5 Contoh Struktur Organisasi Sederhana, Cocok untuk Startup & Korporasi

Struktur organisasi sederhana adalah sebuah fondasi awal yang kuat, sebelum perusahaan berkembang menjadi lebih besar dan membutuhkan struktur yang lebih fungsional.

Sebagai gambaran, ada banyak contoh struktur organisasi perusahaan yang bisa dijadikan acuan, salah satunya adalah struktur organisasi sederhana yang umum digunakan di tahap awal pertumbuhan

Pada tahap awal pertumbuhan perusahaan, sering kali belum diperlukan sistem organisasi yang kompleks, melainkan cukup dengan kerangka kerja yang fleksibel, hemat biaya, dan mudah dipahami seluruh tim. 

Yuk simak pembahasannya di bawah ini agar optimalisasi organisasi bisnis Anda bisa semakin meningkat dengan adanya struktur organisasi sederhana.

Apa yang Dimaksud dengan Struktur Organisasi Sederhana?

Struktur organisasi sederhana adalah jenis struktur yang dicirikan oleh sedikitnya tingkat pembagian kerja, rentang kendali yang luas, serta sentralisasi wewenang pada satu orang atau kelompok kecil. Biasanya digunakan oleh bisnis kecil di mana pemilik juga bertindak sebagai pengambil keputusan utama.

Dalam praktiknya, struktur ini terdiri dari pemilik, satu atau dua staf inti, dan karyawan operasional, tanpa pembagian tugas yang terlalu kaku. Dengan formalisasi yang rendah, perusahaan dapat bergerak lebih adaptif dan efisien. 

Namun, seiring pertumbuhan bisnis, struktur ini perlu dikaji ulang agar tetap relevan. Banyak pelaku usaha kemudian beralih ke struktur organisasi fungsional atau struktur organisasi divisional agar pengelolaan lebih terstruktur.

Karakteristik Struktur Organisasi Sederhana

Struktur organisasi sederhana memiliki sejumlah ciri khas yang menjadikannya cocok diterapkan pada usaha kecil atau organisasi dengan kompleksitas rendah. 

Bagi Anda yang sedang mengelola bisnis dalam tahap awal, memahami karakteristik ini akan sangat membantu dalam memilih struktur organisasi yang tepat.

Berikut beberapa karakteristik utama yang menjadi fondasi dari struktur organisasi sederhana:

Struktur organisasi sederhana membawa sejumlah ciri khas yang membuatnya ideal untuk usaha kecil atau startup yang memerlukan struktur cepat dan luwes. Memahami karakteristik ini membantu Anda menilai apakah model ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis Anda sebelum beralih ke model yang lebih kompleks.

1. Hirarki Datar

Struktur ini hanya memiliki sedikit tingkatan manajemen, sehingga jalur komunikasi antara pemilik dan karyawan berlangsung langsung. 

Akademisi dari AIHR menyatakan bahwa dalam struktur ini terdapat “flat hierarchy“, maksudnya adalah hanya sedikit level manajerial antara staf dan pimpinan.

Dengan hirarki datar, koordinasi dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan praktis.

2. Wewenang Terpusat

Karakteristik utama lainnya adalah konsentrasi kekuasaan pada satu individu atau kelompok kecil, biasanya pemilik atau pendiri. 

Ini sesuai prinsip centralization seperti dijelaskan dalam buku manajemen Lumen Learning, yaitu keputusan strategis diambil di puncak organisasi. Keunggulannya adalah konsistensi arah strategis; kelemahannya, beban pengambilan keputusan bisa berlebihan.

3. Informalitas Peran

Dalam struktur ini, peran karyawan tidak didefinisikan secara kaku. Seorang staf dapat menjalankan berbagai fungsi lintas divisi sesuai kebutuhan. 

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan merespons perubahan dengan lebih cepat, tetapi tetap memerlukan sistem kerja yang jelas agar tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab.

4. Fleksibilitas Tinggi

Minimnya prosedur dan birokrasi menjadikan perusahaan dengan struktur sederhana sangat adaptif terhadap perubahan pasar atau situasi mendesak. 

Hal ini menjadi keunggulan kompetitif, terutama bagi startup atau usaha rintisan yang harus bergerak cepat dalam mengambil peluang. Namun, fleksibilitas ini tetap perlu diimbangi dengan tata kelola yang akuntabel.

5. Formalisasi Terbatas

Dokumentasi kebijakan, SOP, dan peraturan cenderung belum tertulis secara lengkap. Hal ini memberikan keleluasaan dalam pelaksanaan tugas, namun di sisi lain bisa memicu ketidakpastian di kalangan karyawan. 

Untuk itu, menggunakan sistem berbasis teknologi seperti HRIS KantorKu akan sangat membantu dalam menyusun standar kerja yang tertata tanpa menghilangkan fleksibilitas.

Manfaat Struktur Organisasi Sederhana

Struktur organisasi sederhana menawarkan banyak keunggulan, terutama bagi usaha kecil atau organisasi yang sedang berkembang. 

Dengan struktur yang ramping dan tanpa banyak jenjang manajerial, perusahaan dapat bergerak lebih cepat dan efisien dalam pengambilan keputusan.

Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan dari adanya struktur organisasi sederhana:

1. Kendali Penuh dari Pemilik

Dalam struktur ini, Anda sebagai pemilik memiliki kendali penuh atas arah bisnis. Keputusan strategis dapat diambil secara langsung tanpa perlu melalui birokrasi panjang. Ini memungkinkan strategi perusahaan berjalan sejalan dengan visi Anda.

