Apa Itu Salary? Arti, Komponen, Perbedaannya dengan Upah

Salary adalah total kompensasi bulanan karyawan. Pelajari komponennya, bedanya dengan upah & UMR agar bisa menghitung dengan benar!

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 17 September 2025
Key Takeaways tentang Salary
Salary adalah total kompensasi bulanan yang diterima karyawan sebagai imbalan kerja.
• Komponen salary terdiri dari: gaji pokok (basic salary), tunjangan, potongan (BPJS, pajak, dll.), upah lembur, dan bonus.
Basic salary bukan salary, melainkan hanya salah satu komponen penyusunnya.
• Perbedaan salary, upah, dan UMR perlu dipahami HR agar tidak salah hitung gaji.
• Cara menghitung salary dengan mudah bisa pakai software payroll otomatis seperti KantorKu yang sudah terintegrasi perhitungan BPJS dan PPh 21.

 

Sebagai HR, tentu akrab dengan istilah “salary” atau gaji. Namun, banyak yang masih menyamakan salary dengan upah atau UMR, padahal ketiganya berbeda. 

Untuk itu, Anda wajib memahami dulu apa yang dimaksud dengan salary, komponen penyusunnya, serta regulasi yang mengaturnya.

Tanpa pemahaman ini, perhitungan kompensasi bisa keliru. Mari pelajari lebih dalam melalui pembahasan berikut!

Apa Itu Salary atau Gaji secara Umum?

Salary atau gaji adalah uang yang dibayarkan kepada pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukannya untuk perusahaan. Gaji bersifat tetap dan diberikan secara rutin, umumnya setiap bulan. 

Lantas, apa bedanya gaji dan salary? Jawabannya, keduanya sama, hanya beda penyebutan saja.

Dalam menentukan gaji, pemberi kerja dan pekerja bisa saling bernegosiasi sembari menimbang tanggung jawab, pengalaman, dan jam kerja.

Perbedaan Gaji dengan Upah

Dalam praktik HR, kita sering mendengar istilah gaji dan upah digunakan secara bergantian. Jangan sampai Anda tertukar, ada perbedaan yang perlu diketahui, yaitu:

PerbedaanGaji (Salary)Upah (Wage)
Waktu PembayaranUmumnya bulananHarian, mingguan, atau per jam
Dasar PembayaranWaktu kerja atau nilai pekerjaan secara umumJumlah jam kerja atau output/unit yang dihasilkan
Sifat PembayaranCenderung tetap dalam satu periodeBisa berubah-ubah tergantung jam kerja/output
Penerapan UmumPekerja kerah putih (staf, manajer, dll.)Pekerja kerah biru (buruh pabrik, pekerja harian)

Komponen Salary

Komponen gaji di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE/07/MEN/1990 Tahun 1990

Mengacu pada regulasi tersebut, ada tiga komponen, yaitu upah pokok, tunjangan tetap dan tidak tetap. 

Namun, dalam praktiknya, ada perusahaan yang memasukkan potongan gaji dan upah lembur. Berikut pembahasannya:

1. Upah Pokok  (Basic Salary)

Upah pokok atau gaji pokok adalah komponen utama dalam penghasilan karyawan. Jumlahnya wajib memenuhi batas minimum, dan seimbang berdasarkan jabatan dan pengalaman kerja. 

Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam pemberian kompensasi sekaligus memotivasi karyawan agar terus berkembang.

2. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah sejumlah uang tambahan yang diberikan secara rutin kepada karyawan, tanpa tergantung pada kehadiran atau hasil kerja mereka. Biasanya, tunjangan ini dicairkan bersamaan dengan gaji pokok.

Contoh Tunjangan Tetap

  • Tunjangan transportasi
  • Tunjangan makan
  • Tunjangan jabatan (untuk posisi atau tanggung jawab tertentu)

3. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap diberikan berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, tunjangan makan dan transportasi yang bergantung pada kehadiran atau jarak tempuh. 

