10 Contoh Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview yang Baik & Buruk

HR perlu tahu contoh alasan melamar pekerjaan kandidat yang baik atau perlu dihindari saat interview. Simak beserta tips menggali & menilainya!

KantorKu
Ditulis oleh
KantorKu • 30 Juni 2025

Saat melakukan wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah mengenai alasan melamar pekerjaan. 

Frasa ini bisa juga dipahami sebagai motivasi bergabung, alasan tertarik dengan posisi tersebut, atau alasan mencari pekerjaan baru. 

Untuk seorang HR, memahami alasan di balik jawaban kandidat sangat penting. Jawaban yang diberikan tidak hanya memberikan gambaran mengenai motivasi pribadi, tetapi juga bagaimana kandidat memandang perusahaan dan posisi yang ditawarkan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menggali lebih dalam mengenai alasan melamar pekerjaan yang diberikan oleh kandidat.

Di artikel ini, KantorKu akan membahas berbagai hal tentang pertanyaan “alasan melamar pekerjaan” yang bisa Anda ajukan kepada kandidat saat interview.

Kenapa HR Perlu Bertanya Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview?

Dilansir dari Resume.co, mengajukan pertanyaan tentang alasan melamar pekerjaan bukan hanya sekadar untuk mengetahui ketertarikan kandidat terhadap perusahaan, tetapi juga untuk menggali kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan.

Jawaban dari kandidat dapat memberikan gambaran apakah mereka mencari pekerjaan karena kebutuhan jangka pendek atau memiliki motivasi yang lebih mendalam untuk berkembang dalam jangka panjang.

Dengan memahami alasan tersebut, Anda dapat menilai apakah kandidat memiliki ekspektasi yang realistis dan apakah mereka akan tetap termotivasi untuk berkontribusi dalam jangka waktu yang panjang. 

Kandidat yang memiliki alasan kuat dan relevan seringkali menunjukkan komitmen yang lebih tinggi terhadap pekerjaan yang akan dijalani.

Contoh Alasan Melamar Pekerjaan yang Menjadi Pertanda Baik

Tentu saja, tidak semua jawaban yang diberikan kandidat terkesan klise atau tidak relevan. Beberapa alasan melamar pekerjaan justru menjadi indikasi positif bagi Anda sebagai HR.

Berikut adalah beberapa contoh alasan yang patut dipertimbangkan:

1. Kesesuaian dengan Visi dan Misi Perusahaan

Kandidat yang menyebutkan bahwa mereka tertarik melamar karena mereka percaya pada visi dan misi perusahaan menunjukkan bahwa mereka akan lebih terhubung dengan nilai-nilai perusahaan dan lebih termotivasi untuk berkontribusi.

2. Ingin Mengembangkan Karier dalam Bidang Tertentu

Jika kandidat menjawab bahwa mereka melamar karena ingin mengembangkan keahlian dalam bidang tertentu yang relevan dengan posisi yang ditawarkan, ini menandakan bahwa mereka memiliki komitmen terhadap pengembangan diri.

3. Tantangan dan Peluang untuk Belajar

Alasan melamar yang berfokus pada keinginan untuk menghadapi tantangan baru atau kesempatan untuk belajar menunjukkan bahwa kandidat tidak hanya mencari pekerjaan biasa, tetapi juga berorientasi pada pengembangan dan pertumbuhan.

4. Mencari Lingkungan Kerja yang Mendukung

Selanjutnya, ketika kandidat menyebutkan mereka mencari perusahaan yang memiliki budaya yang mendukung, hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih mementingkan kesejahteraan dan keseimbangan kerja, yang dapat berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang.

5. Kesesuaian dengan Keahlian dan Pengalaman

Kandidat yang memberikan jawaban bahwa mereka melamar karena posisi tersebut sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka menunjukkan bahwa mereka sudah mempersiapkan diri untuk memberikan kontribusi nyata di perusahaan.

Baca juga: 50 Contoh Kelebihan & Kekurangan saat Interview [+Tips Menilainya]

Contoh Alasan Melamar Pekerjaan yang Perlu Diwaspadai HR

Di sisi lain, terdapat  alasan melamar pekerjaan yang mungkin perlu Anda perhatikan dengan lebih seksama. 

Beberapa alasan ini bisa menunjukkan bahwa kandidat tidak sepenuhnya memahami posisi yang dilamar atau memiliki ekspektasi yang tidak realistis:

1. Mengutamakan Gaji atau Tunjangan

Jika alasan utama kandidat untuk melamar pekerjaan adalah gaji atau tunjangan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka lebih fokus pada kompensasi daripada kesempatan untuk berkembang atau berkontribusi pada perusahaan. 

