9 Contoh Aptitude Test Siap Pakai, Lengkap [+ Contoh & Jawaban]
Ketahui arti aptitude test beserta 9 contoh siap pakai. Cocok digunakan untuk proses rekrutmen perusahaan, lengkap beserta contoh dan jawabannya.
Table of Contents
Table of Contents
Ketika perusahaan merekrut karyawan, umumnya ada beberapa tahapan seleksi termasuk ujian atau tes.
Salah satu tes yang seringkali digunakan adalah aptitude test. Jenis tes ini bertujuan untuk mengenali kemampuan seseorang dalam memecahkan beberapa persoalan.
Uniknya, aptitude test terdiri dari beberapa kategori sehingga dapat memetakan karyawan berdasarkan “kekuatan.” atau “kelemahan.”
Mari kita bedah 9 contoh aptitude test yang bisa Anda jadikan referensi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cost Per Hire: Arti, Rumus, Faktor, & Strategi Optimasi CPH
Apa Itu Aptitude Test?
Sebelum masuk ke contoh aptitude test, ada baiknya Anda memahami dulu apa itu aptitude test.
Secara singkat, aptitude test adalah penilaian standar yang dirancang untuk mengukur potensi atau kemampuan bawaan seseorang untuk mempelajari atau melakukan tugas atau pekerjaan tertentu.
Tes ini tidak mengukur apa yang sudah Anda ketahui (seperti tes pengetahuan), melainkan kemampuan Anda untuk menguasai keterampilan baru atau menghadapi tantangan di masa depan.
Lebih lanjut, Investopedia menekankan bahwa aptitude test digunakan mengukur seberapa besar kemungkinan seseorang akan berhasil di suatu lingkungan.
Penting untuk diingat, tes ini bukanlah alat pengukur kecerdasan secara umum. Sebaliknya, tes ini lebih seperti “pemetaan” untuk menunjukkan kekuatan dan kelemahan.
Contoh Aptitude Test
Setelah memahami definisi aptitude test, kini saatnya menyelami lebih dalam terkait masing-masing contoh dan penjelasannya.
Bagi Anda para profesional HR, memilih aptitude test yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan gambaran potensi kandidat yang akurat.
Tes-tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan bawaan seseorang dalam mempelajari atau melakukan tugas tertentu, bukan hanya pengetahuan yang sudah dimiliki.
Memahami berbagai jenis aptitude test akan membantu Anda mengidentifikasi kandidat yang paling cocok dengan kebutuhan spesifik peran dan budaya perusahaan Anda.
Ingat, ini bukan hanya tentang menemukan orang yang pintar, tetapi juga orang yang tepat.
Berikut 9 contoh aptitude test lengkap dengan soal dan jawabannya yang bisa Anda pertimbangkan untuk proses rekrutmen perusahaan:
1. Tes Penalaran Numerik (Numerical Reasoning Test)
Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam memahami, menganalisis, dan menginterpretasikan data numerik, serta membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Tes penalaran numerik sangat relevan untuk posisi yang melibatkan data, keuangan, atau analisis pasar.
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan memiliki penjualan sebagai berikut:
- Bulan Januari: Rp 150.000.000
- Bulan Februari: Rp 180.000.000
- Bulan Maret: Rp 210.000.000
Berapa persentase kenaikan penjualan dari bulan Januari ke Maret?
A. 30%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
Jawaban:
Penjualan Januari = Rp 150.000.000 ; Penjualan Maret = Rp 210.000.000
Kenaikan penjualan = Rp 210.000.000 – Rp 150.000.000 = Rp 60.000.000
Persentase kenaikan = (Kenaikan Penjualan / Penjualan Januari) x 100% = (Rp 60.000.000 / Rp 150.000.000) x 100% = 0,4 x 100% = 40%
Kunci Jawaban: B
2. Tes Penalaran Verbal (Verbal Reasoning Test)
Tes ini menguji kemampuan Anda untuk memahami dan menganalisis informasi tertulis, menarik kesimpulan logis, dan mengidentifikasi asumsi atau fakta dari teks yang diberikan.
Verbal reasoning test penting untuk posisi yang membutuhkan kemampuan komunikasi dan pemahaman dokumen.
Contoh Soal:
Instruksi: Baca paragraf berikut dan tentukan apakah pernyataan di bawahnya BENAR, SALAH, atau TIDAK DAPAT DIPASTIKAN dari informasi yang diberikan.
“Seluruh karyawan harus menghadiri rapat bulanan yang diadakan pada hari Jumat pertama setiap bulan. Absensi tanpa alasan yang jelas akan dikenai sanksi. Rapat bulan ini akan membahas strategi pemasaran baru.”
Pernyataan: Rapat bulanan selalu membahas strategi pemasaran.
A. Benar
B. Salah
C. Tidak dapat dipastikan
Jawaban:
Informasi yang diberikan hanya menyatakan bahwa “Rapat bulan ini akan membahas strategi pemasaran baru.”
Tidak ada informasi yang menyatakan bahwa semua rapat bulanan selalu membahas strategi pemasaran. Ini bisa jadi topik khusus untuk bulan ini saja.
