Cara Menghitung Gaji Karyawan: Bulanan, Harian, atau Per Jam

Menghitung gaji karyawan dengan tepat sangat penting untuk perusahaan maupun karyawan. Simak cara lengkapnya di sini!

KantorKu HRIS
Ditulis oleh
KantorKu HRIS • 28 Juli 2025

Gaji karyawan adalah hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan, baik itu untuk meningkatkan motivasi, menjaga kesejahteraan, maupun memastikan produktivitas tetap terjaga. 

Penghitungan gaji yang tepat menjadi salah satu faktor kunci dalam menjalankan operasional yang efisien. 

Namun, tidak semua orang memahami bagaimana cara menghitung gaji karyawan dengan benar. 

Di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung gaji karyawan, mulai dari gaji bulanan, harian, hingga per jam, beserta contoh perhitungannya. Yuk, simak pembahasannya!

Baca Juga: 10 Cara Menghitung Gaji Bersih Karyawan Tetap hingga Harian [+ Gratis Template]

Bagaimana Cara Menentukan Gaji Karyawan?

​​Menentukan gaji karyawan bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Sebagai perusahaan, penting untuk memastikan bahwa gaji yang ditawarkan adil dan sesuai dengan berbagai faktor yang mempengaruhi. Mengutip Solitus, berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses penentuan gaji karyawan:

1. Mematuhi Regulasi dan Peraturan Pemerintah

Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah kepatuhan terhadap regulasi pemerintah yang mengatur pengupahan. 

Di Indonesia, hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, perusahaan wajib memberikan gaji pokok sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di wilayah masing-masing. 

Selain itu, mengutip dari Hukum Online, perusahaan juga harus memperhatikan aturan mengenai upah lembur, hak cuti, dan tunjangan lainnya yang diatur oleh pemerintah. 

2. Riset Pasar dan Industri

Riset pasar menjadi langkah penting lainnya dalam menentukan gaji karyawan. Melakukan riset gaji di industri yang sama memberikan perusahaan gambaran tentang standar gaji yang berlaku, serta membantu perusahaan untuk tetap kompetitif. 

3. Kondisi Keuangan Perusahaan

Tidak menutup fakta bahwa keuangan perusahaan juga sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menawarkan gaji. 

Perusahaan yang memiliki pendapatan yang lebih besar dan stabil secara finansial tentu memiliki fleksibilitas lebih untuk menawarkan gaji yang lebih tinggi. 

Sebaliknya, perusahaan dengan kondisi keuangan terbatas mungkin harus menyesuaikan gaji dengan kemampuan finansial.

4. Pendidikan dan Kualifikasi

Tingkat pendidikan dan kualifikasi juga menjadi faktor penting dalam penentuan gaji. Karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi atau kualifikasi khusus yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan cenderung memperoleh gaji yang lebih tinggi. 

Misalnya, seorang karyawan dengan gelar S2 atau sertifikasi khusus dalam bidang tertentu bisa dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang hanya memiliki gelar sarjana tanpa sertifikasi tambahan. 

5. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam menentukan gaji karyawan. Karyawan dengan pengalaman kerja yang lebih lama dan relevan dengan posisi yang dilamar biasanya akan memperoleh gaji yang lebih tinggi. 

Pengalaman kerja tidak hanya meningkatkan keahlian, tetapi juga memberi nilai tambah bagi perusahaan. 

6. Tanggung Jawab dan Jabatan

Posisi atau jabatan yang dipegang oleh karyawan mempengaruhi besaran gaji yang diterima. 

Seorang manajer yang bertanggung jawab atas tim besar atau proyek penting akan menerima gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang memiliki tanggung jawab lebih kecil. 

7. Kesepakatan dengan Karyawan

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, kesepakatan antara perusahaan dan karyawan juga berperan penting dalam penentuan gaji. 

Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat melakukan negosiasi gaji dengan calon karyawan sesuai dengan ekspektasi kedua belah pihak. 

Proses negosiasi ini dapat mencakup diskusi mengenai tunjangan, insentif, dan fasilitas lain yang dapat ditawarkan kepada karyawan. 

Baca Juga: 5 Contoh Struktur Organisasi Sederhana, Cocok untuk Startup & Korporasi

Cara Menghitung Gaji Karyawan

Setelah menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi gaji, saatnya kita membahas cara menghitung gaji karyawan dengan berbagai metode yang umum digunakan.

1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan

Gaji bulanan adalah metode penggajian yang paling umum di Indonesia. Karyawan dengan sistem gaji bulanan akan menerima gaji tetap setiap bulan berdasarkan kontrak kerja yang telah disepakati bersama.

Misalkan seorang karyawan memiliki:

  • Gaji Pokok: Rp5.000.000
  • Tunjangan Tetap: Rp1.000.000
  • Tunjangan Tidak Tetap: Rp500.000

Maka, Gaji Bruto karyawan tersebut adalah:
Gaji Bruto = 5.000.000 + 1.000.000 + 500.000 = 6.500.000

Setelah dipotong pajak dan iuran BPJS, gaji yang diterima karyawan adalah gaji netto.