Meskipun kompensasi penting, hal ini bisa menunjukkan kurangnya motivasi jangka panjang.

2. Karena Tidak Memiliki Pilihan Lain

Kandidat yang menjelaskan bahwa mereka melamar karena tidak ada pilihan lain atau terdesak situasi mungkin menunjukkan ketidakjelasan arah karier dan potensi komitmen yang rendah terhadap pekerjaan yang ditawarkan.

3. Pindah Karena Tidak Nyaman di Tempat Kerja Sebelumnya

Jika alasan kandidat untuk melamar adalah semata-mata untuk meninggalkan lingkungan kerja sebelumnya yang tidak nyaman tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, hal ini bisa menjadi indikator bahwa kandidat sulit beradaptasi dengan lingkungan kerja atau memiliki masalah yang belum diselesaikan.

4. Alasan untuk Menghindari Pekerjaan Sebelumnya

Kandidat yang memberikan jawaban bahwa mereka melamar untuk menghindari pekerjaan sebelumnya, misalnya karena merasa bosan atau tidak puas, bisa menunjukkan ketidakstabilan dalam komitmen mereka terhadap pekerjaan.

5. Alasan Berdasarkan Lokasi atau Fleksibilitas

Jika kandidat lebih menekankan alasan seperti mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan rumah atau fleksibilitas waktu, meskipun dapat menjadi alasan yang valid, jika terlalu ditekankan, hal ini bisa menandakan kurangnya minat terhadap pekerjaan itu sendiri.

Tips Menggali Alasan Melamar Pekerjaan Kandidat

Untuk menggali alasan melamar pekerjaan yang lebih mendalam, Anda dapat menggunakan beberapa teknik berikut:

1. Ajukan Pertanyaan Terbuka

Alih-alih bertanya langsung “Kenapa Anda melamar pekerjaan ini?“, coba ajukan pertanyaan yang lebih terbuka dan tidak template, seperti “Apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan ini?“, “Apa yang memotivasi Anda untuk melamar posisi ini?”, atau “Apa aspek dalam perusahaan ini yang menarik bagi Anda?

Dengan pertanyaan terbuka seperti ini, kandidat akan lebih terdorong untuk mengungkapkan motivasi pribadi, harapan terhadap karier, serta seberapa dalam mereka memahami perusahaan dan peran yang mereka lamar.

2. Gunakan Teknik Probing

Jika jawaban kandidat terkesan umum atau tidak memuaskan, gunakan teknik probing dengan pertanyaan lanjutan. 

Misalnya, Anda dapat mengajukan pertanyaan “Bisakah Anda jelaskan lebih detail tentang aspek tersebut?” atau “Apa yang Anda harapkan dari pekerjaan ini?”.

Kandidat yang benar-benar memahami alasan mereka melamar biasanya mampu memberikan jawaban yang lebih konkret, menyertakan pengalaman masa lalu, atau mengaitkan harapan karier mereka dengan posisi yang tersedia.

3. Berikan Studi Kasus atau Pertanyaan Situasional

Untuk menghindari jawaban kandidat yang bersifat umum, seperti “ingin berkembang” atau “tertarik dengan perusahaan”, Anda dapat memberikan studi kasus atau pertanyaan situasional.

Tanyakan kepada kandidat bagaimana mereka akan mengatasi situasi tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Hal ini dapat memberi Anda gambaran lebih jelas tentang keahlian dan motivasi mereka.

Misalnya, Anda bisa bertanya, “Jika Anda dihadapkan pada proyek dengan tenggat waktu ketat dan sumber daya terbatas, bagaimana Anda akan mengelolanya?” atau “Bagaimana Anda akan menangani klien yang sulit dalam peran ini?

Pertanyaan seperti ini mendorong kandidat untuk menunjukkan cara berpikir, kemampuan problem solving, keterampilan teknis, serta nilai-nilai kerja yang mereka miliki.

4. Tanyakan Tentang Pengalaman Sebelumnya

Terakhir, Anda juga dapat mencari tahu apakah kandidat memiliki pengalaman serupa di pekerjaan sebelumnya dan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi alasan mereka untuk melamar pekerjaan ini.

Misalnya, kandidat mungkin pernah bekerja di industri serupa atau memegang tanggung jawab yang berkaitan langsung dengan posisi yang dilamar.

Pengalaman tersebut bisa memperkuat alasan mereka dan menunjukkan kesiapan untuk berkontribusi lebih cepat di perusahaan Anda.

Sebaliknya, jika tidak ada keterkaitan yang kuat, Anda dapat menilai apakah motivasi mereka cukup kuat untuk beradaptasi dan berkembang di peran baru.