Kunci Jawaban: C
3. Tes Penalaran Logis/Induktif/Abstrak (Logical/Inductive/Abstract Reasoning Test)
Tes ini mengukur kemampuan Anda untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan tren dari serangkaian gambar atau simbol yang abstrak, lalu menerapkan logika tersebut untuk menemukan elemen yang hilang atau berikutnya.
Sangat berguna untuk peran yang membutuhkan pemecahan masalah dan pemikiran inovatif.
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut ini. Temukan pola yang terbentuk dan tentukan gambar mana dari pilihan A, B, C, D, atau E yang paling tepat untuk mengisi tanda tanya pada kotak keempat.
Contoh Soal Tes Penalaran Abstrak | Sumber: MConsulting Prep
Jawaban:
Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menganalisis pergerakan setiap bentuk (persegi, lingkaran, dan segitiga) dalam setiap kotak pada urutan yang diberikan.
Perhatikan setiap bentuk secara terpisah:
Ada empat elemen (bentuk) yang berbeda: sebuah segitiga, sebuah persegi, sebuah lingkaran putih, dan sebuah lingkaran hitam.
Aturan: Ada dua aturan yang berlaku: aturan penggantian (perubahan bentuk) dan aturan kuantifier (penentu posisi/jumlah).
- Aturan Penggantian:
lingkaran → persegi
persegi → segitiga
segitiga → lingkaran.
- Aturan Kuantifier:
Lingkaran hitam akan muncul di baris pertama, lalu di baris kedua, lalu di baris ketiga, dan kemudian akan kembali lagi ke baris pertama.
Kunci Jawaban: B
4. Tes Penalaran Spasial (Spatial Reasoning Test)
Tes penalaran spasial mengevaluasi kemampuan seseorang dalam memanipulasi objek dalam ruang tiga dimensi, memvisualisasikan bagaimana benda-benda akan terlihat jika diputar atau digabungkan, serta memahami hubungan antar objek.
Biasanya, tes ini relevan untuk peran di bidang teknik, desain, atau arsitektur.
Contoh Soal:
Bayangkan sebuah kubus yang setiap sisinya memiliki warna berbeda:
- Sisi atas: Merah
- Sisi depan: Biru
- Sisi kanan: Hijau
Jika kubus tersebut diputar 90 derajat ke belakang (sehingga sisi atas yang tadinya merah sekarang menjadi sisi belakang), warna apa yang sekarang akan ada di sisi atas kubus tersebut?
A. Biru
B. Hijau
C. Tidak dapat dipastikan
D. Sisi yang tadinya bawah
Jawaban:
Awalnya: Atas (Merah), Depan (Biru), Kanan (Hijau). Ketika diputar 90 derajat ke belakang: Sisi atas (Merah) akan bergerak ke belakang. Sisi depan (Biru) akan bergerak ke atas. Sisi bawah akan bergerak ke depan. Sisi belakang akan bergerak ke bawah.
Jadi, warna yang tadinya di sisi depan (Biru) kini akan menjadi sisi atas.
Kunci Jawaban: A
5. Tes Penalaran Mekanik (Mechanical Reasoning Test)
Tes ini mengukur pemahaman Anda tentang prinsip-prinsip mekanik dasar seperti tuas, roda gigi, katrol, dan gravitasi.
Sering digunakan untuk posisi di bidang manufaktur, teknisi, atau pekerjaan yang melibatkan mesin.
Contoh Soal:
Contoh Soal Tes Penalaran Mekanik | Sumber: Practice Aptitude Test
A. 34.28 kg
B. 30 kg
C. 28 kg
D. 24 kg
Jawaban:
Untuk menyelesaikan soal ini, kita menggunakan prinsip keseimbangan tuas, yaitu momen gaya di satu sisi harus sama dengan momen gaya di sisi lainnya.
Momen gaya (atau torsi) dihitung dengan rumus:
Gaya (atau Berat) x Jarak dari Titik Tumpu.
Misalkan:
- M1 = Massa yang dicari di sisi kiri (kg)
- d1 = Jarak massa M1 dari titik tumpu = 14 m
- M2 = Massa di sisi kanan = 16 kg
- d2 = Jarak massa M2 dari titik tumpu = 30 m
Agar tuas seimbang, momen gaya di sisi kiri harus sama dengan momen gaya di sisi kanan:
M1 × d1 = M2 × d2
Substitusikan nilai yang diketahui:
M1 × 14 = 16 × 30
M1 × 14 = 480
Sekarang, kita selesaikan untuk M1:
M1 = 480 / 14
M1 = 34.2857 kg
Kunci Jawaban: A
6. Tes Penilaian Situasional (Situational Judgement Test – SJT)
Tes ini mengukur kemampuan Anda dalam menangani situasi kerja yang realistis dan mengidentifikasi tindakan yang paling efektif.
SJT menilai pengambilan keputusan, etika kerja, dan kemampuan interpersonal Anda. Sangat populer untuk menilai soft skills.
Contoh Soal:
Anda melihat rekan kerja Anda melakukan kesalahan yang signifikan dalam laporan yang akan diajukan ke klien penting. Waktu pengiriman laporan sudah sangat dekat. Apa yang akan Anda lakukan?