HR harus memantau dari absensi atau kondisi lain agar pemberian tunjangan adil. Hal ini juga harus jelas dan transparan agar tidak membingungkan pekerja.

4. Potongan (Deductions)

Potongan adalah komponen pengurang dari gaji karyawan sebelum dibayarkan. HR perlu tau, potongan gaji terbagi menjadi dua jenis, yaitu potongan tetap dan potongan tidak tetap.

Sebagai HR, penting untuk menjelaskan dengan jelas jenis serta besaran potongan tersebut agar karyawan memahami dan merasa transparansi dalam proses penggajian.

Potongan Tetap

  • Iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
  • Pajak penghasilan (PPh Pasal 21)

Potongan Tidak Tetap

  • Denda keterlambatan
  • Sanksi atas pelanggaran peraturan
  • Cicilan utang ke perusahaan

5. Upah Lembur

Upah lembur adalah kompensasi ekstra yang diberikan kepada karyawan saat mereka rela bekerja di luar jam kerja seharusnya.

Kewajiban perusahaan untuk memberikan upah ini diatur oleh Pasal 78 ayat 1 Undang-Undang Ketenagakerjaan dan hanya berlaku pada perusahaan yang menerapkan sistem lembur

Besarannya biasanya dirundingkan bersama dengan karyawan agar adil bagi kedua pihak.

6. Bonus

Bonus adalah uang tambahan yang tidak wajib diberikan. Pemberian ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi karyawan yang melebihi ekspektasi. 

Besar kecilnya bonus tergantung pada kebijakan perusahaan, kondisi finansial bisnis, dan pencapaian yang berhasil diraih karyawan.

Contoh Bonus

  • Tunjangan Hari Raya (THR)
  • Bonus berdasarkan kinerja atau pencapaian
  • Bonus tahunan
  • Pembagian keuntungan (profit sharing)

Apakah Salary itu Gaji Pokok?

Salary (gaji) bukan gaji pokok, walau seringkali orang menganggapnya demikian. Salary adalah total kompensasi yang diterima pekerja.

Komponen salary mencakup berbagai gaji pokok (basic salary), tunjangan, bonus, dan komponen lainnya. Salary dibayarkan setiap bulan dan sudah disepakati di awal kontrak kerja. 

Jadi, salary adalah jumlah total yang diterima pekerja, sementara gaji pokok hanya salah satu komponen penyusun gaji tersebut.

Perbedaan Basic Salary dengan UMR

Seringkali, istilah basic salary atau gaji pokok disalahartikan dengan Upah Minimum Regional (UMR). 

Padahal, keduanya memiliki makna yang sangat berbeda. Mari kenali perbedaannya agar tidak tertukar:

Basic Salary (Gaji Pokok)

  • Gaji pokok adalah kompensasi yang diterima pekerja tanpa termasuk tunjangan atau potongan. 
  • Nominalnya tergantung tanggung jawab dan pengalaman kerja.

Upah Minimum Regional (UMR): 

  • UMR adalah standar upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
  • Fungsinya sebagai batas bawah agar pekerja dengan masa kerja >1 tahun mendapat upah yang layak. 
  • Perusahaan memberi gaji pokok di bawah UMR.

Singkatnya, UMR adalah batas minimum yang harus dipatuhi, sedangkan gaji pokok adalah refleksi dari peran dan nilai karyawan di mata perusahaan.

Baca Juga: Gaji di Bawah UMR? Cek Risiko Sanksi & Pidananya!

Istilah-Istilah Lain dalam Salary 

Ada banyak istilah terkait gaji yang HR wajib tau agar tidak bingung saat diskusi atau mengurus payroll. Beberapa istilah yang sering muncul yaitu:

  • Gross Salary (Gaji Kotor): Jumlah total penghasilan mentah sebelum terkena potongan lain.
  • Allowances (Tunjangan): Tambahan uang yang diberikan di luar gaji pokok, contohnya tunjangan transport, makan, dan jabatan.
  • Overtime Pay (Upah Lembur): Kompensasi bagi karyawan yang bekerja melebihi jam kerja normal.
  • Net Salary (Gaji Bersih atau Take-Home Pay): Uang yang benar-benar masuk ke kantong karyawan setelah semua potongan resmi.
  • Payroll: Proses manajemen gaji karyawan.
  • Pay Slip (Slip Gaji): Bukti tertulis yang menjelaskan detail gaji, tunjangan, dan potongan selama periode tertentu.
  • Salary Review: Proses untuk meninjau dan menyesuaikan gaji berdasarkan kinerja atau perubahan kondisi.
  • Salary Range: Batas bawah dan atas gaji yang perusahaan tetapkan untuk posisi tertentu.
  • Gross Up: Metode perhitungan untuk menambah kompensasi supaya penerima gaji menerima jumlah bersih tertentu setelah pajak.

Perbedaan Salary Bruto dan Neto 

Istilah “penghasilan neto” dan “bruto” biasa muncul dalam slip gaji. Namun sudahkah Anda tau apa perbedaannya? Agar memudahkan perhitungan nanti, mari kenali arti keduanya:

1. Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah total penghasilan sebelum dilakukan pemotongan apa pun. Itu artinya, nominal gaji utuh dan masih mencakup gaji pokok, tunjangan, dan komponen lainnya.

Di Indonesia, penghasilan bruto disebut juga gaji kotor atau bahasa Inggrisnya gross salary.

Secara nominal memang terkesan besar, tetapi jumlah aslinya lebih kecil setelah pemotongan berbagai komponen.

2. Penghasilan Neto

Penghasilan neto atau gaji bersih adalah penghasilan yang sudah dikurangi berbagai biaya atau potongan, seperti iuran BPJS, pajak penghasilan, dan potongan lain yang berlaku.

Dalam bahasa Inggris, penghasilan neto disebut sebagai nett salary atau take‑home pay.

Jumlahnya lebih sedikit dari penghasilan bruto, tetapi sudah tidak terkena potongan apa pun lagi. 

Makanya sering juga disebut sebagai penghasilan kena pajak. Gaji ini yang dikirim ke karyawan.

Baca Juga: Apa itu Gaji Nett Salary? Cara Hitung, & Perbedaan dengan Gross

Mau Hitung Gaji Karyawan Otomatis? Gunakan KantorKu HRIS!

Mengelola gaji secara manual bisa memakan waktu dan rawan kesalahan, terutama dengan banyaknya komponen dan regulasi yang perlu diperhatikan.

Software payroll KantorKu HRIS bisa membantu menghitung gaji otomatis beserta BPJS dan PPh 21 untuk mempermudah proses penggajian di perusahaan Anda.

Fitur Payroll di KantorKu | Sumber: KantorKu.id

Dengan fitur Payroll dari KantorKu, Anda dapat:

  • Hitung gaji otomatis beserta BPJS dan PPh 21.
  • Kirim gaji dan slip otomatis.
  • Perhitungan berdasarkan regulasi terbaru.
  • Sudah terhubung absensi untuk perhitungan lembur dan cuti.

Mau coba dulu gratis? Jadwalkan demo melalui CS kami dan dapatkan akses ke fitur-fitur premium KantorKu gratis selama 14 hari!

Coba Gratis Sekarang!

Bagikan

Related Articles

gaji pokok

Gaji Pokok: Dasar Hukum, Fungsi, Faktor, dan Contohnya

Takut gaji pokok di bawah UMR? Sesuai UU No.13/2003 dan UU Cipta Kerja, gaji pokok ditetapkan minimal 75% dari upah pokok + tunjangan tetap.
benefit karyawan tetap

10 Benefit Karyawan Tetap Menurut UU, Cek Sekarang!

Pelajari benefit karyawan tetap, jaminan PHK,  asuransi kesehatan, THR, cuti melahirkan, cuti menikah, hingga bedanya dengan PKWT.

15 Contoh Tunjangan Tetap & Aturannya di Indonesia

Cek 15 contoh tunjangan tetap untuk meningkatkan kepuasan karyawan beserta perhitungannya. Bisa menjadi referensi di perusahaan Anda!