Tips Menilai Jawaban Terkait Alasan Melamar Pekerjaan Kandidat

Menilai jawaban kandidat tentang alasan melamar pekerjaan memerlukan keterampilan tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

1. Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan

Perhatikan apakah alasan yang diberikan kandidat sesuai dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan. 

Kandidat yang menyebutkan alasan yang berhubungan dengan budaya perusahaan mungkin lebih mudah beradaptasi dan termotivasi.

Sebaliknya, jika alasan kandidat sama sekali tidak mencerminkan nilai perusahaan, mungkin ada risiko ketidakcocokan yang berdampak pada performa kerja di masa depan.

2. Keberlanjutan Alasan

Selain kecocokan budaya, coba evaluasi juga apakah alasan melamar yang diberikan kandidat menunjukkan komitmen jangka panjang. 

Kandidat yang mampu mengungkapkan keinginan untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi dalam perusahaan menunjukkan potensi loyalitas yang lebih tinggi.

Sebaliknya, jika jawaban kandidat terkesan berfokus hanya pada faktor sementara, seperti ingin sekadar “mengisi waktu luang” atau “mencoba-coba bidang baru” tanpa rencana yang jelas, Anda perlu lebih berhati-hati.

Sebab, jawaban seperti ini bisa mengindikasikan rendahnya komitmen yang berisiko pada turnover yang cepat.

3. Konsistensi dengan Riwayat Karier

Bandingkan jawaban kandidat dengan riwayat karier mereka. Jika alasan yang diberikan sesuai dengan pengalaman kerja sebelumnya, ini bisa menjadi indikasi bahwa kandidat sudah mempersiapkan diri untuk posisi tersebut.

Sebagai contoh, jika seseorang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang marketing melamar posisi marketing strategist dan menjelaskan bahwa mereka ingin memperdalam keahliannya dalam strategi pemasaran digital, ini menunjukkan kesiapan dan relevansi yang kuat. 

Sebaliknya, bila alasan mereka tampak bertolak belakang atau tidak konsisten dengan pengalaman kerja sebelumnya tanpa penjelasan yang masuk akal, Anda perlu menggali lebih dalam untuk memahami motivasi sebenarnya.

4. Evaluasi Kecocokan dengan Posisi yang Dilamar

Pastikan alasan yang diberikan sesuai dengan posisi yang dilamar. Jika alasan melamar tidak relevan dengan tugas atau tanggung jawab yang ada di posisi tersebut, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa kandidat belum memahami sepenuhnya pekerjaan yang ditawarkan.

Misalnya, jika seorang kandidat melamar posisi manajer proyek, tetapi alasan yang mereka berikan lebih fokus pada keinginan untuk bekerja dengan tim yang lebih besar atau mendapatkan pengalaman di bidang yang berbeda, ini bisa menunjukkan ketidakcocokan dengan peran yang sebenarnya.

Baca juga: 10 Alasan Resign saat Interview, Mana yang Baik & Perlu Diwaspadai?

Kelola Proses Rekrutmen dan Administrasi HR bersama Dealls dan KantorKu!

Mengenali alasan melamar pekerjaan kandidat dengan baik adalah langkah awal untuk menemukan talenta yang tepat bagi perusahaan Anda. 

Jika Anda ingin mempercepat proses rekrutmen dan mempermudah, Dealls adalah solusi yang Anda butuhkan. Coba pasang loker gratis sekarang!

job portal Dealls

Dealls menawarkan All-in-One HR Tool yang mencakup Job Portal, ATS (Applicant Tracking System), dan HRIS (Human Resource Information System), yang memungkinkan Anda untuk:

  • Memasang lowongan pekerjaan dengan harga terjangkau se-Indonesia
  • Menyaring CV kandidat secara otomatis dengan bantuan AI
  • Mengirim email dan tes langsung ke kandidat dengan sistem otomatis
  • Mendapatkan laporan analisis rekrutmen yang lengkap dan terperinci

Untuk mempermudah pengelolaan administrasi HR di perusahaan Anda, Anda juga bisa menggunakan HRIS KantorKu, platform all-in-one yang dirancang khusus untuk mengelola berbagai aspek HR, mulai dari absensi, gaji, hingga cuti karyawan.

HRIS portal KantorKu

Dengan KantorKu, Anda dapat mengelola data karyawan secara lebih efisien dan tepat waktu, sehingga Anda bisa fokus pada hal-hal yang lebih strategis.

Nikmati kemudahan mengelola administrasi HR dan pasang loker secara otomatis, transparan, dan terintegrasi.

Optimalkan  seluruh proses rekrutmen dan administrasi HR dalam satu platform. Daftar sekarang dan temukan kandidat terbaik untuk perusahaan Anda!

Recruitment & Talent Acquisition
Bagikan
Table of Contents