A. Diam saja karena itu bukan tanggung jawab Anda.
B. Langsung melaporkan kesalahan tersebut kepada atasan Anda.
C. Menemui rekan kerja tersebut secara pribadi, menunjukkan kesalahannya, dan menawarkan bantuan untuk memperbaikinya sebelum laporan dikirim.
D. Mengoreksi laporan tersebut sendiri tanpa memberitahu rekan kerja Anda.
Jawaban:
Opsi C menunjukkan inisiatif, kolaborasi, dan penyelesaian masalah yang konstruktif tanpa mempermalukan rekan kerja atau melewati prosedur.
Kunci Jawaban: C
7. Tes Kemampuan Komputer (Computer Aptitude Test)
Tes ini menilai pemahaman dasar Anda tentang penggunaan komputer, perangkat lunak umum (misalnya Microsoft Office), dan internet.
Di era saat ini, tes kemampuan komputer penting untuk hampir semua posisi modern yang membutuhkan literasi digital.
Contoh Soal:
Fungsi tombol keyboard “Ctrl + S” di sebagian besar aplikasi adalah untuk:
A. Membuka dokumen baru
B. Menyimpan dokumen
C. Mencetak dokumen
D. Menutup aplikasi
Jawaban:
“Ctrl + S” adalah shortcut universal untuk menyimpan dokumen.
Kunci Jawaban: B
Baca Juga: 15 Contoh Job Vacancy Menarik Berbagai Bidang untuk HR & Rekruter
8. Tes Klerikal (Clerical Aptitude Test)
Tes ini mengukur kemampuan Anda dalam tugas-tugas administratif seperti pengarsipan, data entry, pemeriksaan ejaan, dan akurasi dalam menangani informasi.
Tes klerikal cocok untuk posisi administrasi, sekretaris, atau peran back-office.
Contoh Soal:
Temukan kesalahan dalam daftar berikut:
- Budi Santoso, Jl. Mawar No. 12, Jakarta
- Ani Wijaya, Jl. Melati No. 5, Bandung
- Citra Dewi, Jl. Kenanga No. 23, Surabaya
- Danu Pratam, Jl. Anggrek No. 8, Medan
A. Nama Budi Santoso
B. Alamat Jl. Melati No. 5
C. Nama Danu Pratam
D. Kota Surabaya
Jawaban:
Nama “Danu Pratam” seharusnya “Danu Pratama” (asumsi ini adalah kesalahan ketik yang disengaja).
Kunci Jawaban: C (tergantung konteks soal, bisa juga bukan kesalahan)
9. Tes Ketelitian (Attention to Detail Test)
Tes ini menguji kemampuan Anda untuk memperhatikan detail kecil, mengidentifikasi ketidaksesuaian, kesalahan, atau perbedaan dalam data, teks, atau gambar.
Sangat penting untuk peran yang membutuhkan akurasi tinggi seperti proofreader, analis data, atau auditor.
Contoh Soal:
Bandingkan dua daftar berikut dan temukan jumlah perbedaan yang ada:
Daftar A:
- Apel, Merah, Manis, Bulat
- Buku, Tebal, Kertas, Halaman
- Meja, Kayu, Kuat, Empat Kaki
- Lampu, Terang, Listrik, Pijar
Daftar B:
- Apel, Merah, Manis, Bulat
- Buku, Tebal, Kertas, Halaman
- Meja, Kayu, Kuat, Tiga Kaki
- Lampu, Terang, Listrik, Pijar
A. 0 perbedaan
B. 1 perbedaan
C. 2 perbedaan
D. 3 perbedaan
Jawaban:
Perbedaan terletak pada baris “Meja”, di mana Daftar A menyebutkan “Empat Kaki” dan Daftar B menyebutkan “Tiga Kaki”. Hanya ada satu perbedaan.
Kunci Jawaban: B
Memanfaatkan aptitude test dalam proses rekrutmen akan memberikan Anda wawasan yang lebih dalam mengenai potensi kandidat.
Hal ini dapat membantu Anda membuat keputusan perekrutan yang lebih terinformasi dan pada akhirnya, membangun tim yang lebih kuat dan adaptif.
Apakah Anda sudah memiliki jenis tes tertentu yang menjadi fokus utama dalam proses rekrutmen Anda saat ini?
Permudah pengelolaan SDM dengan aplikasi HRIS by KantorKu—mulai dari rekrutmen, onboarding, hingga offboarding.
Dengan solusi terintegrasi untuk bisnis dan HR, aplikasi HRIS by KantorKu siap membantu Anda bekerja lebih efisien dan praktis.
Tunggu apalagi? Nikmati software HRIS terbaik dengan harga terjangkau, tanpa ribet, dan tinggal Terima Beres. Jadwalkan demo sekarang dan temukan solusi HR yang paling cocok untuk bisnis Anda.

Related Articles

Induction Training: Arti, Manfaat, Contoh, & 5 Tipsnya untuk HRD!

10 Pertanyaan Interview Digital Marketing: Rahasia HRD dapat Kandidat Kompeten!
