak hanya memadamkan masalah yang muncul, tetapi mempersiapkan organisasi agar bisa menyesuaikan diri secara terus-menerus.
KantorKu HRIS bantu kelola absensi, payroll, cuti, slip gaji, dan BPJS dalam satu aplikasi.
Fungsi dan Job Description dalam Organizational Development
Di perusahaan, bidang Organizational Development (OD) biasanya tidak dijalankan sendiri oleh satu orang.
Untuk memastikan pengembangan organisasi berjalan optimal, OD biasanya memiliki tim dengan pembagian peran seperti berikut:
Berikut penjelasan job desc organization development adalah:
1. Organizational Development Specialist (Staf)
Organizational development staff adalah spesialis yang bertugas melakukan analisis dan intervensi langsung di berbagai departemen.
Staf OD biasanya memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait dan kemampuan analisis serta komunikasi yang kuat.
Tanggung Jawab OD Specialist
- Mengevaluasi struktur bisnis, prosedur, dan pemanfaatan sumber daya.
- Memberikan saran kepada HR terkait pengembangan atau penempatan karyawan.
- Memimpin sesi pelatihan dan optimasi kerja tim.
- Mengukur dampak intervensi terhadap kinerja, efisiensi, dan kepuasan karyawan.
2. Organizational Development Analyst
Analis OD lebih fokus pada analisis dan perencanaan berbasis data. Biasanya mereka bekerja sama dengan berbagai departemen dan berperan penting dalam menyediakan data yang menjadi dasar pengambilan keputusan untuk pengembangan organisasi.
Tanggung Jawab OD Analyst
- Menerapkan prinsip psikologi untuk meningkatkan produktivitas organisasi.
- Membantu manajemen dalam menyusun kebijakan dan program pelatihan.
- Mengorganisir lingkungan kerja agar mendukung kinerja karyawan.
3. Organizational Development Manager
Manajer OD memimpin tim dan merancang strategi pengembangan organisasi secara menyeluruh.
Manajer OD memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, dinamika organisasi, prinsip manajemen perubahan, serta kemampuan memimpin dan mempengaruhi seluruh pemangku kepentingan.
Tanggung Jawab OD Manager
- Merancang dan mengawasi kinerja organisasi.
- Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
- Menyelenggarakan workshop, program pelatihan, dan kegiatan team-building untuk pengembangan karyawan.
- Bekerja sama dengan HR untuk manajemen talenta.
Perbedaan HRD dan Organizational Development
Perlu diketahui, beberapa organizational development job description memang berada di bawah payung HRD. Namun ingat, fokus keduanya berbeda.
HRD lebih banyak menangani praktik pengelolaan karyawan sehari-hari, sedangkan OD melihat organisasi secara menyeluruh dengan tujuan meningkatkan efektivitas organisasi.
Lebih lanjut, berikut perbedaan HRD dan organizational development:
1. Fokus Kerja
- OD melihat organisasi secara menyeluruh, termasuk struktur, budaya, dan proses, untuk meningkatkan efektivitas dan adaptabilitas.
- HRD fokus pada manajemen karyawan, termasuk rekrutmen, administrasi, kompensasi, dan kepatuhan.
2. Pendekatan
- OD bersifat strategis dan langkahnya meliputi entry, diagnosis, feedback, solution, dan evaluation untuk merancang intervensi.
- HRD bersifat sistematis dan operasional sesuai prosedur standar HR.
3. Tujuan Utama
- OD bertujuan meningkatkan kinerja organisasi.
- HRD bertujuan mengelola sumber daya manusia agar produktif dan mematuhi kebijakan perusahaan.
4. Ruang Lingkup
- OD melakukan intervensi di skala organisasi atau departemen tertentu, termasuk program pengembangan, restrukturisasi, dan perbaikan proses.
- HRD hanya bisa melakukan intervensi pada praktik HR, seperti training, evaluasi kinerja, dan manajemen talenta individu.
Baca Juga: 16 Tugas HRD di Perusahaan, Bukan Hanya Interview Kandidat!
Perbedaan Human Capital dan Organizational Development
Perlu diperhatikan, human capital bukan sebuah bidang atau jabatan, melainkan aset berharga perusahaan berupa keterampilan, kompetensi, dan pengalaman karyawan.
Sebaliknya, organizational development adalah bidang kerja yang fokus pada pengembangan organisasi secara menyeluruh.
Jelas, keduanya berbeda. Jika ingin diperjelas, berikut rinciannya:
1. Fokus
- HC fokus pada individu sebagai aset organisasi, seperti kompetensi, keterampilan, dan pengalaman karyawan.
- OD fokus pada organisasi secara keseluruhan.
2. Tujuan
- HC bertujuan mengembangkan potensi karyawan agar menjadi lebih produktif bagi perusahaan.
- OD bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi agar mampu beradaptasi dalam jangka panjang.
3. Ruang Lingkup
- HC berkaitan dengan pengelolaan individu, misalnya pelatihan, pengembangan karier, manajemen talenta.
- OD melibatkan intervensi yang lebih luas, termasuk restrukturisasi organisasi, perbaikan proses, dan perubahan budaya kerja.
4. Hubungan dengan Perusahaan
- HC adalah elemen yang digunakan dalam praktik OD. Karyawan sebagai sumber daya utama untuk mencapai tujuan organisasi.
- OD mengintegrasikan HC dengan strategi agar organisasi tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan.
Baca Juga: Human Capital Management: Arti, Manfaat, & 7 Tugasnya
Jenis-jenis Organizational Development
Jika sudah tahu apa yang dimaksud dengan pengembangan organisasi, saatnya pahami juga jenis organizational development di perusahaan.
Di perusahaan, OD bisa melakukan intervensi secara menyeluruh untuk meningkatkan kinerja organisasi. Namun, tugas ini tidak mudah karena mencakup banyak aspek.
OD biasanya dibagi menjadi beberapa jenis. Mari simak ada apa saja 5 contoh praktek dari pengembangan organisasi berdasarkan jenisnya:
1. Intervensi Individu
Intervensi ini pengembangan karyawan secara personal, terutama dalam komunikasi dan perilaku interpersonal.
Contohnya mengadakan latihan kepekaan (Sensitivity Training), di mana karyawan diajak memahami diri sendiri, orang lain, dan situasi di sekitarnya.
2. Intervensi Kelompok
Jenis organizational development ini untuk meningkatkan efektivitas kelompok dengan memperbaiki konten, struktur, dan proses kerja tim.
Contohnya mengadakan team building melalui aktivitas seperti permainan kelompok, atau olahraga bersama untuk memperkuat komunikasi, kepercayaan, dan kerja sama antaranggota tim.
3. Intervensi Hubungan Antar-Kelompok
Tujuannya memperbaiki hubungan dan kolaborasi antar departemen atau tim yang berbeda. Bentuk contohnya seperti mengadakan workshop, diskusi, atau simulasi antar tim sales dan operations untuk menyelaraskan ekspektasi dan mengurangi konflik.
4. Intervensi Kelompok Besar
Sesuai namanya, intervensi ini melibatkan banyak anggota organisasi dan pemangku kepentingan eksternal untuk mengatasi masalah besar atau mengimplementasikan perubahan organisasi.
Misalnya melalui Umpan Balik Survei (Survey Feedback) atau open space meetings, di mana masukan dari karyawan, pelanggan, atau pihak terkait digunakan untuk merancang perubahan atau inovasi organisasi.
5. Intervensi Strategis dan Struktural
Tujuan intervensi ini untuk melakukan perubahan strategi, budaya, dan struktur organisasi agar lebih adaptif dan kompetitif.
Contoh tekniknya yaitu analisis transaksional (transactional analysis / TA) untuk memperbaiki komunikasi interpersonal.
Jenis intervensi ini juga mencakup:
- Pengembangan kepemimpinan
- Manajemen perubahan
- Penyusunan struktur organisasi
- Pengembangan karier dan manajemen kinerja
- Pelatihan dan pengembangan karyawan
Mudah Kelola Organizational Development dengan Aplikasi HRIS KantorKu HRIS
Mengelola organisasi modern memang tidak mudah. Apalagi kalau jumlah karyawannya banyak, semuanya harus dipantau agar organisasi tetap efektif dan adaptif.
KantorKu HRIS hadir sebagai solusi all-in-one untuk mempermudah pengelolaan organisasi perusahaan Anda.