Potongan-potongan:

  • Pajak Penghasilan (PPh 21): Untuk karyawan dengan status TK/0, dengan PTKPmisalnya dengan tarif pajak progresif 5% untuk penghasilan di bawah Rp540.000.000. Maka:
    PPh 21 TER A = 15% × 6.500.000 = 65325.000
  • BPJS Kesehatan (Karyawan): 1% dari Gaji Bruto
    BPJS Kesehatan = 1% × 6.500.000 = 65.000
  • BPJS Ketenagakerjaan (JHT dan JP): 2% untuk JHT dan 1% untuk JP (tergantung aturan perusahaan)
    BPJS Ketenagakerjaan JHT = 2% × 6.500.000 = 130.000
    BPJS Ketenagakerjaan JP = 1% × 6.500.000 = 65.000

Total Potongan:

65.000325.000 + 65.000 + 130.000 + 65.000 = 325585.000

Gaji Netto yang diterima karyawan:

Gaji Netto = Rp6.500.000 – Rp325585.000 = Rp6.175.0005.915.000

2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Hari

Untuk karyawan yang bekerja dengan sistem per hari, gaji dihitung berdasarkan jumlah hari kerja yang telah dilakukan dalam sebulan. Biasanya, perhitungan gaji harian ini digunakan untuk pekerja paruh waktu atau freelance.

Misalkan seorang karyawan dibayar Rp200.000 per hari dan bekerja selama 20 hari dalam sebulan. Maka, gaji yang diterima karyawan tersebut adalah:

  • Gaji Harian: Rp200.000
  • Jumlah Hari Kerja: 20 hari
  • Gaji Bulanan: Rp200.000 x 20 = Rp4.000.000

Jika ada potongan pajak atau BPJS, maka gaji netto akan dihitung setelah potongan tersebut.

3. Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Jam

Karyawan yang dihitung berdasarkan jam kerja, seperti karyawan paruh waktu atau kontrak, biasanya memiliki tarif per jam yang ditetapkan oleh perusahaan.
Misalnya, seorang karyawan memiliki gaji bulanan Rp4.000.000 dan bekerja selama 80 jam dalam sebulan. Maka, tarif per jamnya adalah:

  • Gaji Bulanan: Rp4.000.000
  • Jumlah Jam Kerja: 80 jam
  • Tarif Per Jam: Rp4.000.000 / 80 jam = Rp50.000 per jam

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menghitung Gaji Karyawan

Dalam melakukan perhitungan gaji, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk memastikan perhitungan yang tepat dan adil bagi karyawan:

1. Memahami Komponen Gaji

Gaji karyawan tidak hanya terdiri dari gaji pokok. Tunjangan tetap dan tidak tetap, serta potongan seperti pajak dan iuran BPJS, harus dihitung dengan benar untuk mendapatkan gaji netto yang sesuai.

2. Memperhatikan Status Kepegawaian

Perbedaan antara karyawan tetap dan tidak tetap mempengaruhi perhitungan gaji. Karyawan tetap biasanya memiliki tunjangan lebih lengkap, sementara karyawan kontrak atau paruh waktu mungkin hanya mendapatkan gaji pokok dan tunjangan tertentu.

3. Pajak Penghasilan 

Pajak penghasilan (PPh 21) harus dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku. Sistem pajak di Indonesia memiliki tarif progresif, yang berarti semakin tinggi penghasilan, semakin besar pajak yang dibayar.

4. Iuran BPJS

Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan harus dipotong dari gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Potongan ini harus dihitung dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan gaji.

Cara Mudah Menghitung Gaji Karyawan dengan Software Payroll KantorKu

Menghitung gaji secara manual bisa menjadi tugas yang memakan waktu dan rentan terjadi kesalahan. Ada satu solusi yang bisa memudahkan proses ini, yaitu dengan menggunakan software payroll seperti KantorKu

Dengan KantorKu, Anda dapat menghitung gaji karyawan secara otomatis, mengurangi potensi kesalahan, dan mempercepat proses penggajian.

Keunggulan Software Payroll KantorKu:

1. Penghitungan Gaji Otomatis dan Akurat

Dengan menggunakan KantorKu, Anda tidak perlu lagi menghitung gaji secara manual. Semua komponen gaji, termasuk pajak, BPJS, dan tunjangan, dihitung secara otomatis sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Proses Cepat dan Mudah

Dengan KantorKu, proses penghitungan gaji hanya memerlukan beberapa klik saja. Anda bisa menyelesaikan proses payroll untuk ratusan karyawan dalam waktu singkat, tanpa khawatir ada kesalahan hitung.

3. Transfer Gaji Sekali Klik

Anda dapat mentransfer gaji ke rekening karyawan dengan hanya sekali klik, tanpa perlu menggunakan rekening bank yang sama. Semua transaksi dilakukan secara online, cepat, dan tepat waktu.

4. Slip Gaji Online yang Transparan

KantorKu memungkinkan Anda untuk mengirimkan slip gaji kepada karyawan secara online, sehingga tidak ada lagi proses manual yang memakan waktu. Slip gaji juga transparan dan mudah diakses oleh karyawan kapan saja.

Coba demo gratis Aplikasi HRIS Kantorku dan nikmati kemudahan dalam pengelolaan gaji. Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya!

Sumber:

Do not be confused! Here’s How to Calculate Daily Employee Salaries Easily and Practically!

4 Komponen Upah Karyawan dan Rumus Hitungnya

Bagikan

Related Articles

PHK karena Mangkir: Aturan, Dasar Hukum, dan 5 Contoh Suratnya!

Pelajari aturan PHK sesuai Undang-undang agar tidak terkena gugatan, serta contoh surat PHK karyawan karena mangkir dalam format Word & PDF.
Form Reimbursement

5 Contoh Form Reimbursement, Format Word hingga PDF [+ Gratis Template]

Temukan form reimbursement dari berbagai jenis seperti klaim perjalanan dinas, pengeluaran kantor format word dan pdf di sini.
Hitung Gaji Bersih

10 Cara Menghitung Gaji Bersih Karyawan Tetap hingga Harian [+ Gratis Template]

Pelajari komponen menghitung gaji bersih karyawan (gaji pokok, tunjangan, bonus) dan potongan (PPh 21, BPJS) beserta rumus sederhananya.