2. Pengambilan Keputusan Lebih Efisien

Minimnya lapisan manajemen membuat proses pengambilan keputusan menjadi cepat dan praktis. 

Anda dapat bertindak langsung tanpa menunggu persetujuan dari berbagai pihak, yang sangat penting di situasi bisnis yang dinamis.

3. Peran Karyawan Lebih Fleksibel

Karena tidak ada pemisahan yang ketat antar fungsi, maka karyawan dapat memegang berbagai peran apabila dibutuhkan. 

Hal ini mendorong mereka untuk lebih mandiri, bertanggung jawab, dan merasa punya kontribusi langsung terhadap hasil kerja tim.

4. Efisiensi Biaya Operasional

Struktur ini tidak memerlukan banyak posisi manajerial, sehingga biaya operasional pun lebih rendah. 

Penghematan seperti ini juga bisa Anda alokasikan untuk pengembangan bisnis atau implementasi sistem HRIS agar pengelolaan tim lebih terstruktur.

Baca Juga: 7 Aplikasi HRIS Terbaik 2025 di Indonesia: Bantu HR Kelola SDM Lebih Efisien

Kapan HRD Perlu Menggunakan Struktur Ini

Struktur organisasi sederhana ideal diterapkan pada fase awal pertumbuhan perusahaan, terutama ketika jumlah karyawan masih tergolong sedikit dan kompleksitas operasional belum tinggi. 

Umumnya, struktur ini cocok untuk organisasi dengan kurang dari 100 karyawan, di mana pengelolaan sumber daya manusia masih dapat dilakukan oleh tim HRD yang terbatas, tanpa perlu membagi peran ke dalam departemen yang terpisah-pisah.

Secara umum, HRD perlu mempertimbangkan penggunaan struktur organisasi sederhana dalam situasi berikut:

1. Organisasi Masih Berukuran Kecil

Struktur ini sangat cocok untuk usaha mikro, kecil, atau startup yang masih membangun pondasi. Dengan tim yang ramping, HRD tidak membutuhkan pembagian fungsi yang kompleks.

2. Pengelolaan SDM Masih Terpusat

Jika tanggung jawab pengelolaan karyawan masih dijalankan oleh satu atau dua orang HR saja, struktur sederhana memungkinkan pekerjaan tetap terorganisir tanpa beban birokrasi.

3. Belum Ada Kebutuhan Spesialisasi

Selama belum ada tuntutan untuk membentuk unit-unit seperti rekrutmen, pelatihan, hingga industrial relation secara terpisah, struktur ini masih relevan untuk digunakan.

4. Perlu Respons Cepat terhadap Perubahan

Struktur sederhana memudahkan manajemen dan HR untuk beradaptasi secara cepat, terutama saat harus mengambil keputusan strategis secara mendadak.

Namun, ketika perusahaan Anda mulai berkembang, baik dari sisi jumlah tim maupun diversifikasi peran, struktur ini mungkin perlu ditinjau ulang. 

Seiring bertambahnya jumlah tim dan kompleksitas kerja, perusahaan biasanya mulai beralih ke bentuk yang lebih kompleks, seperti struktur fungsional atau bahkan contoh struktur organisasi divisional, di mana pengelompokan dilakukan berdasarkan produk atau wilayah.

Contoh Struktur Organisasi Sederhana

1. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Sederhana

Struktur ini cocok untuk bisnis kecil dengan tim terbatas, di mana satu pemimpin langsung mengawasi seluruh bagian tanpa banyak jenjang birokrasi.

2. Contoh Struktur Organisasi Matriks

Struktur ini menggabungkan dua alur pelaporan berdasarkan fungsi dan proyek, sehingga memungkinkan kolaborasi lintas divisi dan pengelolaan proyek yang dinamis.

3. Contoh Struktur Organisasi Lini

Merupakan struktur paling klasik dengan jalur komando yang jelas dari atasan ke bawahan, cocok untuk perusahaan yang butuh keputusan cepat dan sistem kerja langsung.

4. Contoh Struktur Organisasi Fungsional

Dalam model ini, perusahaan dikelompokkan berdasarkan fungsi kerja seperti pemasaran, keuangan, dan operasional, sehingga tiap tim bisa fokus pada spesialisasi masing-masing.

5. Contoh Struktur Organisasi pdf

Berikut contoh struktur organisasi pdf yang bisa kamu download:

Baca Juga: 25 Rekomendasi Aplikasi HRD Terbaik & Murah di Indonesia

Saatnya Manajemen Perusahaan Anda Lebih Mudah dengan Pakai KantorKu 

Menata struktur organisasi, mencatat data karyawan, sampai mengurus cuti dan reimbursement terkadang bisa jadi masalah besar, apalagi kalau masih dilakukan secara manual.

Tapi tenang, semua itu bisa jadi jauh lebih praktis dengan bantuan sistem yang terintegrasi.

Gunakan HRIS KantorKu, platform all-in-one untuk manajemen SDM yang rapi, otomatis, dan dapat dipantau secara real-time melalui dashboard yang telah disediakan. 

KantorKu juga sangat cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang maupun yang sudah berskala besar dan memiliki jumlah karyawan yang banyak.

Yuk Coba HRIS KantorKu Sekarang
dan Nikmati Kemudahan Kelola SDM Secara Otomatis!

Sumber

AIHR. Simple Structure. 

Lumen Learning. Organizational Structure.