Fitur-fitur Unggulan KantorKu HRIS
- Laporan real-time absensi dengan validasi GPS & selfie.
- Pengajuan cuti dan lembur bisa dilakukan secara mandiri (self-service) melalui aplikasi.
- Payroll otomatis untuk menghitung hak cuti, lembur, dan terintegrasi ke rekening payroll.
- Kelola penilaian kinerja berbasis KPI, OKR, dan 9-box review.
- Database terpusat memudahkan HR atau tim OD melihat potensi HC secara menyeluruh.
- Dashboard analitik untuk membantu OD mengambil keputusan berbasis data.
Dengan KantorKu HRIS, pengelolaan organisasi jadi lebih mudah. HR maupun tim OD bisa memanfaatkan data dan fitur canggih untuk mengembangkan karyawan dan memastikan organisasi tetap adaptif di tengah perubahan bisnis yang cepat.
Mau lihat langsung semua fiturnya? Book demo gratis atau klik tombol berikut dan dapatkan akses 30 hari gratis!
Sumber:
What Is Organizational Development? A Complete Guide | AIHR
What Is Organization Development | TD
The Role of an Organizational Development Specialist | AIHR
What Do Organizational Development Analysts Do: Daily Work & Skills | Franklin
Organizational Development Manager Job Description Template | Manatal

Related Articles

Good Corporate Governance: Arti, Prinsip, Tujuan & Contohnya

10 Contoh Tenaga Kerja Terlatih dan Keunggulannya Bagi Perusahaan!
